37

5.5K 87 0
                                    

Sebelum membaca mari kita follow akun bunny dulu @xrwylr follow yaww

Jangan lupa nih di vote, coment and follow 💸💸💸(penyemangat kalian kan?)

______________________________________
💸💸💸

Dira menggeliat dalam tidurnya, lalu ia membuka matanya dengan perlahan dan betapa terkejutnya ia saat matanya sudah terbuka sempurna yang ia lihat pertama kali adalah wajah Zean yang masih tertidur pulas, ia mengerutkan keningnya lalu melihat kearah jam yang ada dinakas jam 08.00 tidak masuk kerjakah?pikirnya.

"Pak" Dira mengguncang-guncang badan Zean.

"Pak" panggilnya lagi.

"Hm"

"Pak" Dira terus mengguncang badan Zean, karena merasa tidak ada respon ia pun inisiatif untuk memencet hidung mancung lelaki itu.

"Kenapa?" Tanyanya dengan suara khas orang bangun tidur seraya melepas tangan Dira dari hidungnya.

"Bapak tidak pergi kekantor kah?"

"Tidak, bukankah kamu masih sakit?" sahutnya, lalu ia menggeliat dan dengan tiba-tiba ia memeluk badan Dira membuat sang empu terkejut dengan perlakuan tiba-tiba dari laki-laki itu.

"Siapa yang sakit?saya gak sakit pak"  ucapnya seraya mencoba melepaskan tangan Zean dari pinggangnya "lepas pak sudah siang, saya mau mandi"

"Diam Dira" Zean mengeratkan pelukannya.

Dira membiarkan laki-laki itu memeluknya dan tidak membangunkannya lagi, mungkin dia kelelahan karena selalu terbangun gara-gara dirinya yang selalu meringis kesakitan akibat luka diwajah dan dikepalanya pikirnya.

Tangan Dira terangkat untuk mengelus Surai rambut Zean yang sangat tebal.

Sudah 30 menit lamanya mereka diposisi seperti itu, bahkan perut Dira sudah keroncongan meminta untuk diisi.

"Pak bangun, sudah siang" ucap Dira mencoba membangunkan Zean lagi, dengan tangan yang masih setia mengelus Surai rambut lelaki itu.

"Pak"

"Hm" gumam Zean.

"Bangun"

Zean mulai membuka matanya, ia melepas pelukannya dan mengubah posisinya menjadi duduk, Dira ikut mengubah posisinya menjadi duduk.

"Saya mandi lebih dulu ya pak" ucapnya.

"Hm" gumamnya yang masih setengah sadar.

"Pak"

Zean menoleh kearah Dira seraya mengangkat sebelah alisnya.

"Nomer togel berapa pak?" Tanya Dira, ia menahan tawanya saat melihat Zean yang tampak berpikir.

Zean mengerutkan keningnya lalu didetik berikutnya tangannya terangkat untuk menyentil dahi Dira "ada-ada saja kamu, saya tidak bisa main begituan"

Dira tertawa "bwhahahahaha habisnya wajah bapak mendukung saya untuk bertanya seperti itu whahahaa" ia baru pertama kali melihat Zean seperti itu.

The Cold CEO Is My HUSBAND (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang