Penawar

59 8 0
                                    

BUSHHHHHH!

Asap hijau yang besar muncul membuat ruangan itu bercahaya menjadi hijau.

CISHHHHHH!

Asap selanjutnya berwarna ungu muncul dari tong besar, membuat ruangan yang hijau menjadi dominan ungu

HASHHHHHH!


Selanjutnya asap berwarna kuning muncul menghiasai ruangan ketika barang ketiga di masukan kedalam cairan panas di tong besar itu.



WOSSHHHHHH!



Benda terakhir yang mereka masukan mengeluarkan asap putih dan meledak di ruangan itu.

Semua orang menunduk ketika ledakan itu terjadi setelahnya. Jeremy menggunakan kekuatan anginnya untuk menghilangkan asap itu lalu mengecek isi tong itu dan senyuman manisnya terukir di wajahnya.

"Berhasil!"

Semua orang berpelukan dan melompat-lompat dengan mereka yang masih menggunakan jas putih, masker putih dan kacamata bening yang merupakan seragam laboratorium.

"Akhirnya kita mempunyai penawarnya sekarang!" Seru nathan yang sedari tadi memegang spatula kayu yang sepanjang 2 meter itu.

Dia yang sedari tadi mengaduk cairan di tong itu setiap teman temannya memasukan bahan bahan yang sudah mereka dapatkan. Tangannya pegal sekali

"Wahh melelahkan sekali!!" Seru james yang langsung mengambil kursi untuk duduk

"Kau hanya menonton saja sudah bilang lelah" ejek nathan

"Suka suka lah"

Gale mendekat ke athena "Setelah ini penawarnya tinggal di bagi ke warga saja kan?" Athena mengangguk dan tersenyum tapi raut wajahnya tidak bisa berbohong kalau dia khawatir musuh mereka akan mengetahui rencana mereka.

"Hei nona! Jangan khawatir! Lihat sekelilingmu! Kita semua ini kan anak anak hebat! Lawan si luke mah tinggal di tendang aja juga hilang dari bumi!"

Athena hanya merotasikan matanya malas sedangkan kepala tian dipukul oleh aiden karena berbicara yang tidak jelas

"Salah apa aku?! Kan emang bener! Kita saja punya jeremy!"

"Hey kau! Kita memang punya bakat besar tapi nyawa rakyat yang jadi taruhannya jika kita perang lagi!"

Dylan yang sedari tadi diam pun menjawab "Tapi kita pasti akan perang dengannya.. Dia itu pendendam dan tidak akan diam saja sebelum keinginannya terwujud.."

Semua orang terdiam, jeremy pun menghela nafas berat "Kita pikirkan itu nanti, sekarang kita harus segera memberikannya ke warga. Kita bisa mulai mengetes ke beberapa warga untuk mengetahui penawarnya berhasil atau tidak"

James mengerutkan keningnya "Berarti... kita akan memilih beberapa warga untuk uji coba penawar kita??? Itu terdengar.......buruk."

"Hmm...Daripada memilih alangkah baiknya jika kita membuat pengumuman resmi.. untuk mencari warga yang bersedia menjadi uji coba.. bagaimana?" Usul nathan hati hati

Jeremy berpikir sejenak "Tapi jika tidak ada bagaimana? Mana ada orang yang mau mempertaruhkan nyawanya? Meski hasil obat kita sudah teruji tapi tetap saja resikonya cukup tinggi..."

Aiden merangkul pundak jeremy "Kita coba saja dulu jere.. pasti ada kok! Aku yakin!"

"Kenapa kau yakin sekali?" Tanya tian

"Siapa tau mau..Kita lihat saja besok." Aiden tersenyum manis



Apa yang dikatakan aiden terjadi seolah dia sudah mengetahui jalan pikiran warga negri para elemen. Setelah keenan memberikan pengumuman resmi di depan gerbang kediamaan keluarga zephyr. Terbukti 1 tenda yang didirikan oleh mereka telah terisi penuh bahkan banyak yang mengantri untuk menjadi sukarelawan. Sehingga pengawal harus menyusun kursi tambahan untuk warga duduk.

ELEMENTWhere stories live. Discover now