"Iya tau, kalau nggak karena lu pengawasnya juga gua udah mencak-mencak kali."
. . .
"Loh? Memang bedanya apa?" Tanya Rose bingung.
Veenan mendengus kesal, kemudian tatap Roseline dari samping, "Ya karena gua ngerasa dekat sama lu, makanya gua diam. Gua juga udah biasa nyusahin lu, tapi bukan karena gua benci sama lu."
"Terus karena apa?"
"Ya karena lu lucu."
Rose membuang pandangannya ke sembarang arah, yang terpenting Veenan tidak melihat usahanya menahan senyum. Ayolah, Rose ini mudah sekali baper, tapi Veenan seakan sengaja membuatnya rasakan salting.
Kalau kata sound tiktok act fool, act fool, act fool, act fool.
Rose mengatur napasnya juga debaran jantungnya yang kisruh tak karu-karuan, kemudian menoleh saat satu mahasiswa memanggilnya. "Kak, kalau sudah bagaimana?"
"Boleh istirahat, sekalian berkemas ya, setelah ini pulang kok." Kata Rose sambil tersenyum.
"Baik, kak. Kami permisi." Rose mengangguk dan membiarkan keempat orang itu pergi, baru saat itu Rose sadar hanya tersisa Veenan yang belum melakukan apapun.
"Cepat ambil foto. Kelompok yang lain hampir selesai, Veenan." Rose mendorong Veenan lebih dekat dengan kambing saat dia melihat keadaan lapangan yang mulai lenggang, karena beberapa kelompok lain sudah selesai.
Veenan berdecak kesal, kemudian mengeluarkan ponselnya dan berjongkok di sebelah kambing itu. "Sialan, ganteng-ganteng foto sama kambing."
Mbeekk!
"Babi, Roseline bisa foto sama lu aja nggak sih?!" Kesal Veenan yang merasa tak nyaman.
BISA BANGET BISA!!
"Perintahnya foto sama kambing, bukan sama saya." Tegas Roseline meski hatinya berikan jawaban tak searah.
Veenan menggeram kesal, kemudian sebisa mungkin berikan senyuman terbaik agar hasil fotonya baik. Jujur Roseline ingin sekali tertawa keras melihatnya, entah Veenan yang memang tidak nyaman berdekatan dengan kambing atau Veenan sudah terlanjur kesal dengan tugasnya.
"KAMBING LU!"
Teriakan Veenan buat Roseline terkejut, buru-buru dia simpan ponselnya, kemudian mendekati Veenan yang berdiri sambil mengusap pipi kanannya, jangan lupakan pria itu yang terus ngedumel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARES
FanfictionTidak, tidak ada hal yang benar-benar kamu miliki di dunia ini. Semuanya akan pergi saat tiba masanya, lantas mengapa kamu terlena dalam euforia yang memabukkan seperti cinta? Warning ⚠️ : This book contains a lot of harshwords, if you're a harshwo...