Deru napas yang tak teratur dan juga suara panggilan seseorang yang begitu jauh sehingga tak dapat diraih oleh seorang gadis yang tengah terbaring lemah, gadis itu sungguh ingin pergi ke sumber suara-suara itu. Tetapi sulit sekali rasanya untuk kesana, tubuhnya yang nampak kaku dan sulit untuk digerakkan membuatnya hanya bisa mendengar sayup suara tersebut.
"Sora sayang bangunlah..." Terdengar sebuah panggilan nama sang gadis yang nampak terbaring lemah pada brankar rumah sakit, berbagai macam alat medis menempel pada tubuh gadis itu.
Untuk kesekiannya panggilan itu sangat terasa jauh, gadis yang tengah terbaring lemah itu bernama Sora. Ia terus meringkuk dan merasakan sakit pada tubuhnya, napasnya yang tak kuat untuk meraup sebuah oksigen, panggil itu sangat sulit untuk ia gapai.
"Sayang, ini mama." Tangisan derai wanita paruh baya yang melihat putrinya yang sudah koma selama hampir beberapa bulan lamanya dan tak memunculkan respon sedikitpun hinggat saat ini, membuat wanita itu hanya bisa terus menangis melihat putrinya yang hanya bisa terbaring lemah dan tidak berdaya.
Namun, wanita itu dapat melihat jari putrinya yang seakan sedikit bergerak memberikan sebuah respon, membuat wanita paruh baya tersebut tentunya sangat berharap dapat melihat putrinya segera bangun dari bunga tidurnya yang tak kunjung usai.
Kelopak mata yang terbuka secara perlahan dan disambut oleh silaunya sebuah cahaya, cahaya yang begitu menusuk matanya. Saat ini, jiwa Sora malah terserap kembali kedalam raga aslinya, inilah efek yang berbahaya yang disebut oleh Evelyn asli. Raga Evelyn akan tetap hidup disana tetapi dengan jiwa yang kosong sehingga menimbulkan raga Evelyn tak akan sadar dan berakhir koma di dunia itu, dan jika Sora tak kunjung menempati raga Evelyn dapat dikatakan raga Evelyn akan benar-benar dinyatakan mati disana.
Kini tak ada yang dapat memanggil jiwa Sora kembali, mengingat Evelyn sendiri sudah lenyap akibat perbuatannya yang memaksa masuk kedalam raga aslinya. Hal tersebut tak diketahui Sora, karena ingatan gadis itu hanya sampai ketika Evelyn mengambil alih tubuh itu.
Sora memandang bingung dengan keadaan sekitarnya, saat ini tempat yang ia lihat benar-benar bernuansa modern dan jauh dari kata bangunan kuno saat dirinya terjebak di abad lain.
Ia terkejut melihat ibunya yang tengah menatap, tetapi mengapa tubuhnya tak bisa bergerak dan rasa sakit masih terus menghantam tubuhnya, ia juga tak dapat bersuara membuatnya frustasi dengan keadaan yang ditimpanya sekarang. Padahal banyak hal yang ingin dirinya ceritakan kepada ibunya sendiri yang saat ini masih berderai air mata.
"Putri, mama bangun! Astaga, sayangnya mama." Tangan wanita itu bergetar hebat dan tak percaya dengan pandangannya saat ini, ia sedikit mengulurkan tangannya pada wajah putrinya sambil terus menangis melihat keadaan Sora.
Ingin sekali rasanya Sora menyambut hangat ibunya, tetapi tubuh serta suaranya tak dapat ia gunakan, entah apa yang membuatnya menjadi seperti ini. Disaat ia melihat sang ibu yang masih menangis meraih wajahnya, di satu sisi Sora merasa penasaran dengan keadaan Evelyn dan juga Lukas saat ini.
Apa yang membuat dirinya tiba-tiba terlempar dan kembali masuk ke tubuh aslinya, banyak sekali pertanyaan dalam benak dalam dirinya yang tak dapat ia temukan jawabannya. Apakah Lukas disana baik-baik saja? Ia kira dirinya tak dapat kembali ke dunia nya sendiri, mengingat ia masuk kedalam pusaran air dan tenggelam kehabisan napas dan hal tersebut memang sangat mustahil membuatnya bisa hidup kembali seperti ini.
***
"Grand Duke berada dikamar bersama Grand Duchess yang saat ini masih tak kunjung sadarkan dirinya." Ujar kepala pelayan kepada seorang gadis yang kini ingin mengunjungi Lukas.
"Maafkan saya nona jika lancang, saat ini suasana hati Grand Duke tak begitu baik. Jadi lebih baik nona sebaiknya bisa datang kembali setelah beberapa minggu setelahnya." Kepala pelayan tersebut merasa sedikit heran dengan Tunangan seorang Putra Mahkota yang terus datang berkunjung untuk menemui Lukas. Apakah tunagannya itu tak marah, mengingat gadis itu selalu mencari pria yang sudah beristri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grand Duke's Wife
RomanceTatapan sorot mata tajam itu seakan ingin menusuk manik mataku, Dia adalah suamiku Lukas Savero yang tengah menatapku dengan sangat dingin. On Going Publish: 27 September 2024 Tamat : - #8 Fiksi [24112024] #19 Duke [18112024] #8 Obsessed [13102024] ...