Sesampainya dikantor
Diman :
"Powl !" Teriaknya sembari menghampiri paul
Paul :
"Weh bro..."
Diman :
"Sorry ya , kemaren gue pulang lebih cepet"
Paul :
"Iya gapapa , untung ada gue .. kalo ga lo sama aja cari mati . Pulang sewaktu klien dateng"
Diman :
"Sorry ya bos , kemaren bener2 panik gue soal nyokap sakit ."
Paul :
"Sekarang gimana nyokap lo ?"
Diman :
"Udah lebih Baik alhamdulilah .."
Keduanya mengobrol sampai ruang kantor . Sampai ruang kantor mereka sibuk dengan pekerjaan masing2 .
Namanya pekerjaan pasti ada saja yang menyebalkan . Membuat Paul sedikit emosi menghadapi karyawan2nya yang kurang dalam kinerjanya .
Paul yang sedikit emosi mencoba mengatur nafasnya perlahan . Tanpa sengaja , paul melihat arloji yang melingkar ditanganya .
"Oh god , udah setengah 10 . aku janji mau jemput nabila" Ucapnya sembari mengambil kunci Mobil yang tergeletak diatas meja . Lalu melangkahkan kaki setengah berlari pergi menuju basement . Kini paul melajukan mobilnya menuju kampus nabila . Beruntung Jalanan ibukota pagi menjelang siang ini tidak terlalu ramai . Dengan kecepatan penuh , paul membawa mobilnya menuju kampus untuk mengejar waktu agar tidak terlambat menjemput Nabila .
Setelah beberapa saat akhirnya sampai di Depan gerbang kampus . Nabila menggeleng melihat mobil yang dikendarai suaminya yang kini sudah berada persis didepan ia berdiri .
Tanpa menunggu lama , Nabila langsung masuk kedalam mobil . Senyuman manis Nabila dapati dari paul setelah Nabila duduk disamping kemudi dan memakai seatbelt .
"Udah kuliahnya sayang ?" Tanya paul
Nabila :
"Udah .."
Setelah memastikan nabila sudah memakai seat belt . Paul pun memutar balikan mobilnya dan kembali melaju dengan kecepatan sedang menuju kantor .
Keheningan menyelimuti perjalanan mereka . Paul fokus menyetir , sedangkan nabila menyenderkan badanya di kursi samping kemudi dengan memejamkan matanya .
Paul sesekali melirik Nabila . ia paham betul istrinya sangat kelelahan .
Paul :
"cape ya ?" Ucapnya seraya mengelus pelan kepala istrinya
Nabila tak menjawab pertanyaan paul . Nafasnya terlihat teratur menunjukan Nabila sudah masuk kedalam Mimpi .
Tak mau mengganggu , paul kembali fokus menyetir .
Setelah sampai , Paul enggan membangunkan Nabila . Merasa tidak enak karna melihat nabila sangat nyenyak .
Namun jika tidak dibangunkan , bagaimana akan masuk kedalam kantor .
Paul mencoba membangunkan nabila secara perlahan namun tak dapat respon . Sepertinya nabila benar2 kelelahan .
Dengan terpaksa paul pun membuka pintu mobil dimana nabila duduk . Membuka seat belt dan mulai menggendong nabila ala bridalstyle . Tanpa memperdulikan karyawan2 kantor yang melihatnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN "Simfoni Cinta"
RomantiekIni bukan akhir bagi kisah yang kami tulis pada lembar demi lembar kehidupan yang masih terus berjalan. Jika pada umumnya umat manusia menginginkan akhir yang bahagia, kami malah berharap bahwa kisah kami ini adalah awal dari kebahagiaan selanjutnya...