Hallo guys
Jangan lupa senyum buat hari ini ya, jangan cuaca aja yang cerah tapi wajah kalian juga harus keliatan cerah.
Yang punya kata-kata sabi nih coment.
Sebelum membaca harus tinggalkan jejak ya, biar author gak tambah pusing mikirin siapa yang ngebaca tapi gak nge vote hehe.------------------
Semangat yawwSudah hampir setengah jam ia menunggu namun tidak ada satupun taksi atau angkotan umum yang lewat.
Ditempat lain...
Aryan baru saja keluar dari kantornya menuju tempat parkiran untuk mengambil mobil miliknya
Saat Aryan keluar dari pekarangan kantornya ia tidak sengaja melihat seseorang yang sangat ia kenali sedang duduk dihalte, ia menyerngitkan dahinya padahal jam pulang sudah lewat setengah jam yang lalu.
Awalnya ia ingin berlalu saja, namun entah kenapa ia jadi menghentikan mobilnya dihalte itu. Jadilah ia sekarang didepan halte itu, ia melihat kearah seseorang yang sedang nanekuk wajahnya dengan handphone digenggamnya.
Sepertinya ia tahu alasan orang itu tidak pulang sedaritadi.
'Tin Tin Tin'
Dira yang sedaritadi kesal ditambah kesal dengan bunyi klakson mobil.
Dira melihat kearah mobil itu "CK apasih! Kalo mau lewat, lewat aja!" ucapnya kesal lalu menatap kearah jalanan lagi.
'Tin Tin'
Karna sudah terlampau kesal ia pun berjalan kearah mobil itu dengan wajah yang merenggut kesal, apa mau orang itu pikirnya.
Saat ia ingin mengetuk kaca mobil itu namun lebih dulu dibuka oleh sipemilik mobil.
"Masuk" ucapnya.
"Hah?" Ucap Dira yang masih nge-bleng.
Ia menatap orang itu yang ternyata adalah Aryan dengan menggunakan kacamata hitam yang bertengger diwajahnya, Dira sempat terpana melihat itu namun hanya sebentar. Ia menggelengkan kepalanya setelah sadar 'ingat dir dia sudah punya pawang' batinnya.
"Masuk atau saya tinggal?" Ucap Aryan lagi.
"Saya pak?" Tanya Dira seraya menunjuk dirinya.
"CK lama" ucap Aryan, lalu menjalankan sedikit mobilnya.
"Eh iya iya pak, jangan ditinggalin dong nanti saya sampai besok disini" ucap Dira, kemudian ia membuka pintu mobil milik Aryan dan masuk kedalamnya.
"Jalan pak sopirr" ucapnya sedikit berteriak setelah menutup pintu mobil itu, lalu ia terkekeh.
Aryan hanya diam, kemudian ia menjalankan mobilnya untuk mengantarkan wanita itu pulang.
"Oh jadi ini alasannya jadi tidak mau nganterin gue pulang" ucap seseorang yang tidak jauh dari halte itu. Kemudian ia mengambil handphone-nya untuk menelpon seseorang untung menjemputnya.
✧✧✧✧
Dira menuruni tangga menuju dapur untuk sarapan, dapat ia lihat disana sudah ada kedua orangtuanya.
"good morning my dear father and mother" sapa Dira setelah sampai didekat mereka.
"Morning sayang" sahut Daisy seraya tersenyum.
"Yah, kok gak dibales?" Tanya Dira, kemudian ia mendudukkan dirinya disamping Daisy.
"Hm To" sahut Nathan singkat lalu memakan rotinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold CEO Is My HUSBAND (on going)
Novela Juvenil[Follow dulu sebelum membaca] . Bukan lapak untuk plagiat ya:) Cerita ini murni dari pikiran saya sendiri>< . ________________________ . Selamat membaca,semoga suka. . ------------ 26 Agustus 2023 ________________________