chapter 24

711 36 2
                                    

Beberapa hari berlalu, kehidupan berjalan normal dengan hubungan joong Dunk semakin erat dan dekat masih dengan sifat dunk yang seperti anak kecil.

Hubungan pond phuwin yang semakin manis dengan phuwin yang penurut dan pond yang penyayang

Ohmnanon yang hubungannya berjalan ke jenjang yang lebih jauh.

Dan arsen yang yang tiap harinya selalu menantikan ketiga kakak manisnya datang untuk menemani nya bermain












Pagi hari ini seperti biasa joong terbangun lebih dulu. Hal pertama yang ia lihat ketika membuka mata adalah dunk yang tidur seperti bayi. Dan tangan yang selalu berada di atas dada joong

Wajahnya menggemaskan dengan pipi yang semakin hari semakin chubby. Dan tentu hampir dua minggu sifat dunk masih seperti anak kecil yang manja dan sensitif

Joong sempat bingung dengan keadaan dunk tapi karena ia selalu di yakinkan oleh dunk jika ia baik baik saja dan bertingkah apa ada nya joong percaya saja.

"Sayang bangun" ucap joong dengan suara khas bangun tidur nya
Tak menerima reaksi apapun joong berfikir jahil

"Euumm daddy jangann" rengek dunk ketika tangan nakal nya masuk ke kaos kebesaran dunk dan meraba raba punggung dunk

"Bangun dulu udah pagi" pinta joong mencium kening dunk

"Iyaa daddy" Dunk pun membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke kamarnya

"Cahh mandi dulu" joong mempersilahkan dunk untuk mandi lebih dulu

Dunk hanya diam menatap joong
"Kenapa hm??" Tanya joong

"Mau mandi bareng daddy" pinta dunk membuat joong tersenyum

"Yakin hm??" Joong hanya memastikan karena bisa saja saat mandi bersama joong lepas kendali melihat tubuh telanjang dunk yang mulus dan putih seperti susu

"Eumm boleh ya??" Dunk memelas

Tentu dengan senang hati joong mengiyakan permintaan nya











Benar saja saat pertengahan acara mandi nya joong tidak tahan melihat tubuh dunk

"Enghh dadhh aahh" desah dunk kala kedua tangan joong meremas dadanya
Tak lupa dengan bibir yang saling bertaut menuntut kepuasan nya masing masing

"Ahhh hengghh hahh daddy aahh" tubuh dunk tersentak kala joong memasukkan jarinya kedalam lubang nya

Joong menggerakkan jarinya di dalam lubang dunk membuat dunk mendesah tak karuan

"Dadhh I wannahh cumhh ahh anghh"
Kemudian dunk mengeluarkan cairannya

Joong menarik tubuh dunk agar lebih dekat, ia menggunakan sperma dunk untuk membasahi penisnya
Joong mengangkat tubuh dunk mendudukan nya tepat di penisnya membuat penis nya masuk perlahan

"Akhh aahh dad sakkithh hikss aahh" desah dunk keras dengan tangisnya

"Ouh I'm sorry baby" joong melumat bibir dunk lembut untuk meminimalkan rasa sakitnya

Perlahan joong menggerakkan pantat dunk naik turun diatas pangkuannya

"Aahh yahh dadhhh aahh haahh" desah dunk merasakan nikmatnya yang tiada Tara saat penis joong mengenai titik manis dunk

"Aahh fuck aah babyhh" desah joong semakin mempercepat gerakan nya

Joong mendorong dunk membuatnya bersandar di tepi bhatup. Menaikkan kedua kaki dunk ke pundaknya dan masukkan penisnya lebih dalam membuat dunk tersentak

Change ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang