• t u j u h •

365 67 18
                                    

***

Seusai kelas, Suzy mengayun kakinya dalam tempo cepat, dia memeluk buku panduan tebal di dadanya. Sesekali gadis itu menoleh ke kanan atau kiri dengan risau karena pria itu masih saja mengekorinya.

Jejak kaki Myungsoo serta siluet pria itu dapat Suzy tangkap dari ujung matanya.

Kenapa dia seperti itu?! Membuatku takut saja!

Kalau ini film, mungkin genrenya thriller, dan pria itu merupakan psikopat yang terus mengejarnya.

Atau jangan-jangan dia sungguh psikopat?

Itu tidak akan bagus.

Suzy semakin mempercepat langkahnya, kini dia setengah berlari. Jantung gadis itu berdebar lebih kencang sembari mencari tempat ramai, bersiap meneriaki Kim Myungsoo di depan khalayak orang agar pria itu berhenti menerornya.

"Huh.. huh..." nafas Suzy sampai ngos-ngosan.

Ketika kesabaran itu hilang, dan yakin dia berada di keramaian, gadis itu pun berbalik langsung berteriak lantang. "BERHENTI MENGGANGGUKU! KAU MEMBUATKU TAKUT!"

Krik.. krik..

Eh? Kemana dia?

Suzy mengekerut dahi mendapati tak ada siapapun di belakangnya. Tidak ada Kim Myungsoo yang mengejarnya, hanya beberapa gerombolan manusia yang menatapnya heran.

"kenapa dia seperti itu?"

"dia bicara sendiri? Pasti sudah gila karena terlalu banyak tugas."

"ppfftt, dia meneriaki angin?"

Suzy merasa malu sendiri jadinya. Ah, dia ingin menghilang dari muka bumi!

Gadis itu membuang muka ke arah lain, menetralkan wajahnya yang memerah karena malu, lalu segera mencari earphone agar disangka sedang menelfon seseorang. Ketika ia hendak merogoh saku, dia menangkap sosok si preman sinting itu.

Dari jarak yang lumayan jauh, ternyata Kim Myungsoo tak mengejarnya, pria itu ada di sana, berkumpul bersama teman-temannya serta beberapa gadis yang sedang merokok. Mereka tengah menatap Suzy sambil terbahak, dan menyebalkannya Kim Myungsoo menggeleng-gelengkan kepala sembari memberi senyum mengejek.

Kan biadab, ya.

Suzy kontan memakai masker dan topinya lalu terbirit-birit pulang.

***

"gadis yang teriak-teriak tidak jelas itu, 'dia' kan? Gebetanmu?" tanya Si Wan kepada Myungsoo.

Seorang perempuan berambut ombak dengan highlight abu-abu di ujungnya menimpal sinis. "gadis? Gadis apa? Kau menyelingkuhiku lagi?!" dia meraup wajah Myungsoo dengan kedua tangannya agar menatapnya.

Myungsoo mencoba menjauh, tapi dia terus menerus membuat Myungsoo diam.

"ya, yang tadi itu. Yang kau tertawakan," balas Si Wan. Myungsoo masih menutup mulutnya.

"whaaat? Seriously?!" Hwang Yeji--perempuan itu memberi respon dramatis, mata kucingnya menukik tajam memberi pandangan tak percaya ke arah Myungsoo.

"sejak kapan seleramu downgrade? Lebih cantik aku kemana-mana! lebih stylish aku! Lebih aduhay aku!" dia mengguncang bahu Myungsoo berkali-kali guna menyadarkan pria itu.

Sementara Myungsoo malah menghisap tenang rokok elektriknya.

Yeji membalik kepala, untuk melihat sekali lagi sosok gadis yang Si Wan sebutkan. Dia mengamati Suzy dari jauh sejenak lalu berdecak. "Kim Myungsoo, serius? Dia terlalu biasa saja untukmu!"

Love - Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang