—It was that smile. The first time I saw it. I knew I wanted to see it for the rest of my life.
***
Myungsoo hanya bisa geleng-geleng kepala dengan aksi merajuk Bae Suzy. Sehabis kejadian gadis itu menangis tersedu-sedu sampai membuat seisi bus khawatir lalu mengerumuninya dan berpikir kalau Suzy kesurupan, Suzy sebisa mungkin menjauhi semua orang, terutama Myungsoo.
Sesampainya di depan gerbang bukit Bukhansan, dia menepi di barisan paling belakang, mengisolasi diri dengan mengenakan kacamata hitam guna menutupi mata bengkaknya.
Myungsoo yang ada di barisan depan menoleh, memincing mata pada gadis yang bahkan tak menatapnya lalu Myungsoo perlahan berjalan mundur, mundur dan mundur sampai akhirnya bisa ada di sisi Suzy.
Bae Suzy menjauh selangkah.
Myungsoo yang sudah muak mau tak mau menarik ransel yang gadis itu kenakan supaya dekat dengannya lagi. Suzy berdecak bibir, pertanda dia tidak menyukai perbuatan Myungsoo.
Tapi bukan Myungsoo namanya kalau menyerah begitu saja. Pria itu menggenggam tangan Suzy seerat-eratnya kemudian dia memasukan tangan yang lebih kecil dari tangannya itu ke dalam saku jaketnya. "berani kabur, ku panggil kau sayang di depan orang-orang."
Di balik kacamata hitam itu, Suzy tengah mendelik. Ancaman Myungsoo tidak mempan padanya. Gadis itu kabur lagi.
Namun ternyata Myungsoo sungguh membuktikan ancamannya. "sayang, jangan jauh-jauh!" dengan suara yang sangat-sangat lantang.
Sontak itu menimbulkan banyak godaan dari anggota komunitas. Mereka serempak bertepuk tangan bahkan ada yang menyuruh langsung menikah saja. Wajah Suzy langsung memerah dibuatnya. Bukan karena tersipu, tapi karena malu. Dia lantas menunduk dalam-dalam sambil mengutuk Myungsoo.
Gadis itu menurunkan kacamatanya sedikit untuk memelototi Myungsoo. Akan tetapi Myungsoo malah memberinya seringai menyebalkan.
Sebenarnya sudah banyak yang tahu kedekatan antara Suzy dan Myungoo yang terjalin sejak lama. Namun karena beberapa bulan belakangan ini tak pernah lagi kelihatan bersama, orang-orang itu beranggapan mereka berdua sudah putus. Tapi ternyata tidak, malah sekarang lebih gamblang terhadap hubungannya.
Andai saja mereka tahu kalau tak pernah ada status resmi di antara dua orang itu.
***
Myungsoo selalu mendaki tepat di belakang Suzy hanya untuk menjaga gadis itu dari bebatuan licin atau terjal. Suzy sepertinya risih, dia berjalna cepat-cepat tak memerdulikan tangga licin karena kemarin malam hujan tak berkesudahan. Gadis itu terpelesat dan jatuh ke belakang.
"AKH!" dia sudah yakin akan bertemu malaikat maut jika jatuh dalam ketinggian yang lumayan begini.
Mata terpejam Suzy perlahan membuka. Dia melihat langit biru beserta awan seputih kapas yang cerah, sudah pede masuk surga ternyata meninggalnya di-cancel. Lebih parahnya.. ada dua tangan yang menahan beban tubuhnya yang tak seberapa itu dan sekarang Suzy berada di dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love - Hate Relationship
Roman d'amour"Preman Sinting itu merecokiku lagi!" P.S : Keluhan Suzy ke 1001 kali. Tak pernah Suzy sangka bahwa kehidupan perkuliahannya akan direcoki oleh seorang pria berandal yang tidak ingin melepaskannya setelah pertemuan mereka yang begitu absurd di bawah...