Ohokk ohohkk...
Argh...
Jeremy membuka matanya begitu juga dengan gelembung yang keluar dari mulutnya. Dia perlahan berdiri. Dia melihat banyak sekali kursi yang berterbangan di dalam air dengan kayu kayu rusak beserta..
Beberapa tubuh manusia dan beberapa hewan laut yang mati mengambang dan ada juga tubuh mereka yang mulai tenggelam. Jeremy menemui dirinya di sebelah batu besar. Kepala belakangnya terbentur untung saja tidak terlalu keras.
Seingatnya tadi dia sedang berbicara dengan sebastian. Lalu tiba tiba terlempar begitu saja.
"Apa lagi sekarang..."
Jeremy emosi ketika menyadari ini perbuataan luke. Siapa lagi musuh yang ingin melihat dirinya hancur? Entah apa tujuan luke sebenarnya..
"Jeremy!"
Aiden berenang dari arah samping dengan dotori di belakangnya.
"Oh aiden!"
Aiden menatap mata hitam milik jeremy lalu mengecek seluruh tubuh jeremy.
"Kenapa?"
"Syukurlah kau baik baik saja! Aku pikir kamu dalam bahaya. Kita harus segera ke permukaan!"
"Tunggu! Dimana yang lain??"
"Hanya kamu yang masih berada di dalam air jere! Semua sudah naik ke permukaan setelah sadar!"
Aiden pun menarik lengan jeremy untuk berenang ke atas dengan keadaan jeremy masih kebingungan.
Hanya tinggal dia yang belum naibke permukaan? Jadi secara tidak langsung dia ditinggal gitu?
Sesampainya di mansion. Aiden terus berlari ke kamar tamu milik kak james. Jeremy terkejut dengan james dan sebastian yang sedang terbaring di ranjang dengan keadaan terluka cukup parah. Yang lain hanya luka ringan.
"Oh syukurlah kau baik baik saja jeremy.. aku pikir kau dalam bahaya.." kata nathan yang memegang dadanya lemas
"Kenapa mereka berdua?!" Jeremy segera melihat keduanya.
Pantas saja sebastian tidak mencari jeremy yang sebelum ledakan terjadi tian sedang berbicara dengannya. Ternyata anak itu mengalami luka berat di kakinya dan tidak sadarkan diri. Sedangkan james luka di bagian punggung dan kepala.
"Aku... tidak mengerti.. tolong jelaskan apa yang terjadi.." jeremy menunduk sembari memegang tangan james. Air matanya ia tahan.
"Aiden yang sadar duluan kan?" Tanya gale
Aiden mengganguk
"Lebih tepatnya aku baik baik saja karena dotori segera membawaku pergi secepat mungkin sebelum ledakan itu terkena kami berdua"
"Setelah itu aku berusaha mencari kalian satu persatu dan menyuruh yang lain membantu sesama segera naik ke permukaan.. aku khawatir akan ada serangan lagi di dalam laut.."
"Ketika aku menemukan kak james dan sebastian aku histeris dengan kondisi darah yang sudah keluar banyak. Aku meminta dotori mengangkat mereka berdua ke permukaan secepat mungkin.."
"Setelah itu aku haru sadar kalau aku tidak melihat kamu jere jadi aku segera mencari kamu bersama dotori. Dia sangat banyak membantuku karena instingnya di dalam air sangat kuat."
Dylan menghela nafas sembari memegang dadanya yang sakit terkena kursi "Gurita itu sepertinya agak sakti makanya dia bisa menyelamatkan ayahku dulu..kita beruntung dia menyukai salah satu dari kita"
Jeremy mengepal tangannya kuat. Air mata sedikit mengalir dari matanya, segera jeremy usap kasar. Lalu ada sebuah tangan mengusap kepala jeremy
"Aku tau perasaanmu. Jika ingin marah atau kesal tumpahkan saja emosimu jer.. jangan ditahan.."
![](https://img.wattpad.com/cover/354494513-288-k523473.jpg)
YOU ARE READING
ELEMENT
FanficDewa menciptakan 4 kekuatan inti bumi. Api, Air, Angin dan Tanah Jeremy menemukan fakta bahwa dirinya anak yang berbeda. Oma kesayangannya memberitahu sesuatu hal penting yang selama ini dirahasiakan dari dirinya sejak ia lahir. Rahasia tentang asal...