Nathan dan aiden sedang berada di negri tanah untuk membagikan makanan dan obat obat ringan kepada masyarakat. Mereka langsung bergegas ke negri tanah di pagi hari setelah semalam menyelesaikan bubuk putih yang sudah menjadi obat lalu mereka berikan ke athena. Tujuan mereka berdua ke negri tanah untuk mengecek kondisi warga di negri lain dan nathan pun selama di negri angin cukup khawatir dengan kondisi negrinya, meski sudah ada kakaknya disana.
Keenan ditugaskan untuk menjaga aiden dan nathan karena setelah berkunjung ke negri tanah mereka harus balik lagi ke negri angin. Mereka juga membawa pelayan dan pengawal bersama mereka.
Nathan melihat tenda tenda yang didirikan khusus untuk mengatasi masalah keracunan obat dari jauh. Belum mereka mendekat ke tenda tenda itu saja sudah banyak yang memberikan mereka tatapan kesal dan marah karena merasa tidak di pedulikan, ada juga yang berusaha mendekat ke nathan untuk memohon bantuan tapi langsung di tahan oleh pengawal nathan. Aiden hanya bisa tersenyum kecil dan dia turut prihatin melihat banyak warga yang kesulitan.
"Kondisi disini lebih parah dibanding warga negri angin.." gumam aiden
"Mereka pasti sudah mengetahui penyebab yang terjadi dan sebagian menyalakan jeremy..dan kita" jelas nathan
"Kembalikan anakku! Kalian membunuhnya!! Kembalikan!!"
"Dimana teman tuan muda!! Dia yang membuat obatnya kan!! Dimana dia!!"
"Kami memang tidak sekaya dan martabatnya tidak setinggi kalian! Tapi kami bukan lah binatang yang bisa di korbankan hingga mati! Kenapa kalian meracuni kami!!"
"Tuan muda!!! Tolong kami!!! Tolong kamii!!"
"Tolong ayah saya tuan muda nathan!! Saya tidak mau dia pergi dari sisi saya!!!"
Teriakan warga negri tanah menggema di kuping nathan, aiden berserta rombongannya. Banyak warga yang terus mendekat tapi di halang oleh pengawal dan keenan juga berusaha menjaga nathan dan aiden. Mereka sampai di depan tenda tenda. Salah satu pengawal masuk ke dalam.
"TUAN MUDA NATHAN DAN TUAN MUDA AIDEN DARI NERGI API DATANG BERKUNJUNG" teriak penjaga itu.
Lalu ada dokter dan para suster yang menyambut mereka.
"Selamat pagi tuan muda nathan dan tuan muda aiden." Dokter menyapa mereka dengan wajah yang kekurangan tidur.
"Kedatangan kami kemari tidak akan lama, jadi kami akan langsung mengatakan hal hal penting untuk kalian semua" tegas nathan
Lalu mereka semua masuk ke tenda tempat dokter menyimpan obat bubuk putih itu untuk membicarakan maksud kedatangan nathan dan aiden.
3 dokter, aiden, nathan dan keenan duduk di bangku sisanya berdiri di sekeliling mereka."Pertama tama saya dan teman teman saya ingin meminta maaf atas masalah yang terjadi terlebih jeremy ingin menyampaikan permintaan maafnya." Jelas aiden
"Ada sesuatu yang terjadi di luar kemampuan kami. Kami juga tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini.. "
Lalu pelayan memberika obat berbentuk bubuk putih yang selalu di konsumsi warga negri tanah. Aiden melihat bubuk putih itu dan tersenyum.
"Benar kata nona athena.. racunnya sudah ditukar dengan obat kami.."
"Kami sudah memperbaiki formula obatnya jadi kalian tetap bisa meminumnya seperti biasa tapi ingat ini hanya mengurangi gejala yang terjadi dan menghentikan racun tapi tidak membunuh racunnya, kami masih tetap mencari penawar yang bisa menyembuhkan sepenuhnya"
"Terimakasih tuan muda aiden! Ini berita baik yang kami bisa sampaikan ke semua warga. Sekali lagi terimakasih"
Dokter dan para suster membungkuk hormat, setelah itu mereka keluar dari tenda. Saat nathan dan aiden baru saja jalan sekitar 500 meter dari tenda, ada seorang wanita muda seusia nathan menggunakan kekuatan tanahnya untuk melemparkan tanah ke aiden. Keenan tidak sempat menahan tanah itu dengan anginnya alhasil pakaian dan wajah aiden jadi kotor kena tanah.
YOU ARE READING
ELEMENT
FanfictionDewa menciptakan 4 kekuatan inti bumi. Api, Air, Angin dan Tanah Jeremy menemukan fakta bahwa dirinya anak yang berbeda. Oma kesayangannya memberitahu sesuatu hal penting yang selama ini dirahasiakan dari dirinya sejak ia lahir. Rahasia tentang asal...