Di malam yang bertaburan bintang, udara yang dingin terasa sampai tulang, tepat 1 bulan setelah peperangan dengan dominic terjadi. Mereka sudah berada di pertengahan musim dingin.
Jeremy sedang duduk di atas sofa didepan televisi dengan segelas coklat panas di tangannya. Dia menggunakan piyama putih dengan mantel berwarna navy membungkus tubuhnya yang dingin. Dia meniup coklatnya dan meminum susu hangat itu.
Setelah 1 bulan semua menjadi lebih baik. Orang orang disekitarnya sudah sehat dan mejalani aktivitas seperti biasa. Nathan dan sebastian bangun bersamaan hanya berbeda 2 jam saja. Kalau kata dokter nathan sudah sadar ntah dari kapan, soalnya dia itu setelah sehat tidak lama kemudian ketiduran juga. Ketidurannya berapa lama juga tidak ada yang tau. Sementara sebastian anak itu tetaplah nakal dan suka mengajak yang lain bertengkar. Katanya dia bermimpi sangat panjang.
Sudah sebulan yang lalu juga teman temannya pulang ke negrinya masing masing sedangkan jeremy dengan oma rose tinggal di negri api tadinya jeremy akan menetap di negri angin karena oma rose mulai akrab dengan ibunda gale tapi karena kakeknya sudah tinggal di negri api bertahun tahun dan aiden yang akan menangis jika jeremy pergi maka dari itu mereka memutuskan untuk tinggal di negri api.
Untuk situasi sekarang. Jeremy meminta mereka tetap menjalani kehidupan seperti biasa terlebih dahulu, terutama setelah perang banyak yang harus diperbaiki jadi mereka akan mendapatkan waktu lebih banyak, tapi jeremy tentu akan tetap memberi informasi selanjutnya mengenai soal kepemimpinannya.
"Sendirian saja?"
Jeremy menengok dan melihat james dengan baju formalnya masuk ke dalan ruangan. James duduk di sebelah jeremy.
"Kakak masih kerja jam segini?" Jeremy melihat james dari atas kepala sampai bawah kaki. Bahkan james masih memakai sepatu kerjanya.
"Yah.. begitulah, banyak hal yang harus aku lakukan."
"Tapi semua berjalan dengan lancarkan?"
"Iya dan aku juga mendapat kabar kalau negri lain juga baik baik saja"
"Bagaimana dengan yang lain? Sudah sebulan aku tidak melihat atau mendengar mereka"
"Oh itu.. kalau gale dia di suruh tetap di windsor house untuk kembali belajar dalam menyiapkan dirinya untuk banyak hal, kamu tau walau dia di manja dia tetap harus disiplin dan rajin belajar"
Jeremy mengangguk di dalam hatinya dia tidak bisa membayangkan jika harus belajar di rumah sebulan tanpa keluar pasti bosan
"Kalau kakak beradik ikan itu. Ayahnya menyuruh mereka mengecek kondisi warga dan negri mereka. Mereka di suruh membantu warga juga jadi mereka juga sibuk"
Jeremy tertawa kecil membayangkan mereka berdua bertengkar saat bekerja di negrinya
"Kalau kak nathan dia harus mengikuti kemana pun kakaknya pergi, tujuannya supaya kak nathan siap meneruskan negrinya jika hal buruk terjadi pada kakaknya , selama ini dia terlalu di bebaskan di negrinya tapi sekarang dia harus mengikuti kakaknya kemanapun"
"Ya kurang lebih mereka senasib dengan aku dan aiden. Harus sibuk mengurusi negri saat usia muda"
Hening sesaat ketika james berhenti bicara. Setelah 5 menit hening jeremy yang membuka kembali pembicaraan mereka "Setelah aku memimpin kalian semua apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Kau ada ide kak?"
"Hmm.."
"Sebenernya ada hal yang harus aku beri tahu ke kamu jeremy"
"Apa itu?"
Jeremy melihat james mengeluarkan sebuah surat hitam dari saku dalam blazer hitamnya.
"Aku mendapat surat pagi ini. Tapi sepertinya itu ditujukan untuk mu"
Jeremy menerima surat itu dari tangan james "Surat apa kak?"
"Tidak ada nama pengirim atau alamat tapi hanya ada 1 kalimat pertanyaan dan aku tidak paham maksudnya"
Jeremy segera membuka tali yang ada di atas amplop itu dan menarik kertas berwarna putih yang berada di dalamnya
"Ketika dunia sudah berada di genggaman tanganmu, apakah talinya sudah menghilang?"
Jeremy kebingungan dengan tulisan itu. Hilang? Tali? Apa maksudnya? Itu bukan sebuah ancaman tapi kenapa kalimat itu membuat hati jeremy terasa janggal? Seperti masih banyak hal yang jeremy belum mengerti dan ketahui dan itu membuatnya khawatir. Dan pertanyaan paling pentingnya siapa yang menulis dan mengirim surat ini?
---
Knock knock knock
Jeremy membuka pintu dan masuk ke dalam kamar omanya. Omanya yang sedang merajut itu menoleh ke arah cucunya. Dia langsung meletakan syal yang sedang dirajut di atas meja lalu memeluk jeremy.
"Ada apa cucu oma yang paling ganteng dan baik hati"
Jeremy tertawa mendengar pujian dari omanya
"Tidak ada apa apa. Aku hanya ingin melihat oma saja"
Mereka berdua pun duduk di atas ranjang. Omanya mengambil syal berwarna biru langit dan memakaikannya ke leher jungwon. Ada initial J berwarna putih di pojok syalnya. Jeremy senang karena biru sudah menjadi lambang dan warna kesukaannya.
"Oma besok aku dan aiden akan ke negri angin mau belajar pedang sama kak gale dan kak keenan"
Oma rose tersenyum "Kamu suka pedang jeremy?"
"Dibilang suka karena bentuknya sih engga oma tapi ketika aku melihat orang yang bisa menggunakan pedang dengan hebat, aku jadi ingin menguasai seluruh tekniknya"
"Bagus dong kalau begitu! Oh ya kamu mau ke negri anginkan? Sebentar.."
Oma rose bangkit dan memberikan 1 kantong yang berisikan hadiah.
"Oma membuatkan keluarga zephyr sweater dan syal untuk mereka, cuaca semakin dingin sekali. Tolong kamu berikan ke mereka ya?"
"Baiklah oma nanti aku bakal sampaikan kepada kak gale dan keluarganya"
"Oma juga membuatkan untuk teman teman mu yang lain, tapi itu nanti saja pasti mereka juga ke sini lagi"
Lalu jeremy terdiam, menyadari hal itu oma rose mendekatkan diri ke jeremy lalu memeluknya
"Kamu sudah bekerja keras jeremy, cucu oma yang hebat ini sudah menang lalu kenapa oma masih melihat ada gelisahan dan ketakutan di mata kamu?"
Jeremy membulatkan matanya, dia tidak tau kalau omanya itu bisa membaca sorot matanya. Apa itu terlihat sangat jelas?
"Apakah kamu kangen dengan orangtuamu?"
"Tidak"
"Lalu?"
Jeremy melepaskan pelukan omanya lalu tersenyum
"Oma tenang saja.. aku baik baik saja kok"
"Yakin?"
"Hanya sedikit terlalu banyak berpikir yang tidak penting oma, jadi aku tidak apa apa"
Oma rose pun pasrah dia tidak akan memaksa jeremy berkata jujur jika anak itu masih menyembunyikannya. Setelah jeremy pergi dari kamar omanya, oma rose menulis sebuah surat kecil yang di khususkan untuk seseorang lalu dia memanggil seorang penjaga.
Oma rose memberi surat kecil itu ke penjaga yang berdiri di depan kamarnya
"Jangan sampai ada yang tahu atau lihat. Tolong sampaikan surat kecil ini kepada anak itu dengan baik"
Penjaga itu menerima surat kecil dan membungkuk hormat lalu pergi
"Tidak apa jika kamu menyembunyikannya.."
"Tapi oma punya rencana yang terbaik untukmu..."
"Oma ingin kamu baik baik saja jeremy."
![](https://img.wattpad.com/cover/354494513-288-k523473.jpg)
YOU ARE READING
ELEMENT
FanficDewa menciptakan 4 kekuatan inti bumi. Api, Air, Angin dan Tanah Jeremy menemukan fakta bahwa dirinya anak yang berbeda. Oma kesayangannya memberitahu sesuatu hal penting yang selama ini dirahasiakan dari dirinya sejak ia lahir. Rahasia tentang asal...