Perang (4)

86 10 0
                                    

Bagian kiri kuil

"ADUH PANTATKU!!"

Gale berteriak kesakitan sembari memegangi pantatnya. Dia baru saja terjatuh dari gerobak yang berisikan buah apel yang baru saja di panen.
Ketika dia berhasil membunuh 10 orang musuh di atas bangunan toko buah, kakinya terpeleset dan dia terjatuh tepat di gerobak yang di tinggalkan di depan toko.

"Untung saja ada gerobak kalau engga pasti tulangku ada yang patah"

Meski gale bisa pakai kekuatan anginnya tetapi ketika seseorang terjatuh maka akan sulit untuk cepat menolong dirinya sendiri.

Gale berada di pasar satu satunya negri api. Pasar ini cukup besar dan terjadi kehancuran yang hebat, bahkan jalanan sudah di penuh banyak orang yang meninggal atau terluka meminta tolong. Ada juga yang sedang bertarung untuk menentukan siapa yang mati terlebih dahulu.
Jika semua orang di hadapannya laki laki maka gale tidak terlalu pusing dan dia masih lebih bersabar akan tetapi karena tempat ini adalah PASAR.
Jelas banyak sekali ibu ibu dan anak kecil yang di bawa oleh ibunya masing masing.

Melihat banyak sekali musuh musuh mereka menyerang perempuan dan anak anak membuat darah gale mendidih. Dia sangat amat benci bila ada pria yang berani melukai wanita apalagi anak kecil. Jika ibunya sakit ringan atau di marahi ayahnya sedikit saja gale sangat tidak suka.

"Hey kalian semua!"

Semua orang, tidak hanya musuh bahkan yang berpihak pada gale menolehkan kepala mereka semua disaat mendengar gale berteriak.

"Kekerasan tidak akan membuat kalian mendapatkan apa yang kalian inginkan! Kelemahan juga tidak akan pernah membawa kalian berada di titik aman!" Perkataan gale tertuju pada setiap orang yang mendengar gale. Setelah mendengar itu, semuanya tetap tidak mendengarkan perkataan gale. Hanya regunya saja yang masih mau mendengarkan.

"Baiklah kalau itu mau kalian.."

Gale langsung membuat 5 pusaran angin berukuran sedang. Lalu dia menerbangkan seluruh musuh mereka dan membiarkan mereka masuk ke dalam pusaran angin milik gale. Sementara korban korban yang masih selamat langsung sujud dihadapan gale.

"Tuan Muda! Terimakasih atas pertolonganmu!"

"Jika tidak ada anda tuan muda, pasti kita semua bisa mati disini"

Gale itu memiliki hati yang lembut tapi ketika dia mendengar seruan mereka, gale lebih merasakan hatinya panas ada marah bercampur iba yang dia rasakan. "Tolonglah.. kalian kan punya kekuatan sendiri kenapa tidak melawan? Jika alasannya karena takut, semua orang sedang merasakan hal yang sama. Jadi berjuanglah!"

Ada beberapa yang langsung termotivasi dengan ucapan gale tapi ada juga yang masih mengelak. Gale tidak mau ambil pusing dia langsung bergegas ke tempat lain untuk membantu warga negri api.

---

Sementara itu ada seseorang yang baru saja terlempar ke arah toko kue.

"Arghhh!"

Badannya menabrak tong besar yang berisikan tepung alhasil seluruh badanya dari atas kepala hingga sepatunya berwarna putih akibat tepung yang tumpah.

"Kepar*t!! Sepertinya ingin langsung mati dia!"

Lalu terdengar suara tawa kencang seperti mengejek ditujukan untuknya, sebastian memegangi perutnya melihat kejadian di hadapannya.

"Wahh wajahmu benar benar jelek sekali!! Seperti kue coklat bantet yang atasnya masih ada tepungnya Ahahahaha"

ELEMENTWhere stories live. Discover now