chapter 13

687 39 3
                                    


Joong masih berada di dalam mini bar mereka
Sekitar satu jam mereka disana seseorang menelepon joong
Joong segera melihat siapa yang menelepon. Mengetahui siapa yang menelepon dengan penuh harap joong mengangkat telepon tersebut

Di telepon

"Gimana?" _joong
"Saya udah dapat semua informasi tentang hilangnya tuan arsen tuan"_anonim
"Jelaskan" _joong
"Kita harus ketemu tuan ini lumayan penting"_anonim
"Ke markas saya sekarang"_ joong
"Baik tuan"_ anonim

Panggilan berakhir

"Gimana joong??" Tanya Ohm
"Kita ke ruang tengah ada yang ingin bertemu?" Ucap joong sedikit lebih tenang dari sebelumnya
"Ada informasi?" Tanya pond sambil beranjak dari bar tersebut
Joong hanya mengangguk dan melanjutkan jalannya ke ruang tengah dan menunggu seseorang yang di teleponnya tadi
"Sepertinya ini sangat penting sampe dia turun tangan" ucap ohm
"Iya ya lah ini nyawa tuan muda kita penting lah penting banget malah" ucap pond geram hampir menggeplak kepala Ohm
Joong sedari tadi hanya diam dan tak bersuara hanya mendengarkan keributan dari ketiga sahabatnya

Sekitar sepuluh menit
Joong mendengar ada yang menekan bel pintu markas nya
Joong tau siapa yang datang karena tidak ada yang bisa menekan bel pintu markas nya jika bukan persetujuan dari sistem markas joong
Joong berdiri dan pergi ke pintu masuk dan mendapati seseorang yang berdiri disana menggunakan pakaian serba hitam
"Selamat malam tuan" pria itu memberi hormat
"Oh sea silahkan masuk"
Pria yang di panggil sea itu pun masuk kedalam markas dan duduk di ruang tengah bersama ketiga sahabatnya
"Ouh sea lama ga ketemu" pond dan yang lain menyambut sea.
Sea adalah teman baik joong kekasih dari dokter jimmy selain seorang again IT sea juga merupakan pelayan dan mata mata handal yang dapat membantu joong kapan pun joong perlu.
"Jadi bagaimana sea?" Tanya joong to the poin
"Selama arsen dan dunk ada di taman ada orang yang menyamar menjadi boneka penggibur di taman itu dan Dunk sadar tapi dia acuh" jelas sea
"Jadi maksud mu??" Tanya pond ingin diperjelas
"Penculikan itu ada hubungannya dengan orang itu dan asal kau tau orang itu adalah suruhan dari x-bloody" mendengar penjelasan dari sea
Amarah joong semakin memuncak
"Sialan tidak tau diri ingin cari mati rupanya" joong hendak berdiri tapi di cegah oleh sea
"Jangan gegabah joong kalaupun lo nyerang mereka sekarang kita lah yang akakn menang kita tau kalo kekuatan lo ga sebanding sama mereka tapi ini berkaitan dengan keselamatan arsen jangan sampai dia terluka karena keputusan mu yang gegabah"
Joong kembali duduk
"Terus gimana?"
"Kita harus tau pergerakan lawan agar ada sela untuk menyusup ke ruangannya" sea menjelaskan semua rencana yang ia buat untuk menyusup ke markas force dan menyelamatkan arsen

Karena rencananya sudah matang joong akan memulainya besok pagi pagi sekali. Saat semua sedang fokus mencerna dan memahami rencananya tiba tiba pond bersuara
"Eh sea kalo gitu dunk ikut andil dalam hal ini??" Semua menoleh ke arah pond dan kembali ke arah sea seolah meminta jawaban
"Kali itu sih saya ga tau soalnya ga ada gerak gerak mencurigakan dari dunk" sea nampak berfikir
"Tapi kalian tetap harus mengawasi dunk" usul sea
"Tapi kami kehilangan jejak dunk" sahut Ohm
"Satau saya dunk itu tak punya apapun diluar sana jadi tidak sulit untuk mencarinya"
Joong nampak termenung mendengarkan sea
"Apa kau khawatir joong??" Tanya pond melihat raut wajah joong yang tak seperti biasanya
"Entah lah" joong menghela nafasnya dan bersandar di sofanya





















Pagi harinya...............
Joong pergi ke gudang senjata mengambil beberapa senjata handal nya bersama ketiga sahabatnya.
Joong pergi berempat dengan satu mobil sedangkan anak buahnya hanya sekitar 15 orang deng mobil yang berbeda.
Joong pun berangkat ke markas x-bloody
Sesampainya di markas x-bloody joong tak mendapati siapapun di sana hanya ada anak buahnya saja. Joong iseng menembak salah satu anak buah yang berdiri di dekat gerbang membuat semua pandangan beralih Pada joong
Semua anak buah x-bloody dengan sigap menyerang joong dan temannya
Joong tak mundur joong malah berlari mendekat ke arah markas dan melempar sebuah bom berukuran cukup besar.
Setelah melempar nya joong kembali mundur ke mobilnya dan dalam hitungan

1

2

3

Duarr!!!!

Markas tersebut hancur bersamaan dengan anak buah yang ada di dalam nya. Melihat itu joong tersenyum puas dan ia kembali memasuki mobilnya dan berlalu pergi menuju sebuah gudang yang dikatakan oleh sea kemaren malam.






Di markas x-bloody terlihat force dan luke juga beberapa anak buah force yang sedang berdiri dan force duduk di depan anak buahnya
Di belakang force terlihat ada seorang anak kecil yang terduduk lemas dengan keadaan pingsan di sebuah kursi tua dengan posisi tangan terikat dan kaki terikat pipi lebam. Membuat penampilan nya tampak lebih menyedihkan
Luke dan force bersama beberapa anak buahnya nampak sedang berpesta di depan anak kecil itu

Tapi di dekat pintu masuk rahasia yang berada sedikit jauh dari force terlihat seorang laki laki yang mengamati segala pergerakan orang di depannya. Laki laki itu mencari persembunyian agar mudah masuk Saat force lengah nanti. Laki laki itu adalah dunk ya dunk berhasil menemukan siapa yang menculik arsen. Jika orang berfikir penculikan bisa di laporkan ke polisi tapi untuk ini dunk tidak bodoh ia tau jika penculikan ini terjadi atas dasar persaingan usaha gelap yang jika di laporkan akan membuat masalah merambah dan makin besar.
Dunk akhirnya memutuskan untuk masuk diam diam dan bersembunyi di balik pintu tua yang tak berfungsi sedikit dekat dengan orang orang yang ada di sana.
Dunk menunggu agar mereka pergi meninggalkan gudang itu.

Bagaimana dunk bisa tau jika ini gudang penyekapan yang di pakai oleh x-bloody?

Flashback on

Dunk pergi meninggalkan taman itu dengan tertatih dan kakinya meninggalkan jejak berupa darah yang mengalihkan karena luka benturan nya belum kering.
Lama berjalan dunk merasa kelelahan dan memutuskan untuk berhenti di samping jalan dekat dengan Sebuah bar kecil. Dunk duduk di pinggir jalan dan mengecek kembali barang berupa gantungan kunci yang ia temukan tadi siang.
Dunk melihat benda itu masih ada. Dunk mengedarkan pandangan nya pada area tempatnya berada berharap bisa menemukan sesuatu untuk ia tempati, tapi satu hal menarik perhatiannya. Saat matanya mengarah ke depan bar itu dunk melihat seorang laki laki bertubuh besar dengan pakaian serba hitam memasuki bar tersebut. Satu hal yang membuat dunk salah fokus adalah gantungan. Yang ada di sibuk celana laki laki itu adalah gantungan yang sama dengan gantungan kunci yang dunk pegang
Karena laki laki itu masuk ke bar dunk tak berani menyusul karena dunk tidak berani menginjakkan kakinya di bar
Dunk memutuskan untuk menunggu laki laki itu keluar.

Lama menunggu laki laki itu tak kunjung keluar. Hingga waktu menunjukan pukul 5 pagi dunk tak tidur sama sekali hanya untuk menunggu orang itu keluar.
Dunk tak membawa hp atau motor dana alat alat yang bisa membantunya jadi dunk hanya mengandalkan kekuatan fisiknya yang minim.
Laki laki itu keluar dan menuju mobil nya dengan keadaan mabuk.
Dunk segera menyusul nya dan masuk ke dalam bagasi mobil
"Heiii kenapa kau membuka bagasi sialann" ucap laki laki itu
Dunk kaget apakah dia sudah sadar dari mabuknya?
"Aahh apakah aku terlalu mabukk" ucapnya lagi dengan sempoyongan danemasuki mobil nya
Dengan kesadaran yang minim laki laki itu mengendarai mobilnya dengan sangat lambat bahkan hampir tak jalan. Dunk merasa takut jika tiba tiba nanti mobilnya itu di gas penuh dan akan menyebabkan kecelakaan
Di tengah jalan pria itu menerima panggilan dari seseorang dunk bisa mendengar jelas percakapan antara mereka
"Jadi ini saingan joong??" Ucap dunk dalam hati

Lama perjalanan yang di tempuh berkisar satu setengah jam meski ga terlalu jauh tapi sangat lambat dan membuat punggung dunk keramik karena membungkuk lama.
Saat pria itu keluar dari mobilnya Dunk menunggu pria itu masuk dulu baru ia keluar agar tak ketahuan
Dunk merasa asing dengan tempat ini
Bukan sebuah markas tapi hanya gudang terbengkalai yang sudah usang dan sedikit menyeramkan
Karena penasaran dunk akhirnya ikut masuk diam diam
Sampai di sebuah tempat dimana ada ruangan yang sedikit nampak terawat dan ada suara beberapa orang sedang berpesta
Dunk penasaran lalu mengintip dan melihat sesuatu

Flashback of....


















"Ngapain?"


















































Bersambung......


See you tomorrow


Jangan lupa vote ya !!

Change ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang