Hujan paet 39

1.3K 54 2
                                    

Sesampainya dikantor 

Diman :

"Powl !" Teriaknya sembari menghampiri paul 

Paul :

"Weh bro..." 

Diman :

"Sorry ya , kemaren gue pulang lebih cepet" 

Paul :

"Iya gapapa , untung ada gue .. kalo ga lo sama aja cari mati . Pulang sewaktu klien dateng" 

Diman :

"Sorry ya bos , kemaren bener2 panik gue soal nyokap sakit ." 

Paul :

"Sekarang gimana nyokap lo ?" 

Diman :

"Udah lebih Baik alhamdulilah .." 

Keduanya mengobrol sampai ruang kantor . Sampai ruang kantor mereka sibuk dengan pekerjaan masing2 . 

Namanya pekerjaan pasti ada saja yang menyebalkan . Membuat Paul sedikit emosi menghadapi karyawan2nya yang kurang dalam kinerjanya . 

Paul yang sedikit emosi mencoba mengatur nafasnya perlahan . Tanpa sengaja , paul melihat arloji yang melingkar ditanganya . 

"Oh god , udah setengah 10 . aku janji mau jemput nabila" Ucapnya sembari mengambil kunci Mobil yang tergeletak diatas meja . Lalu melangkahkan kaki setengah berlari pergi menuju basement . Kini paul melajukan mobilnya menuju kampus nabila . Beruntung Jalanan ibukota pagi menjelang siang ini tidak terlalu ramai . Dengan kecepatan penuh , paul membawa mobilnya menuju kampus untuk mengejar waktu agar tidak terlambat menjemput Nabila . 

Setelah beberapa saat akhirnya sampai di Depan gerbang kampus . Nabila menggeleng melihat mobil yang dikendarai suaminya yang kini sudah berada persis didepan ia berdiri . 

Tanpa menunggu lama , Nabila langsung masuk kedalam mobil . Senyuman manis Nabila dapati dari paul setelah Nabila duduk disamping kemudi dan memakai seatbelt . 

"Udah kuliahnya sayang ?" Tanya paul 

Nabila :

"Udah .." 

Setelah memastikan nabila sudah memakai seat belt . Paul pun memutar balikan mobilnya dan kembali melaju dengan kecepatan sedang menuju kantor . 

Keheningan menyelimuti perjalanan mereka . Paul fokus menyetir , sedangkan nabila menyenderkan badanya di kursi samping kemudi dengan memejamkan matanya . 

Paul sesekali melirik Nabila . ia paham betul istrinya sangat kelelahan . 

Paul : 

"cape ya ?" Ucapnya seraya mengelus pelan kepala istrinya 

Nabila tak menjawab pertanyaan paul . Nafasnya terlihat teratur menunjukan Nabila sudah masuk kedalam Mimpi . 

Tak mau mengganggu , paul kembali fokus menyetir . 

Setelah sampai , Paul enggan membangunkan Nabila . Merasa tidak enak karna melihat nabila sangat nyenyak . 

Namun jika tidak dibangunkan , bagaimana akan masuk kedalam kantor . 

Paul mencoba membangunkan nabila secara perlahan namun tak dapat respon . Sepertinya nabila benar2 kelelahan .

Dengan terpaksa paul pun membuka pintu mobil dimana nabila duduk . Membuka seat belt dan mulai menggendong nabila ala bridalstyle . Tanpa memperdulikan karyawan2 kantor yang melihatnya . 

HUJAN "Simfoni Cinta" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang