You took me by surprise
The way you walked into my darkened life
You sent the storm away
Never expected you to be a friend to me
You meant much more than thatBoy Pablo – I <3 U
***
Melangkah keluar dari stasiun KTX, Suzy menyeret koper kecilnya dengan santai. Gadis itu baru kembali dari Jeonju, setelah satu pekan menghabiskan waktu Bersama keluarganya.
Drtt...
Ponsel milik Suzy bergertar, menampilkan sebuah pesan dari pria yang belakangan ini rutin berkomunikasi dengannya.
Kim PREMAN
Lihat ke belakang.Kedua alis Suzy terangkat, selaras dengan itu tubuhnya berbalik. Pria itu sungguh datang dan membuktikan ucapannya yang berjanji akan menjemput Suzy di stasiun kalau Suzy pulang ke Seoul.
Suzy mengeratkan pegangannya pada koper, ada yang menggelitik hatinya dikala menemukan Kim Myungsoo tersenyum sedikit melambaikan tangan dalam jarak tiga meter dari tempatnya berdiri.
Ingatannya Kembali ke malam itu, Ketika festival musik diadakan, saat Kim Myungsoo memeluk lalu mencium kepalanya. Setelah kejadian itu, Suzy menjadi yakin seyakin yakinnya kalua Kim Myungsoo sedang berusaha mendekatinya dengan maksud tersendiri.
Pria itu menyukainya. Well, meski tidak ada omongan apapun dari Myungsoo tentang itu, tapi Suzy yakin sekali.
Tapi bukan Suzy namanya kalau bisa luluh begitu saja oleh pria yang kerap membuatnya keki setengah mati. Gadis itu masih memperlihatkan sikap 'kelihatan cuek' kepada Myungsoo, dan berpura-pura tidak menyukai apapun yang pria itu lakukan.
Meski sebenarnya mau berguling-guling saja melihat effort Myungsoo untuknya.
Myungsoo tahu-tahu sudah ada di hadapan Suzy yang tengah melamun, pria itu sekonyong-konyong memeluk Suzy. "apa Jeonju menyenangkan?" tanyanya.
Haduh.. pelan-pelan pak sopir!
Suzy menggigit bibir gemas, kenapa sih Kim Myungsoo bisa seterang-terangan ini kepada gadis pasif sepertinya? Pria itu sungguh definisi dari mendekati secara ugal-ugalan.
Masih dalam pelukan Myungsoo, Suzy menjawab. "iya.." sembari menetralkan degup jantung yang tidak sopan meletup-letup alias bagaimana kalau Kim Myungsoo mendengarnya?!
Myungsoo menjauh perlahan hanya untuk mengamati wajah Suzy yang tidak ia lihat selama tujuh hari, pria itu tersenyum setelah merasa energinya terisi saat melihat paras cantik gadis itu.
Lalu Myungsoo merebut koper Suzy dari pegangan gadis itu, dia membawanya sebelum menempatkan lengannya merangkul bahu Suzy dan mengajak Suzy berjalan bersama.
Sebenarnya.. ada apa antara aku dan Kim Myungsoo? Mengapa kami bisa jadi sedekat ini?
Suzy terus memikirkan itu dalam kepalanya, karena kalau diingat, dua bulan lalu Kim Myungsoo masih menjadi orang yang paling Suzy hindari dan tidak Suzy harapkan keberadaannya. Namun untuk sekarang, jujur saja, gadis itu mulai menginginkan Myungsoo ada di kesehariannya.
"apa saja yang kau lakukan di sana?" Myungsoo menatapnya.
"hng, menghabiskan waktu bersama keluarga, tapi seringnya membantu ayah dan ibu di restoran."
Myungsoo mengerutkan kening.
"ah, mereka punya restoran di dekat danau wisata. Bukan yang spesifik, menunya ada banyak, seperti guk-bap, deok-galbi, teok-galbi, bibimbap, bahkan seafood juga--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love - Hate Relationship
Romance"Preman Sinting itu merecokiku lagi!" P.S : Keluhan Suzy ke 1001 kali. Tak pernah Suzy sangka bahwa kehidupan perkuliahannya akan direcoki oleh seorang pria berandal yang tidak ingin melepaskannya setelah pertemuan mereka yang begitu absurd di bawah...