Ini bukan akhir bagi kisah yang kami tulis pada lembar demi lembar kehidupan yang masih terus berjalan. Jika pada umumnya umat manusia menginginkan akhir yang bahagia, kami malah berharap bahwa kisah kami ini adalah awal dari kebahagiaan selanjutnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa hari kemudian
Waktu yang ditunggu pun tiba , setelah menghadapi segala revisi dan drama lainya , akhirnya puncak kesabaran Nabila pun berbuah manis , akhirnya ia wisuda . Dengan rasa Bangga dan Haru bercampur menjadi satu .
Hari ini Syarla sahabatnya juga Wisuda . Rasanya hari ini sangat menyenangkan , meskipun ada sesuatu yang hilang . Paul tidak bisa datang hari ini karena pekerjaan . Walau begitu , Nabila tetap ingin menikmati moment hari ini dengan rasa yang bahagia . Meskipun yang sebenarnya ia ingin Paul juga ada bersamanya .
Nabila tengah berbaris untuk menuju Aula . Sedang Ayah Bunda sudah berada didalam bersama Arsen putranya . Acara wisuda pun berjalan dengan lancar hingga proses pemindahan tali toga .
Setelah acara selesai , Moment berfoto bersama keluarga dan teman-teman yang lain pun dilakukan .
Syarla :
"Selamat untuk kita Nabilaaaaaa...." Ucapnya sembari memeluk Nabila dengan menggoyang-goyangkan badanya
Nabila :
"Alhamdulilah , lulus juga kita..."
Keduanya saling bertukar Buket bunga dan memberi selamat . Setelah sesi foto selesai , Nabila langsung menggendong Arsen . Tanpa ia sadari Paul sudah berjalan dari arah belakang mendekatinya .
