***
'teror' dari Kim Myungsoo belakangan ini membuat Suzy berada dalam kondisi krisis mental. Gadis itu serasa dihantui secara kasat dan tidak kasat mata, apalagi dengan adanya kasus semalam di mana si preman sinting berhasil menemukan akun Instagramnya yang underrated itu, lalu mengikutinya.
Sebosan itu kah hidup Kim Myungsoo?
Kenapa harus dirinya? Kenapaaaa?
Jika dipikirkan, Suzy hanya mahasiswa yang tergolong biasa saja dan tidak ada yang spesial darinya untuk ditempeli dedemit macam Kim Myungsoo--aduh ini terlalu kasar tidak ya?
Setelah kejadian Myungsoo mem-follow akun Instagramnya, Suzy kontan melakukan blokir pada akun Kim Myungsoo lalu membukanya lagi agar permintaan pertemanan yang pria itu kirim bisa hilang.
Tapi mau tahu apa yang terjadi selanjutnya?
Kim Myungsoo mengikuti lagi akunnya berkali-kali hingga spam. Ketika Suzy berniat melakukan blokir permanen, pria itu mengirim pesan DM yang membuat bulu kuduk Suzy meremang. Isinya seperti ini :
Kim Myungsoo
Kau berani memblokirku?Ku tunggu besok di gerbang utama kampus sebelum kelas awal. Aku tahu jadwal kuliahmu.
Ini benar-benar definisi sesungguhnya dari teror berkepanjangan.
Karena kejadian itu, Suzy akhirnya terkena panas dalam serta muncul jerawat di wajahnya yang biasanya mulus. Ia jadi menerka-nerka, apa selanjutnya dia akan dapat penyakit stroke?
"ada apa dengan lingkaran hitam di bawah matamu?" Mingyu terkejut melihat kondisi Suzy yang tidak sesegar biasanya, bahkan Yoojung, Se Wan dan Wooseok yang tengah sarapan bersama di meja makan langsung ikut mengamati Suzy.
Gadis yang tidak memiliki semangat hidup itu mengambil salah satu tempat kosong di meja makan lalu ia melemparkan kepalanya ke atas meja. "kalian, jika aku tidak pulang hari ini artinya hidupku sudah diambil Kim Myungsoo. Tolong beritahu ayah, ibu dan Sangmoon kalau aku mencintai mereka."
Se Wan menimpal antusias, "asyik, kalau begitu kamarmu boleh untukku ya? Aku suka letak jendelanya."
Suzy menarik nafas sabar. "kurang ajar...."
"tapi kalian selalu menyebutnya Kim Myungsoo, Kim Myungsoo, itu tidak sopan. Dia senior kita, satu angkatan dengan Na In Woo." Byun Wooseok berkomentar.
"iya juga, aku harus memanggilnya Senior Kim."
Suzy bertutur lemas, "kalau untukku sepertinya Lord Kim. Karena sekarang aku ada di bawah kakinya."
"tapi aku pernah diberi tahu salah satu senior jika umur Senior Kim itu 22 tahun. Kenapa masih semester 3? Bukankah di umur segitu kebanyakan mahasiswa sudah lulus ya?" Se Wan bertanya-tanya.
"dia pernah di-Drop Out dari kampus sebelumnya karena adu jotos dengan profesor yang memberinya nilai E." Byun Wooseok yang serba tahu langsung menjawab. Pria satu ini memang ekstra dalam mendapat informasi seseorang. Diam-diam menghanyutkan.
"menakutkan... ku rasa kau harus segera mambuat surat wasiat, Suzy." Mingyu mengusap-ngusap rambut Suzy dengan kasihan.
Mereka semua memandang Suzy prihatin. Sekarang wajah Suzy sudah semakin semerawut tak karuan, dia meringis hampir meneteskan air mata.
Yoojung yang sedari tadi diam tiba-tiba membawakan segelas teh hangat untuk Suzy. "kau butuh sesuatu yang bisa membuatmu tenang. Minumlah."
Yoojung memang yang terbaik!

KAMU SEDANG MEMBACA
Love - Hate Relationship
Romance"Preman Sinting itu merecokiku lagi!" P.S : Keluhan Suzy ke 1001 kali. Tak pernah Suzy sangka bahwa kehidupan perkuliahannya akan direcoki oleh seorang pria berandal yang tidak ingin melepaskannya setelah pertemuan mereka yang begitu absurd di bawah...