chapter 21

645 38 4
                                    

Siang hari...

Saat jam menunjukan pukul 13:00
Di gedung pencakar langit yang dinamai aydin Company
Di dalam sebuah ruangan yang luas dengan berbagai koleksi barang mahal yang unik dan tentu dengan meja kerja yang besar yang sanggup menampung banyak beban
Terlihat seorang pria yang sedang termenung entah apa yang ia pikirkan sampai membuatnya tersenyum sendiri

Lamunannya buyar begitu saja kala ia mendengar suara knok pintu yang di buka tanpa permisi oleh seseorang
Kemudian ia menoleh

"Oh ayolah pond, bisa ga sih kalo mau masuk ketuk pintu dulu" ucap joong sedikit kesal

"Hehe sorry bro" cengir pond seperti tanpa dosa

"Ck. Ada apa lo??" Tanya joong to the poin

"Gw mau ijin pulang" sahut pond

"Ah elah ke pernah ijin aja ama gw lu" kesal joong di buat buat

"Oh sekalian gw mau bilang kalo lo ga fokus kerja mending lo pulang aja dari pada badan lo pegel duduk di kursi begitu" ucap pond karena ia tau jika ceo nya sekarang tidak banyak pekerjaan
Hanya meeting pagi dan sudah selesai

Joong nampak berfikir sebentar kemudian berdiri
"Bener juga lu ya udah gw pulang duluan" ucap joong melangkah pergi dan di susul oleh pond

Joong dan pond menaiki lift yang sama untuk turun ke lantai bawah lebih tepatnya ke parkir mobilnya

"Eh ngapa lo tumben banget semangat gitu pulang jam segini?" Tanya pond curiga

"Bukan urusan lo juga sih" tiba tiba joong tersenyum
Pond yang melihat itu langsung menebak nebak apa yang terjadi pada sahabatnya ini

"Gw tau deh kek nya kenapa lo kek gini" joong menaikkan satu alisnya

"Lo kangen sama budak lo itu kan" pond tertawa setelah mengatakan itu

"Jangan sebut dia budak anjir dia punya nama" kesal joong hampir menghajar pond

"Eh ga salah denger? Ga biasanya ge liat lu begini" heran pond

"Di kekasih gw" singkat joong

"What??!" Pond kaget sekaget kagetnya

Joong hanya mengedikkan bahunya dan pergi ke arah parkir dan memasuki mobil nya langsung tancap gas ke arah rumah nya

"Busett kaget dikit sisanya kaget bet anjir" pond merasa senang akhirnya sahabatnya bisa memilih satu orang untuk hidupnya
Walaupun berawal dari budak tapi jika joong yang mencintai nya itu tak apa
Pond tersenyum kemudian memasuki mobil nya dan mengendarai nya dengan kecepatan sedang menuju apartemen nya















Di rumah......

Dunk tidak percaya dengan apa yang ia lihat di layar hp yang di tunjukkan oleh naca

Perasaannya campur aduk antara marah, kaget, sedih tapi marah lebih mendominasi

Dunk berdiri dari duduk nya meski kakinya sedikit nyeri ia tetap tahan

Dengan wajah memerah menahan amarah dunk berjalan mendekati naca
Sedangkan naca hanya tersenyum remeh melihat reaksi dunk

Plak!!!

Satu tamparan keras mendarat di wajah naca. Naca yang mendapat pukulan itupun langsung tersungkur ke lantai

Dunk mendekati naca dan menarik rambutnya dengan keras

"Gw diem selama ini tapi lo ga paham maksud gw!" Ucap dunk terkesan nyolot

"Tapi kali ini lo bener bener kelewatan anjing!!!" Bentak dunk sangat keras hingga membuat beberapa pelayang kaget dan mendatangi ruang tamu

Betapa kaget nya mereka saat melihat dunk yang mengajar naca seperti orang kesetanan

Change ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang