Hallo gess
Gimana nih?
Gimana apa?
Ya gimana?
Gimana lahh.
Gjls saya wheheh
Oke langsung aja——————————————————
Smngtt happy reading><"Eh guys liat cowok itu deh ganteng banget gak sih?" Ucap Clara menggebu-gebu.
Dira mengikuti arah tunjuk Clara 'gak salah nih pak Zean disebut ganteng?' batinnya.
"Hm lumayan" ucap Zemira.
Clara menyentil dahi Zemira "pala Lo lumayan orang ganteng banget kaya gitu"
Dira memutar bola matanya malas "Napa Lo senyam senyum kaya gitu?ngeri gue liatnya" ucap Dira kearah Vivi.
"Damage banget gak sih Clar?"
Clara mengangguk "iya Vi, datar aja ganteng gimana kalau senyum lemes aku mas"
"Mulai" celetuk Zemira.
"Belikan obat mir"
"Aduh gak tahan gue ngeliatinnya lama-lama terlalu berwibawa" ucap Clara.
"Bukan teman gue" ucap Dira.
"Eh dia ngeliat kearah sini Vi, gue degdegan Vi"
Dira memutar bola matanya malas "lebay Lo"
"Clar dia berjalan kearah kita gak sih?coba Lo liat"
Clara membulatkan matanya "omaigat demi apa?!dia kesini Vi dia kesini, oke tenang tenang gue mau teriak aaa" ucap Clara menggebu-gebu.
Dira hanya diam memerhatikan dua temannya itu yang seperti orang kesurupan dengan sesekali saling tatap dengan Zemira, Sepertinya ia ada niatan untuk membawa mereka berdua kerumah sakit jiwa.
"Omaigat guyss dia makin dekat, apa dia mau kenalan sama gue ya?" Clara mengibaskan rambutnya.
"Rambut Lo bau anjir" ucap Vivi asal "kayanya dia mau kenalan sama gue deh, karnakan gue cantik cetar membahana anggun mempesona baddas"
Clara memutar bola matanya "iyain"
Ngapain lelaki itu kesini? pikir Dira.
'mungkin lewat aja kali ya, tapi awas aja ya kalo mampir disini gue geprek tu orang' batinnya.Dira melihat dua temannya yang sudah dibuat tidak waras oleh lelaki itu, ia bergidik ngeri melihatnya.
"Ya Allah dia semakin dekat Vi" ucap Clara heboh "tahan gue Vi tahan"
Vivi mengangguk "iya dilihat dari dekat makin ganteng ya Clar?menggoda iman syekalehh"
"Oke, kita pura-pura sibuk aja Vi, biar gak keliatan kalo dari tadi kita ngeliatin dia stay mahal besty"
Vivi mengangguk "oke,oke"
"Langkah kakinya mulai terdengar Vi, njirr ganteng banget suara langkah kakinya Vi" bisik Clara.
"Iya nih jantung gue ngedugem daritadi"
"Vi" panggil Clara yang sibuk dengan handphone-nya, lebih tepatnya pura-pura sibuk.
"Apa?" Tanya vivi berbisik.
"Disamping gue Vi"
"Serius?"
Clara mengangguk "iya aaa gue mau teriak Vi, oke coba kita angkat kepala bareng-bareng satu...dua...tiga"
"Vi" panggil Clara pelan seraya menatap Vivi.
"Clar" panggil Vivi juga.
"Kita salah Vi" bisik Clara.
Vivi mengangguk dengan bibir yang mengerucut "iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold CEO Is My HUSBAND (on going)
Novela Juvenil[Follow dulu sebelum membaca] . Bukan lapak untuk plagiat ya:) Cerita ini murni dari pikiran saya sendiri>< . ________________________ . Selamat membaca,semoga suka. . ------------ 26 Agustus 2023 ________________________