Pagi hari kemudian..
Seperti biasa hari ini setiap pagi dunk memasak sarapan untuk joong
Bukan pondphu yang menginap hari ini tapi ohm nanon karena pondphu ada kerjaan dan ohm nanon sedang tidak ada pekerjaan
"Sayang daddy pergi dulu ya nanti baby Daren di bawa ohm jalan jalan kamu sendiri dulu ya" ucap joong langsung pergi meninggalkan dunk yang masih memasak
Lagi??
Dunk menarik nafas berat ingin menangis tapi ya sudah lah dunk lelah dunk hanya menyelesaikan masaknya dan duduk menunggu ohm dan nanon untuk sarapan
Sekitar lima belas menit kemudian ohm dan nanon terlihat berjalan ke arah ruang tamu sambil nanon yang menggendong baby Daren
"Apa kalian tidak sarapan dulu??" Tanya dunk
"Ooh engga dunk kita mau langsung pergi" ucap nanon tanpa menoleh
"Kita bawa baby darennya mungkin sampai malam" ucap ohm
"Apa aku punya salah??" Tanya dunk tiba tiba
"Kenapa ngomong gitu??" Tanya nanon menoleh ke arah dunk
"Jangan berpikiran yang tidak tidak" jawab ohm
"Ya sudah kami pergi dulu keburu siang nanti" ucap nanon lalu pergi meninggalkan dunk sendirian
Lemas, lelah Itulah yang di rasakan oleh dunk. Tidak ada aktivitas yang bisa menghiburnya mungkin hanya diam dan diam
"Apa aku berbuat kesalahan??" Tanya dunk pada dirinya sendiri
Jika sudah seperti ini Dunk sangat lemah dan bingung apa yang harus ia lakukan. Jadi dunk memutuskan untuk pergi ke dalam kamarnya dan tidur saja
Tidak, bukan tidur hanya merebahkan diri sambil menangis hanya menangis
Siang hari..
Masih sama kondisi rumah masih sepi Tidak ada yang kembali dunk masih berada dalam kamar tanpa ada niatan keluar bahkan untuk makan
Tok tok tok
Terdengar suara pintu di ketok dari luar dunk mendengar itu namun tidak ada pergerakan dari nya untuk membuka pintu tersebut
"Kak ini phu, kakak di dalam??" Tanya phuwin
"Kak phu masuk ya" ujar phuwin langsung membuka pintu kamarnya karena tidak terkunci
"Oh phu kenapa??" Tanya dunk melihat phuwin
"Kak ikut phu jalan jalan ya" pinta phuwin
"Lagi ga mood" jawab dunk
"Hiks.. semua aja gitu phu di tinggal...hue semua jahatt" tangis phuwin tiba tiba ingin beranjak pergi namun di cegah dunk
"Eeh phu kenapa nangis?? Ya udah kita jalan jalan ya" ajak dunk
"Hikss Beneran kan??" Tanya phuwin
"Iyaa, emang kak pond nya kemana hm??" Tanya dunk
"Ga tau dari pagi pergi ga ngasih tau" phuwin menjadi pada dunk seolah dunk itu adalah kakak nya
"Kak kita ke taman ya phu mau beli ice cream" pinta phuwin
"Tunben biasanya jarang makan ice cream?" Ujar dunk heran
"Ga tau lagi pengen aja" ujar phu
"Phu ngidam?" Tanya dunk tiba tiba
"Kok nanya gitu?" Tanya phu lebih heran lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Change It
RandomHanya cerita kecil tentang dunk dan hidup barunya "Apa maksudnya??" "Kenapa? Kenapa aku?" "........" "Jangan bermain main denganku!!" "Ouh fuck!!" DISCLAIMERS Bro this is bxb cerita ini murni dari pikiran author tidak ada sangkut pautnya dengan rea...