BAB 4

42.6K 3.1K 17
                                    


Malam ini Felix akan kembali ke kediamannya setelah melakukan peninjauan wilayah. Semua pelayan sedari tadi sibuk mempersiapkan kedatangan tuan mereka, termasuk Evelyn. Selesai mengantar makanan dari dapur ke ruang makan, Evelyn berjalan mondar mandir didepan pintu dapur dengan ekspresi wajah cemas.

"Apa yang harus aku lakukan? bagaimana kalau Felix tahu aku bekerja disini? jangan-jangan dia akan langsung mengusirku. Aku harus menghindarinya" pikir Evelyn, ia beranjak pergi menuju ke suatu tempat agar tak terlihat oleh pria itu

"Evelyn kau mau kemana?" suara Ellie sukses menghentikan langkah kaki Evelyn

Evelyn membalikkan badannya, ia sedikit terkejut saat Ellie memanggilnya tadi "A-anu, aku..., aku baru ingat belum membersihkan lantai kamar mandi" Evelyn menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia berusaha mencari alasan

"Kau kerjakan nanti saja, Ayo! kita harus menyambut tuan duke. Kau harus melihat ketampanan tuan duke dari dekat" Ellie menyunggingkan senyum lebar, tanpa mendengar jawaban dari Evelyn, Ellie langsung menarik lengannya untuk pergi menyambut kedatangan tuan mereka yang sebentar lagi tiba.

Saat mereka berdua datang, para pelayan sudah banyak yang berjajar memanjang di depan pintu. Ellie dan Evelyn segera bergabung bersama mereka sebelum duke datang.

Beberapa saat kemudian, akhirnya pintu depan terbuka. Evelyn dan pelayan lainnya membungkuk sembilan puluh derajat untuk memberi penghormatan dan menyambut kedatangan tuan mereka.

Seorang pria bertubuh jangkung masuk diiringi dua orang laki-laki laki-laki yang membawa barang bawaannya.

"Air untuk mandi sudah disiapkan tuan, makan malam juga sudah kami siapkan dimeja makan" ujar kepala pelayan sopan

Pria itu hanya mengangguk tak membuka suara. Ia terus berjalan diantara para pelayan yang berjajar, menuju kamarnya untuk segera mengistirahatkan badannya yang lelah.

Jantung Evelyn berdegup tak karuan saat Felix berjalan lebih dekat dengannya. Ia hanya berharap kalau pria itu tidak melihatnya diatara para pelayan ini.

Langkah kaki Felix tiba-tiba berhenti tepat di depan Evelyn yang masih membungkukkan badannya.

Jantung nya rasanya mau meledak, ia menelan salivanya Apa Felix melihatku batinnya

Pria itu membalikkan badannya kearah kepala pelayan dibelakangnya "Malam ini aku akan makan malam dikamar, antar makanannya kekamarku!" perintahnya

"Baik tuan" kepala pelayan mengangguk patuh

Setelah mengatakan itu, Felix kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar, melewati Evelyn yang saat itu mengeluarkan banyak keringat dingin karena cemas jika Felix mengenalinya.

Evelyn menghela nafas lega setelah pria itu tak lagi terlihat. Ia bersyukur karena pada akhirnya Felix tidak menyadari kehadirannya.

***

Pagi ini, Evelyn berjalan melewati lorong mansion menuju ruang makan untuk sarapan. Saat ditengah perjalanan, ia tak sengaja berpapasan dengan Ellie yang sedang mendorong troli berisi makanan. Entah kenapa wajah Ellie terlihat pucat.

Mengetahui ada Evelyn didepan sana, Ellie mendorong trolinya sedikit lebih cepat.

"Evelyn, kebetulan aku bertemu denganmu" ujarnya merasa lega

"Ada apa Ellie?" Evelyn mengerutkan keningnya

"Tolong antarkan ini kekamar tuan duke! Perutku sakit sekali, aku mau ke kamar mandi dulu" Ellie langsung memberikan troli itu kepada Evelyn, ia memegangi perutnya yang sakit kemudian berlari menuju kamar mandi

Ex-Fiance's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang