KEBENARAN YANG TERUNGKAP

1.5K 191 19
                                    

Keadaan freen masih dalam proses penyembuhan, dan dalam proses penyembuhan ini tergolong cepat.

Selain itu freen juga mempunyai semangat untuk sembuh.

Freen:
Sayang aku bosan di kamar terus, aku jalan-jalan keluar.

Becky:
Baiklah babe, ayo kita keluar tapi beri aku satu ciuman.

Freen:
Kan dari tadi sudah banyak

Becky:
Tapi aku masih mau lagi babe.

Akhirnya freen memberi ciuman di bibir Becky, karena kalau meladeni kekasihnya debat, sampai matahari terbenam belum tentu selesai.

Setelah itu Becky membantu freen untuk duduk di kursi roda.

Freen:
Sayang maafkan aku sudah merepotkanmu.

Becky:
Kenapa kamu bicara begitu babe, aku tidak suka mendengarnya.
Kamu itu adalah kebahagiaan aku yang sempurna babe, apapun yang terjadi suka ataupun duka aku berjanji akan selalu ada di sampingmu.

Freen:
Sayang berhenti dorong kursi rodanya, sini berdirilah di hadapanku, beri aku banyak ciuman.

Becky pun meluluskan yang diinginkan kekasihnya.
Dia mencium seluruh wajahnya freen, kening, mata kanan kiri, kedua pipi hidung dan bibir.

Freen:
Terimakasih sayang aku sangat mencintaimu.

Becky:
Aku jauh lebih menyayangimu freen Sarocha.

Keduanya sama-sama tersenyum.

*tidak usah iri ya guys dengan kebiucinannya mereka.

Setelah di dalam restaurant, freen di sambut oleh karyawannya.

Freen Becky memesan beberapa makanan, dan meminta di ruangan VIP.

Freen:
Sayang bukannya daddy ada di VIP juga? Mereka di VIP berapa? Antar aku kemereka yaa sayang, aku ingin menyapa mereka.

Becky:
Baiklah suamiku aku akan mengantar kemanapun yang kamu inginkan.

Freen mendengar panggilan barunya langsung merah mukanya.
___________

Sedangkan di dalam ruangan VIP satu, bunda terdiam mematung saat dihadapannya duduk seseorang yang sangat mirip dengan putri kesayangannya.

Seribu pertanyaan muncul dalam pikirannya, hatinya terasa sesak, ingin sekali apa yang ada di benaknya. Hati kecilnya berharap semoga tidak seperti yang dipikirkan.

Semua masih dalam keadaan diam membisu masing-masing dengan pikirannya sendiri.

Bunda memberanikan diri untuk bertanya.

Bunda Alin:
Maaf nyonya bolehkah saya bertanya?

Nyonya Elena:
Boleh bunda bertanyalah

Bunda Alin:
Hhmmmm apakah tuan dan nyonya ada hubungan darah dengan putri saya freen?
Jujur nyonya sangat mirip dengan putri saya.

Tuan Chiro:
Sebenarnya kami adalah orang tua kandung dari putri anda.

Bunda:
Deg deg deg

Bunda seketika terdiam, hati dan pikirannya sedang berperang, sikap seperti apa yang harus ditunjukan disaat situasi seperti ini.

Semua Kata-kata kembali masuk, bersama sesak yang tiba-tiba menyerang dalam dada. Apa ini saatnya, situasi yang selalu aku takutkan.
Aku sangat menyayangi anaku freen.

CEO AROGAN JATUH CINTA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang