• d u a p u l u h t u j u h •

362 55 3
                                    

• You return like Autumn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You return like Autumn

And I fall all the time •

***

Kim Myungsoo sebetulnya jauh dari kata berengsek, mungkin bisa dibilang tidak sama sekali—sebelum insiden ayahnya meninggal—walau tumbuh tanpa bimbingan seorang ibu, dia cukup gentle dalam memperlakukan perempuan. Maybe that's the reason why so many girl are obsessed with him.

Tidak terkecuali Hwang Yeji, meski sudah tahu busuk-busuknya Myungsoo, dia tetap setia menjadi pilihan terakhir satu-satunya pria itu dalam melabuhkan hati, walau sayang yang terjadi tidak seperti harapan Yeji.

"bahkan aku baru tahu hari ini kalau tiga bulan lalu kau kecelakaan hebat hingga hampir lumpuh. Kenapa kau tidak bilang soal itu?" Yeji mengigit bibir bawahnya kuat-kuat. Dia melempar tanya dengan desakan hati yang sesak.

Debaran di jantung gadis itu menjadi pertanda bahwa obat yang diresepkan sang psikiater sudah mulai bekerja, makanya dia mulai agak mengantuk dan juga lebih tenang.

Myungsoo berjongkok di depan Yeji. Menampilkan figur yang menyiratkan permikiran berarti. Pria itu membuang nafas panjang, menaikkan pandangan pada ke dua mata Yeji. "I apologize for that. Aku tidak ingin banyak orang lain yang tahu."

Perasaan Yeji semakin mencelos, "am I 'orang lain' to you?"

Merasa sudah salah bicara Myungsoo membuang tatapan sejak, dia membasahi bibir. Wajahnya terlihat rumit. Perlu banyak kehati-hatian saat menghadapi Yeji, dia mudah mengamuk. "oke, maaf aku salah bicara. Yeji, sejujurnya aku tidak ingin merepotkanmu. Kau sudah memiliki banyak tekanan, especially from your parents dan aku tidak ingin menambah bebanmu."

"beban?" Yeji berdecak masam. Dia menoleh ke sembarang tempat untuk beberapa saat sebelum atensinya kembali pada Myungsoo. "Kak, kita sudah tumbuh bersama sejak aku masih berusia lima tahun dan kau tujuh tahun. It's fucking 17 years. Seharusnya kita bisa menghadapi kesulitan bersama, bukan kau mengasingkan diri begitu saja. Itu gunanya keluarga. You said that I am like your little sister, didn't you?"

Air mata Yeji lolos, terdengar sesengukan.

Myungsoo tertegun, ketika Yeji memanggilnya 'Kak' atau 'Kakak' itu artinya gadis itu sudah benar-benar di titik lelah. Dia dalam mode kewarasan yang sadar bahwa hubungan mereka tak lebih seperti adik dan kakak, meninggalkan ambisi untuk menjadi gadis yang Myungsoo cintai (sebagai wanita).

Yeji selalu yakin bahwa hanya dirinya yang bisa menerima semua kekurangan Myungsoo. Masa lalu pria itu, ketidak sempurnaan hidup yang Myungsoo miliki sampai segalanya hanya Yeji yang bisa memaklumi. Terbukti dengan banyak perempuan yang kabur setelah tahu Myungsoo kesulitan berkomitmen.

Dia melihat pria itu sebagai Super Hero yang mampu menyelamatkannya dari orang jahat. Yeji bergantung pada Myungsoo, namun Myungsoo tidak begitu padanya. Padahal inginnya Yeji mereka saling merangkul, seperti keluarga—jika Myungsoo sungguh menginginkannya menjadi adik perempuan yang manis.

Love - Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang