chapter 31

605 32 12
                                    

2 bulan kemudian.......

"Daddy hikss...sakitt"
Rancau dunk yang baru saja bangun tidur

Joong yang mendengar itupun langsung sigap bangun dan tak butuh waktu lama  nyawanya terkumpul seratus persen

"Ya sayang apa nya yang sakit hm??" Panik joong memegang tangan dunk yang berkeringat dingin

"Perut dunk daddy hikss sakitt huee"
Dunk semakin merancau meletakkan kepalanya di dada joong

"Kita kerumah sakit sekarang ya" pinta joong dan segera menggendong dunk ala bridal style lalu berlari menuju garasi mobil

"Paman tolong keluar kan mobil cepat!" Pinta joong yang sudah kepalang panik tanpa babibu paman gav yang berada di ruang tamu pun segera berlari menuju garasi dengan cepat mengeluarkan mobil nya yang paling luar

Paman gav

"Paman kerumah sakit cepat lah ku mohon" joong memangku dunk di kursi penumpang belakang

"Daddy sakit hiks..." lirih dunk dalam pelukan joong

Peluh membasahi setiap inci wajah cantik di tambah air mata yang mengalir deras karena sakit yang di tahan tak kunjung mereda

"Tahan ya sayang kamu pasti bisa" ucap joong memohon sambil mengelus perut dunk dan memegang tangan nya yang berkeringat

"Dunk ga bisa hikss sakithh" histeris dunk

Tak lama dunk terisak kesadaran nya perlahan mulai menghilang dan matanya perlahan mulai tertutup. Joong yang melihat itu pun merasa panik dan berusaha membuat dunk tetap sadar

"Sayang jangan tidur dulu ya kamu harus tetap sadar hiks.." joong ikut menangis entah kenapa melihat dunk seperti ini hatinya teriris bahkan sakitnya pun tak bisa di tahan

"Paman cepat lah ku mohon" mohon joong pada paman gav yang sedang mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh paman gav hanya menanggapi perkataan joong dengan anggukan lalu melajukan mobil nya

Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Joong dengan cepat keluar dari mobilnya dengan dunk yang sudah tidak sadarkan diri di gendongan nya

Joong berlari memasuki rumah sakit berteriak memanggil dokter atau perawat yang ada di rumah sakit itu

Dengan sigap perawat yang melihat joong mengambil brangkar lalu membaringkan dunk di atas brangkar tersebut

"Dok tolong istri saya dok" pinta joong mengikuti arah brangkar tersebut Di dorong

Saat memasuki ruang gawat darurat peralatan menutup pintu dan mempersilahkan joong untuk menunggu di luar

"Maaf tuan kami akan melakukan pemeriksaan terhadap pasien anda bisa menunggu di luar" ucapnya dengan sopan

"Sus tolong lakukan yang terbaik" mohon joong dan di angguki oleh perawat

Joong terduduk lemas di kursi depan ruangan, paman gav yang melihat itu merasa iba dengan kondisi joong dan berinisiatif mendekati nya

"Dunk pasti baik baik saja nak" ucap paman gav menenangkan joong yang kini menangis terisak

"Ta tapi hiks aku takut paman hikss dunk sedang kesakitan di dalam hikss.." tangis joong semakin menjadi

Paman gav senang melihat perubahan joong yang awalnya tak peduli dengan nyawa orang lain tapi sekarang malah setajut ini untuk kehilangan orang lain, memang dunk benar benar membawa perubahan dalam kehidupan joong

Paman gav memeluk joong dan menenangkan nya, ia baru sadar bahwa joong tidak menghubungi siapapun saat ia berangkat kesini. Dan iapun berinisiatif menghubungi pond

Change ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang