chapter 8

774 41 3
                                    

Pagi hari saat matahari baru menampakkan diri dunk terbangun dari tidurnya hendak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Namun saat akan melangkah ia mendengar keributan dari luar karena kamar dunk yang terletak di dekat pintu dunk dapat mendengar jika keributan itu seperti orang berkelahi dunk penasaran lalu ia buru buru mencuci wajah nya agar bisa sekedar melihat da dunk pun keluar ia melihat seorang maid yang sedang memeluk arsen ketakutan
"Bi kenapa ini kok ribut ribut disana??" Tanya dunk penasaran
"Itu nak ada yang menyerang tibatiba" ucap maid itu ketakutan
"Bi bawa arsen ke kamar jangan biarkan pintunya terbuka kunci rapat rapat segera, kamu cepat temani arsen dikamar jaga arsen!!" Ucap dunk menyuruh maid dan salah satu anak buah joong untuk menjaga arsen di kamar nya agar aman
Setelah  mereka pergi dunk pun keluar rumah dia kaget melihat beberapa orang asing berjumlah sekitar sepuluh orang datang menyerang rumah joong tiba tiba
Terlihat juga paman gav yang sedang melawan dan terlihat kelelahan
Saat salah satu orang asing itu ingin memukul paman gav dengan sebuah balok kayu dunk dengan segera menendang nya dan meraih balok kayu yang dipegang kemudian memukul nya dengan keras hingga orang itu tak sadarkan diri
Paman gav melihat itu menjadi lengah dan dengan sengaja salah satu dari mereka  mendaratkan sebuah pukulan keras pada perut paman gav
Paman gav jatuh dan merasakan sakit yang luar biasa hingga tak bisa lagi melawan
Dunk yang melihat itupun merasa marah karena tidak terima orang yang berlaku baik  padanya terluka gara gara orang lain
Dunk membantu anak buah joong melawan mereka
Sebenarnya dunk tidak tau apa yang sebenarnya terjadi tapi karena khawatir dengan orang yang ada dirumah ini dunk melawan mereka sebisanya tersisa tiga orang asing itu dan Dunk hanya sendirian anak buah yang ada dirumahnya telah lumpuh semua
Dunk berteriak menyuruh paman gav untuk menghubungi joong
"Paman kau bisa hubungi joong sekarang biar aku yang mengalihkan mereka" Sambil menahan serangan
Paman gav dengan sisa tenaganya meraih ponsel lalu menekan nama yang tertera "bos"

Di kantor joong tengah sibuk berkutik dengan laptop memeriksa beberapa file penting
Bersama ketiga teman nya yang datang untuk mengajak joong sarapan karena tadi menjelang pagi joong sudah pergi ke kantornya dan melupakan sarapannya
"Oi joong sarapan dulu nih" Ohm meletakkan plastik berisi sarapan
Joong beranjak ke sofa untuk menerima sarapan yang di bawa ohm
Saat bangun ponsel joong berdering menandakan ada yang menelepon nya
Joong meraih ponselnya dan melihat siapa yang menelepon
  Tau siapa yang menelepon joong segera menerima telepon itu
"......."
"Apa??!!"
Joong belum bergegas pergi meninggalkan ruangan nya sahabatnya yang bingung pun ikut mengejar kepergian joong
Joong memasuki mobil nya dan mengendarai nya dengan kecepatan penuh. Sedangkan ohm dan pond mengejarnya menggunakan mobil masing masing

Sesampainya di rumah joong melihat semua anak buahnya terkapar tak berdaya dan joong melihat beberapa anak buah yang mencoba masuk namun di hilang oleh dunk
Dunk nampak kelelahan dan hampir jatuh dengan sigap joong menebak orang orang itu
Dari belakang terlihat seseorang akan memukul joong yang sedang lengah dunk sadar akan hal itu dan Dunk berlari ke arah joong menghalangi kayu yang hampir mendarat di pundak joong
Ohm dan pond yang baru sampai di sana terkejut melihat keributan yang terjadi di rumah joong Tanpa pikir panjang mereka ikut membantu joong
Tak butuh waktu lama semua penyusup itu berhasil lumpuh oleh joong dan teman temannya
"Paman bertahan sebentar!" Teriak joong melihat Paman gav hampir memejamkan matanya
"Ayah ayo pond antar masuk dulu"
Ohm dan pond memapah Paman gav hendak membawanya ke dalam rumah
"To to long an nak itu ohm" ucap paman gav putus putus sambil menunjuk dunk yang pingsan karena pukulan yang ia dapat
Joong kaget melihat keadaan dunk yang pingsan dengan hidung berdarah dan banyak lebam pada wajah dan bagian tubuh yang tidak terbalut pakaian
Tanpa pikir panjang entah khawatir atau bagaimana dengan segera
Joong menggendong dunk dan membawanya ke kamar pribadinya
"Bawa semua korban ke kamar khusus mereka" perintah joong pada anak buah nya yang baru tiba
Joong membaringkan dunk di dalam kamar pribadinya
Joong menghubungi beberapa dokter termasuk dokter pribadinya
Beberapa dokter ke kerahkan untuk merawat Paman gav dan beberapa anak buahnya yang mengalami luka luka
Dan dokter pribadinya memeriksa keadaan dunk
Saat pemeriksaan berlangsung joong menunggu di ruang bersama kedua temannya pond dan ohm
"Kenapa tiba tiba bisa ada penyerangan??" Tanya joong heran pasalnya saat mereka ada di rumah tidak akan ada orang asing yang berani memasuki wilayah mereka
"Tadi gw liat di baju penyusup itu ada logo x-bloody siapa lagi kalo bukan force yang melakukan ini" jelas ohm karena tadi dia yang memeriksa semua penyusup itu dan menemukan beberapa benda dan logo milik kelompok musuhnya
"Ck belum cukup mencuri barang sekarang ingin bermain main rupanya" ucap joong menunjukan senyum smirk nya
"Eehh!!??" Ucap ohm tiba tiba
"Napa sih lo?" Pond menggeplak tengkuk ohm yang tiba tiba mengagetkan mereka
"Tuan muda kita mana njir arsen mana??!!" Ohm panik bukan mai
Joong tersadar dan segera bangun dari duduknya. Namun saat akan melangkah arsen tiba tiba berlari dari arah kamar nya dan memeluknya
"Abang!!" Teriak arsen menghampiri ohm  setelah memeluk joong
"Sayang kamu gapapa kan ada yang luka!!??" Tanya joong panik menarik arsen dan membolak balik kan tubuh arsen
"Ishh abang acen gapapa" ucap arsen menenangkan joong
"Tuan muda tidak apa apa tuan tadi dunk menyuruh kami masuk ke kamar dan mengamankan diri" jelas maid yang menyusul arsen
"Benal abng tadi kaka dunk nyuluh kita ke kamal" ucapnya membenarkan ucapan maid nya
"Huhh untunglah kalian tidak kenapa kenapa" joong menghela nafas lega
"Udah acen main di kamar dulu ya sama bibi ica nanti abang nyusul
Arsen pergi kekamar bersama maidnya
"Nah loh sekarang lo berhutang nyawa sama budak lo itu" ucap pond pada joong
"Hm gw tau"
Joong beranjak pergi kekamar nya untuk melihat dunk
Kebetulan joong akan masuk dokter yang memeriksa dunk pun keluar
"Gimana keadaannya jimm?" Tanya joong
"Luka nya lumayan parah jadi jangan terlalu beraktifitas yang berat dan tengkuk nya memiliki luka paling parah jadi belum bisa bangun dari tempat tidur sampai besok" jelas dokter jimmy panjang lebar
"Terima kasih" ucap joong
"Ah elah kek sama siapa aja lu baru pisan beberapa taun udah formal gini haha" ucap dokter jimmy menepuk pundak joong
"Oh ya ngomong ngomong dia siapa kok gw baru liat?" Tanya dokter jimmy
"Oh gimana ya ntar deh gw jelasin gw mau liat dia dulu" ucap joong kikuk
"Ya udah gw balik dulu masih ada tugas di rs" dokter jimmy pun pergi di antar oleh pond yang melihatnya dari ruang tamu

Change ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang