• l i m a b e l a s •

392 67 24
                                    

***

Kim-Dom Corp membalas e-mail dua hari setelahnya. Perusahaan itu setuju untuk diwawancarai bahkan menawarkan company tour secara cuma-cuma. Suzy tak henti memuji Kim-Dom sepenuh hati karena pelayanan mereka sangat ramah pada mahasiswa sepertinya.

"aku yakin pemilik Kim-Dom berbudi baik, dermawan dan murah hati. Bayangkan saja mereka bahkan menawarkan company tour? Wah, aku harus standing applause untuk Kim-Dom. Padahal mereka perusahaan global. Bayangkan sesibuk apa tapi masih punya waktu untuk menerima mahasiswa macam kita." Gadis itu berkata dengan mulut penuh, dia sedang menikmati burger di restoran cepat saji tepat di sebrang gedung pencakar langit Kim-Dom Corp.

Sang Hyun—yang menjadi partner Suzy hari ini melihat noda di sekitar bibir gadis itu langsung memberinya tissue. "di bibirmu ada saus."

Tak malu Suzy menerima tissue dari Sang Hyun lalu menyeka noda yang menghalangi kecantikannya. Dia tidak terlihat seperti gadis lain yang menjaga imej depan Sang Hyun, makan sedikit lalu tak habis karena enggan riasan luntur. Suzy makan dengan lahap dan sedikit berantakan, namun Sang Hyun tidak risih.

Hanya ada dua kemungkinan. Antara Suzy gadis apa adanya atau memang tidak melihat Sang Hyun sebagai 'pria'.

"gedung setinggi ini masih anak perusahaan? Bagaimana pusatnya, ya? Mungkin punya ratusan lantai." Suzy masih mengagumi Kim-Dom sembari menatap bangunan megah dari belakang kaca restoran cepat saji yang ia datangi. Sepertinya sekarang Kim-Dom menjadi perusahaan favoritnya.

Sang Hyun tak banyak bicara seperti sebelumnya—dia hanya banyak bicara ketika ingin.

"hei, apa menurutmu jika aku melamar internship semester depan di Kim-Dom akan diterima?" tanya Suzy.

"coba saja. Tidak ada yang tidak mungkin."

Gadis itu mengangguk yakin. Untuk liburan semester depan dia akan mencoba magang di Kim-Dom yang baik hati. Itu akan menjadi catatan pengalaman bagus di CV-nya nanti, mengingat Kim-Dom merupakan perusahaan multinasional.

Sang Hyun tersenyum sambil menundukkan kepala, entah mengapa dia suka cara bicara Suzy yang lucu. Seperti anak kecil yang baru mengetahui dunia luar.

"tapi, Sang Hyun.. kenapa hari ini Kim-Dom ramai sekali?" kening gadis itu berkerut melihat banyak mobil mewah memasuki basement parkir Kim-Dom. Sedari dia duduk makan burger banyak mobil berdatangan. Beberapa orang membawa kamera professional juga ada.

"kau tidak tahu? Hari ini acara yang sangat penting untuk Kim-Dom. Mereka akan mengenalkan secara resmi pewaris Kim-Dom."

Ah, Suzy lupa tentang itu. Malam dimana Myungsoo mendatanginya adalah saat dia mempelajari Kim-Dom dan menemukan banyak artikel sang pewaris perusahaan besar tersebut.

"apa mungkin kita bisa melihatnya? Hah.. aku juga penasaran sosok putra Kim Tae Hwan seperti apa." Gadis itu meminum colanya.

Sang Hyun tersenyum kecil, "kita dapat melihatnya."

Kedua mata Suzy langsung berbinar.

"di televisi," lanjut Sang Hyun yang langsung membuat bahu Suzy turun.

"maksudku bukan lihat begitu.."

Ternyata Sang Hyun tertawa. "aku mengerti ucapanmu. Tapi sayang, hanya petinggi dan media yang bisa masuk ke acara itu."

"sudah ku duga. Tapi Sang Hyun, nampaknya kau banyak tahu tentang Kim-Dom." Suzy melirik Sang Hyun penuh selidik. Dari kemarin pria ini yang terus membeberkan informasi Kim-Dom Corp.

"ayahku bekerja di sana." Sang Hyun menunjuk Gedung Kim-Dom.

"oh, ya?" dua alis Suzy terangkat. "sebagai apa?"

Love - Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang