27

5K 85 9
                                    

Holla selamat pagi,siang,sore,malam🔥
Jangan lupa tinggalkan jejak ya sayang kuhh🤏🏻
Ingat di vote ya, coment juga, follow jugaa mwhehehe.

Follow juga nieh Instagram bunny⬇️
@itsme_qns

______________________________________
Feliz lectura 📖

Zean berjalan menuruni tangga menuju lantai dasar, ia kalau pagi lebih suka naik turun menggunakan tangga daripada lift.

Ia mencari keberadaan Dira karena pakar
Pagi-pagi sudah tidak ada didalam kamar, kemana perginya perempuan itu? pikirnya.

Sepertinya ia tahu dimana perempuan itu berada, karena tadi malam perempuan itu bertanya masakan kesukaan orangtuanya.

Zean melangkahkan kakinya menuju dapur yang sangat jarang sekali ia datangi, dapat ia lihat dari kejauhan seorang perempuan yang sangat ia kenal tengah membelakanginya dengan rambut yang dicepol hingga menampilkan leher jenjangnya.

"Ngapain kamu?" Tanya Zean setelah sudah berada dibelakangnya.

Dira menghentikan kegiatannya, lalu ia berbalik kearah Zean "eh pak, saya lagi bantuin bibi masak ehehe boleh kan?" Ucapnya seraya menyengir.

"Disini maid banyak"

Dira mengurucutkan bibirnya "boleh ya pak? Saya mau masak masakan kesukaan mamah, kan Harini mamah kesini"

"Nanti luka lagi'

Dira menggeleng "gak kok pak, gak akan luka lagi beneran" ucap Dira meyakinkan "ya ya pak ya?" Bujuk Dira dengan menampilkan puppy eyes-nya.

Zean mengalihkan pandangannya kearah lain, entah kenapa ia tidak bisa melihat wajah perempuan itu kalau sedang berekspresi seperti itu.

"Hm"

Mata Dira berbinar "beneran pak?"

"Hm, tapi kalau apa-apa saya tidak tanggung jawab"

"Siap" Dira meletakkan sebelah tangannya dipelipisnya, seperti sedang hormat. Lalu Zean menjauh dari sana, berjalan kearah kamarnya.

Selang 30 menit Dira selesai dengan kegiatan memasaknya, lalu ia menyusun masakannya diatas meja dibantu oleh para maid.

"perfect" gumamnya setelah masakan itu tersusun rapi diatas meja makan.

"Permisi non" ucap bodyguard-nya yang selalu berjaga didepan pintu mansion.

Dira menoleh kearah bodyguard itu "ada apa?"

"Itu ada nyonya Daisy ibu dari tuan Zean"

"Dimana?"

"Diruang tamu non"

Dira mengangguk "baiklah, terimakasih" ucapnya, lalu ia berjalan kearah ruang tamu untuk menemui mertuanya itu.

"Aaaa mantu mamah" teriak Danita seraya berlari kecil kearah menantunya, lalu memeluknya erat.

"Kenapa mamah gak bilang sih kalau pagi ini, kan bisa Dira jaga didepan pintu, atau gak didepan gerbang, atau didepan jalan yang diperempat sana" ucap Dira seraya terkekeh setelah melepas pelukannya.

The Cold CEO Is My HUSBAND (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang