***
Suzy akan menceritakan semuanya dari awal, namun karena itu sudah 11 tahun lalu, jadi jangan salahkan dia kalau ada kepingan memori yang sudah terlupakan.
Namun yang pasti, segala hal tentang pria itu, tak mungkin bisa dilupakan.
Semua dimulai ketika Suzy baru memasuki salah satu Universitas Swasta terbaik di Korea, Yonsei Universitas. Ketika pertama kali menginjak Kota Seoul, semua terasa asing bagi gadis berumur 19 tahun itu. Ayah dan ibu hanya menginap beberapa hari di Seoul sebelum melepaskan Suzy merantau sendirian di Ibu Kota yang sebelumnya belum pernah ia datangi.
Gadis itu tinggal di sebuah indekos yang berisi 5 mahasiswa di dalamnya-- termasuk dirinya.
Semua berjalan baik selama 2 bulan pertama, Suzy mendapatkan banyak teman, belajar sangat giat bahkan semangat MT (Membership Training) atau pelatihan keanggotaan dengan melakukan aktivitas bersama seperti berjalan-jalan, bersenang-senang dan tentunya minum bersama mahasiswa baru dan para senior.
Hari ini, pada acara MT adalah pertama kalinya Suzy mencicipi akholol dalam hidupnya.
Sejujurnya.. bagian minum agak membuat Suzy kesulitan karena dia tidak sanggup meneguk semangkuk soju yang sudah dicampur bir. Hoek...!
Suzy hanya memandang mangkuk minuman yang lebih pantas dikatakan racun itu dengan ekspresi mual. Dia-tidak-akan-sanggup.
"hei, kenapa kau diam saja? Tidak mau minum?" tanya seorang senior pria berbadan gempal, dia melirik ketus dengan seringai menghina. Dia adalah Gong Yoo Ram, senior paling menjengkelkan sejagat raya. Selain mengusung tinggi senioritas, dia juga perudung kelas kakap yang menganggap universitas seperti taman bermain anak TK. Semua orang membencinya. Fakta lain menggelikan tentangnya, dia lebih senang dipanggil Gong Yoo biar sama seperti aktor terkenal itu.
Iyuwh.
Gong Yoo Ram lantas bangkit, tangannya sudah berkacak pinggang sambil menatap Suzy tajam. "kau, berdiri. Siapa namamu?" telunjuk pria itu mengarah kepada Suzy.
"ah, itu.." bodohnya Suzy mendadak blank, dia punya ketakutan pada Gong Yoo Ram.
"kau gagu, huh?" Gong Yoo Ram sekonyong-konyonhg meledak, dia hendak menghampiri meja Suzy.
Beruntung sebelum itu terjadi, salah seorang senior yang dengan gagah mencegahnya. "aku saja yang minum."
Hening.
Hening yang mendebarkan.
Pasalnya yang barusan berkata 'ingin menjadi pahlawan Suzy' ialah Na In Woo, kakak tingkat yang kini menginjak semester 3, satu tahun di atasnya. Dia keren. Sangat keren dan tampan. Suzy mulai menaruh rasa suka pada pria itu sejak pertama kali ia mendaftar di Universitas dan bertemu In Woo saat pria itu menjadi salah satu panitia yang membantu penerimaan mahasiswa baru.
"aku akan menggantikan Suzy."
Dia tahu namaku!!
Suzy tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya atas kegentle-an In Woo yang berbaik hati mau menyelamatkannya. Semua mata tertuju kepada Suzy, buru-buru gadis itu menunduk sambil diam-diam mencuri lirik pada In Woo. Suzy tidak bodoh untuk sadar kalau sekarang banyak senior dan mahasiswa sebayanya yang menatap penuh keirian padanya, ada pula yang terang-terangan berbisik nyinyir. Namun hal tersebut tak membuat rasa bahagia Suzy sirna begitu saja.
"habis. Kau puas?" tanya sumbang In Woo untuk si Gong Yoo palsu. Pria buntal itu mendengkus sebal, langsung menerkam segala makanan yang ada di depannya.
Riuh tepuk tangan bergemuruh mengisi satu ruangan ketika In Woo berhasil menghabiskan satu mangkuk penuh alkohol racun itu. Tidak berselang lama wajah In Woo memerah, efek alkohol yang ia konsumsi terlalu banyak. Suzy ingin berterimakasih secara langsung, akan tetapi tidak mungkin dapat dilakukan sekarang melihat banyak wanita yang menempeli pria populer macam In Woo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love - Hate Relationship
Romance"Preman Sinting itu merecokiku lagi!" P.S : Keluhan Suzy ke 1001 kali. Tak pernah Suzy sangka bahwa kehidupan perkuliahannya akan direcoki oleh seorang pria berandal yang tidak ingin melepaskannya setelah pertemuan mereka yang begitu absurd di bawah...