Holla gess bagaimana aktivitasnya hari ini apakah ada kendala?gwencanaa
Terimakasih yang tetap setia menunggu author up sayang sekebonn luvv bangett peluk jauh🤏😖
Jangan lupa follow,vote and coment ya bebs
Follow juga Ig author @xrwylrs——————————————————
💥💥💥
Dira mendekat kesalah satu kursi kerja yang ada disana "permisi kak, bolehkah saya membantu kakak?" Tanya Dira kepada seorang yang tengah sibuk dengan komputernya.
Orang itu menoleh kearah Dira menatapnya dengan raut bingung.
Dira tersenyum "saya terlambat, jadi saya dihukum untuk membantu orang-orang yang bekerja lantai 13"
Orang itu mengangguk "boleh" ia mengambil beberapa kertas yang ada diatas mejanya "tolong fotocopy kan ini semua ya masing-masing satu lembar, tempatnya ada disebelah ruangan maneger" ucapnya, lalu menyerahkan kertas itu kepada Dira.
Dira mengangguk lalu mengambil kertas itu syukurlah tempatnya ada dikantor ini juga ia pikir ia harus keluar untuk memfotocopy-kannya.
Tak lama, selang beberapa menit Dira kembali dengan kertas yang sudah difotocopy ditangannya.
"Ini kak sudah saya fotocopy kan" ucap Dira seraya menyerahkan kertas itu kepada orang itu.
Orang itu tersenyum seraya mengambil kertas itu dari tangan Dira "terimakasih ya"
Dira mengangguk "sama-sama, emm tapi saya boleh minta nama sama tanda tangan kakak gak?sebagai bukti kalau saya sudah menjalankan hukuman saya"
Orang itu mengangguk "iya boleh"
Dira tersenyum namun senyum itu hilang seketika saat ia menyadari ia lupa membawa kertas dan juga pulpen. Astaga lupa gue gerutunya didalam hati.
"Emm kak ada kertas kosong tidak?saya lupa membawa kertas" tanya Dira seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tunggu saya Carikan" Dira mengangguk ia menunggu orang itu yang sedang mencarikan kertas kosong untuknya.
"Ah tidak jadi kak ini sudah ada" ucap Dira saat ada seseorang yang menyodorkan kertas kepadanya. Ia mengambil kertas itu lalu membalikkan badannya untuk mengucapkan terimakasih pada orang itu.
"Terimaka—eh pak Aryan" Dira tersenyum kikkuk ia terkejut ternyata yang memberikannya kertas itu adalah pak Aryan.
"Eh ada Alden juga" ucap Dira dengan tangan yang masih memegang kertas yang tadi diberikan oleh Aryan kepadanya.
Orang yang dibelakang Dira dengan cepat berdiri dan menunduk saat melihat atasannya berdiri tepat didekatnya, bukan hanya dia ada beberapa orang yang berada didekat mereka juga ikut berdiri dan menunduk hormat.
"Ngapain Lo disitu?ngintilin pak Aryan ya biar gaji Lo dinaikin, hayyo ngaku Lo sapu mana sapu?"
Alden mendelik "enak aja Lo"
"Jaga bicaramu" ucap orang yang berada dibelakang Dira dengan berbisik.
Dira menoleh kearah orang itu sekilas.
Flashback on
"Woi bro" panggil Alden saat Aryan baru saja tiba dilantai 13.
Alden berjalan bersebelahan dengan Aryan "sepupu Lo berulah lagi tuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold CEO Is My HUSBAND (on going)
Ficțiune adolescenți[Follow dulu sebelum membaca] . Bukan lapak untuk plagiat ya:) Cerita ini murni dari pikiran saya sendiri>< . ________________________ . Selamat membaca,semoga suka. . ------------ 26 Agustus 2023 ________________________