chapter 27

592 30 0
                                    

3 bulan berlalu....

Kehidupan dunk berjalan dengan baik, bahkan sangat baik

Hari hari terlewati dengan baik
Bersama ohmnanon,pondphuwin pasangan random yang selalu menemani dunk saat joong bekerja

Arsen yang sudah mulai sekolah di sekolah dasar

Paman gav yang sudah kembali dari canada

Hari hari berjalan dengan begitu baik
Usia kandungan dunk sudah menginjak usia 5 bulan





"Daddy bangun dulu udah pagi" panggil dunk membangunkan kekasihnya yang tidak mau beranjak dari ranjang hangatnya

"Bentar lagi sayang masih ngantuk ini" joong kembali meraih selimut nya dan menutup matanya

"Ya udah aku ngambek!" Kesal dunk dan beranjak ingin pergi

"Eehh jangan dong sayang iya ini daddy udah bangun kok" Panik joong

"Ya udah daddy mandi dulu lalu turun sarapan" titah dunk

"Iya sayang" joong berjalan kearah kamar mandi dan membersihkan dirinya

Sementara dunk mengganti pakaiannya di kamar

Setelah selesai mengganti pakaian dunk berdiri di depan kaca rias yang memantulkan seluruh bayangannya

Dunk melihat bagaimana badannya yang akhir akhir ini berubah menjadi lebih berisi, pipinya yang semakin tembem dan perutnya yang sudah nampak

'Apa aku terlihat jelek seperti ini' pikir dunk

Dunk menatap dirinya dengan lamat lamat

Wajah dunk berubah menjadi murung saat mengingat bagaimana tubuhnya yang indah dulu sebelum ia hamil

"Kenapa sayang hm??"

Dunk merasakan sebuah tangan yang memeluk perutnya dari belakang
Buku nya berdesir ketika suara joong menyapu telinganya dengan lembut

"Kenapa murung?" Tanya joong

"Apa aku terlihat jelek?" Dunk bertanya pada joong tapi matanya masih menatap dirinya di kaca

"Siapa yang bilang jelek?" Tanya joong sekali lagi

"Aku gendut dan tidak sebbagus dulu" keluh dunk

"Apa kau akan meninggalkan aku setelah ini?" Lanjutnya dengan suara seperti orang ketakutan

Joong yang mendengar pertanyaan itu menatap dunk penuh Tanya

"Siapa yang bilang begitu?" Tanya joong sedikit tegas

"Tidak ada" Dunk menundukkan kepalanya

"Sayaangg" panggil joong lembut meraih dagu dunk dan mengelus pipinya

"Tidak ada yang akan meninggalkan mu, dan kata Siapa kau jelek? Dunk yang sekarang bukankah lebih cantik dan lucu?" Ucap joong seraya menangkup pipi dunk yang chubby

"Jangan berpikiran aku akan meninggalkan mu sayang" joong menatap mata dunk sangat dalam dan tersirat ketulusan yang nyatanya di mata kedua insan itu

"Satu hari saja aku tak melihat mu aku sudah hampir gila apalagi lebih dari itu??" Jelasnya

"Jangan berpikiran seperti itu lagi Jangan menyakiti diri sendiri dengan berfikir negatif itu tidak baik" joong meraih tubuh dunk dan memeluknya erat

"Maaf daddy aku ga bermaksud seperti itu" sesal dunk dalam pelukan joong

"Iya Sayangg gapapa" senyum joong

"Ya udah ayo kita sarapan dunk udah masak" ajak dunk

"Masak lagi?" Tanya joong

Change ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang