Terlepas bagaimana rukunnya hubungan mereka, tak jarang Suzy menaruh rasa kesal kepada pria itu. Selain pemaksa, Myungsoo agak bossy, mungkin karena dari kecil dididik untuk tumbuh menjadi pemimpin perusahaan keluarganya.
Alasan mengapa Suzy memanggil Myungsoo bossy ialah karena dengan seenaknya menyuruh mengantar kemejanya yang tempo lalu habis dicuci di indekos Suzy.
Yang parahnya, Suzy mesti mengantar kemeja itu ke arena lapangan basket kampus yang sedang diadakan tunamen. Kim Myungsoo ikut turnamen, makanya mau show off kepada Suzy kalau dia si-sempurna-segala-bisa. Suzy sudah tahu motifnya.
Pria itu bukan anggota resmi tim basket Yonsei, dia pemain cadangan. Di awal masuk kuliah Myungsoo memang pemain tetap, namun karena dia sudah memikirkan masa depannya yang akan mengabdi di Kim-dom mau tidak mau Myungsoo meminta pada coach untuk menjadikannya sebagai pemain cadangan saja.
Yang membuat malas, di sana pasti akan ramai sekali. Siang ini cukup panas, dan Suzy harus berjalan ke arena basket sendirian sambil menenteng kantung berisi kemeja Myungsoo. Menyusahkan ya pria itu?
Ketika sampai di pelataran parkir Arena, tak sengaja mata Suzy menangkap sosok Kim Mingyu. Suzy hampir menyapa, hal itu tidak bisa terlaksana ketika ia sadar kalau Mingyu tidak sendirian. Dia bersama seorang gadis. Yang Suzy ketahui gadis itu merupakan mahasiswa baru yang menjadi adik tingkat mereka.
Amat jarang seorang Kim Mingyu terlihat bersama gadis—kecuali teman kostannya—pria itu kerap terlihat tak mau berkencan karena lebih senang dengan kehidupannya yang single dan bebas.
Makanya saat menemukan Mingyu tidak sendirian Suzy merasa tertarik.
Terlihat dari gerak-geriknya tampaknya Mingyu dan gadis itu tengah bertengkar.
Dengan rasa penasaran Suzy bersembunyi di balik salah satu mobil dan memasang telinga.
"aku sudah muak ya, Gyu. Aku muak dengan sikapmu yang childish, kau sibuk dengan duniamu sendiri sementara aku dan anak kita hanya bisa sabar menunggu kau datang."
Suzy langsung terlonjak. Telinganya tidak salah 'kan ketika mendengar kata 'anak'?
"Chae Yeon, walaupun kadang aku tidak sering hadir di antara kalian tapi kan aku masih tanggung jawab. Setiap bulan ku kirimi uang untuk kebutuhan Nami. Untuk pertumbuhannya!"
Gadis yang dipanggil Chae Yeon itu menitikan air mata, dia menangis sesengukan dan Mingyu mulai terlihat menyesal. Dia berusaha menarik Chae Yeon ke pelukannya namun Chae Yeon menepis pria itu.
"baiklah, maafkan aku. Sebagai ayah yang baik akan ku beri waktu lebih banyak untuk Nami dan tentunya untukmu juga." Tangan Mingyu mengusap-ngusap puncak kepala Chae Yeon.
Dalam waktu yang bersamaan tiba-tiba gadis itu meringis kesakitan. "aduh.. aduh.."
"kenapa?!" Mingyu panik tatkala Chae Yeon memegang perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love - Hate Relationship
Romance"Preman Sinting itu merecokiku lagi!" P.S : Keluhan Suzy ke 1001 kali. Tak pernah Suzy sangka bahwa kehidupan perkuliahannya akan direcoki oleh seorang pria berandal yang tidak ingin melepaskannya setelah pertemuan mereka yang begitu absurd di bawah...