Jaemin menatap keluar jendela kaca mobilnya. Ia duduk di sebelah Manajer Han. Mereka baru saja pulang dari rumah sakit, membawa beberapa macam obat yang bahkan tidak pernah Jaemin sentuh. Manajer Han sendiri sudah lelah menasehatinya. Tetapi melihat perkembangan signifikan yang dikatakan dokter, Manajer Han memilih untuk membiarkan Jaemin melakukan apapun yang membuatnya nyaman. Beberapa saat kemudian, Jaemin sibuk dengan ponselnya. Ia tampak sedang berbalas pesan dengan seseorang.
"Hyung, bisa antar aku ke dorm Hyunjin?" kata Jaemin membuat Manajer Han menaikkan alis tanpa menoleh. Permintaan tiba-tiba, tetapi Jaemin memang sering begitu. Menemui Hyunjin berarti ada banyak hal yang ingin Jaemin ceritakan pada sahabatnya. Manajer Han tidak pernah mempermasalahkannya, justru merasa berterima kasih pada Hyunjin. Jaemin tidak mudah mengutarakan isi hatinya, selalu memendamnya sendiri. Hanya dengan Hyunjin ia bisa terbuka, bercerita dengan leluasa.
"Hyung jemput sore nanti seperti biasanya?" tanya Manajer Han, kini segera menoleh pada Jaemin karena mereka sedang berhenti di lampu merah. Jaemin menganggukkan kepala sebagai jawabannya. Mobil kembali bergerak dengan arah yang berbeda, dorm Stray Kids.
Jaemin melangkahkan kakinya menuju unit dorm Stray Kids, lantas memencet belnya ketika tiba di depan pintu. Seorang laki-laki seumurannya yang berambut pirang menyambutnya sambil tersenyum lebar.
"Halo, Jaemin. Hyunjin ada di kamarnya," kata Felix, salah satu member yang mempersilahkannya masuk. Jaemin segera melepas sepatunya dan berjalan menuju kamar yang sudah ia hafal, saking seringnya ia berkunjung.
"Halo Jaemin!"
"Jaemin Hyung!"
"Jaemin apa kabar?"
"Jaemin-ah!"
Setiap member yang berpapasan dengannya selalu memanggilnya. Walaupun Jaemin hanya membalas dengan senyuman tipis, mereka tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menyapanya ketika ia datang.
Jaemin membuka pintu dan tersenyum lebar mendapati Hyunjin yang tampak bersantai sembari membaca buku di kursi depan meja belajarnya. Ia melambaikan tangannya dan menunjuk kursi di depannya agar Jaemin duduk disana. Jaemin menghampiri Hyunjin dan seperti biasa, mereka mulai menceritakan apapun tentang hari-hari mereka, sesuatu yang terkadang jauh lebih melegakan dibandingkan obat-obatan yang pernah Jaemin konsumsi dulu.
Sore menjelang, Manajer Han sudah menunggu Jaemin di tempat parkir dorm Stray Kids. Jaemin menutup pintu kamar Hyunjin dengan hati-hati. Hyunjin tak sengaja tertidur ketika mereka sedang bermain game. Jaemin bisa melihat lingkar mata tebal di bawah matanya menandakan sahabatnya itu sangat kurang tidur. Begitu keluar kamar, Felix muncul sembari membawa segelas jus jeruk. Ia tampak terkejut karena sempat melihat ke dalam kamar Hyunjin sekilas.
"Dia tidur?" tanya Felix dengan wajah takjub. Jaemin menganggukkan kepalanya membuat Felix dan Bangchan, yang tiba-tiba mendekati mereka, menatapnya antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Again Next Winter [✓]
Fanfic[COMPLETED] Jaemin kehilangan kepercayaannya pada siapapun hingga member harus berusaha keras meyakinkannya, bahwa mereka tidak akan pernah pergi dari sisinya. "Jika dunia masih memusuhimu sekalipun, kami tidak akan menjadi bagian darinya, sampai ka...