Aroma almond yang manis tercium di kamar Roseline yang tengah bersiap-siap. Dengan Menggunakan gaun berwarna dasar putih dengan corak bunga hydrangea, Roseline mengambil cardigan untuk menutupi lengannya sebab gaun itu memiliki model cold shoulder dress.
Tok, tok, tok!
Beralih dari hadapan cermin, Roseline membuka pintu kamar dan mendapati Sonia berdiri di sana dengan pakaian rapi bernuansa hitam, "Udah, dek?" tanya Sonia sembari memperhatikan penampilan Roseline.
Roseline mengangguk, "Kak Joan udah di bawah, ya?" tanya Roseline.
"Iya, dari tadi," balas Sonia.
Seperti janji yang Roseline buat dengan Veenan dua hari yang lalu, hari ini Roseline akan bertemu dengan Veenan dan Jendra guna memberi kejelasan terkait perasaannya. Kali ini Roseline sudah merasa yakin tentang siapa pilihannya. Akan tetapi, untuk pergi ke taman kota Roseline memutuskan untuk menumpang Sonia dan Joan yang hendak menyambangi sahabat Joan setelah sahabatnya mendapat gelar pengantin baru.
"Malam, Kak." sapa Roseline pada Joan.
Joan mengangguk dengan senyum pada wajahnya, "Berangkat sekarang?" tanya Joan sembari meletakkan cangkir teh yang telah tandas.
"Ayo!" Sonia menggandeng Roseline, sementara Joan berjalan di belakang kakak beradik Prameswari tersebut.
Di dalam mobil, Roseline hanya diam, membiarkan Sonia dan Joan untuk mengobrol. Roseline menunduk, memainkan jari-jarinya karena rasakan gugup. Di saat yang sama, ponselnya bergetar, satu pesan masuk dari Veenan yang mengatakan bahwa dirinya dalam perjalan ke Taman Kota bersama Jendra.
Veenan juga menjelaskan bahwa dirinya dan Jendra berboncengan dengan alasan ingin mencoba beat karbu milik Jefran yang lama tak terpakai di garasi. Roseline tertawa kecil, pesan itu cukup menghibur. Lucu membayangkan raut Jefran yang pasti akan menganggap dua temannya itu selalu saja menyusahkan.
Membalas seadanya, Roseline kembali menyimpan ponselnya ke dalam tas. Ia sudah semakin dekat dengan Taman Kota, sehingga lekas bersiap kala Joan menepikan mobilnya.
"Makasih tumpangannya, Kak, nanti aku pulang naik taksi. Drive safe, ya!" Roseline melambaikan tangannya dan dibalas oleh Sonia, sebelum akhirnya ia berbalik badan berjalan masuk Taman Kota.
Roseline duduk di bangku kosong tepat di bawah naungan pohon rindang, jikalau saat ini siang hari pasti akan terasa sejuk. Roseline melirik benda bundar di pergelangan tangannya, memperkirakan berapa lama lagi Veenan dan Jendra akan tiba.
Saat ini pukul 19.10, Roseline melihat sekeliling barangkali menangkap keberadaan Veenan dan Jendra. Namun, nihil. Ia berusaha memaklumi, terlambat 10 menit bukan masalah besar.
Lagi, Roseline kembali menilik jam tangan disusul dengan pandangan menyapu sekitar, 20 menit berlalu dan belum ada tanda-tanda kedatangan Veenan dan Jendra. Roseline menghela napas, mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi keduanya untuk menanyakan kejelasan terkait keberadaan mereka.
Selama 5 menit Roseline masih berada di roomchat Jendra, barangkali Jendra akan mengecek ponselnya. Roseline mulai bosan, di tengah-tengah taman yang ramai ini dirinya hanya sendirian di sana, tak seperti sepasang kekasih di bangku sebelahnya yang sibuk mengobrol dengan es krim di tangan mereka, tak seperti keluarga kecil di sudut taman yang tengah memainkan gelembung sabun, bahkan kucing yang ada di sebelahnya pun berpasangan.
Roseline meninggalkan bangku berniat membeli sesuatu untuk mengisi perutnya. Langkahnya terhenti di depan gerobak siomay, aroma ikan tenggiri menguar begitu lezat.
"Bang, siomay 1, ya, makan di sini aja."
"Siap!"
Sambil menunggu, Roseline membeli air mineral dan membayar dengan uang pas. Duduk di salah satu anak tangga, lagi-lagi Roseline memeriksa ponsel berharap ada balasan, baik dari Veenan maupun Jendra. Namun, asa terhempas oleh fakta bahwa tidak satupun dari mereka membalas, bahkan sekadar membuka pesan yang Roseline kirim pun tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARES
FanfictionTidak, tidak ada hal yang benar-benar kamu miliki di dunia ini. Semuanya akan pergi saat tiba masanya, lantas mengapa kamu terlena dalam euforia yang memabukkan seperti cinta? Warning ⚠️ : This book contains a lot of harshwords, if you're a harshwo...