🌷21 (Energi Yang Salah)

1.6K 110 6
                                    

Kini Evelyn memilin gaunnya dengan kencang akibat dilanda rasa gugup kala melihat tatapan tajam Lukas yang ditujukan kepadanya saat ini, aura intimidasi pria itu benar-benar membebani dirinya untuk berbicara kembali.

"Angkat wajahmu dan bicara lagi seperti sebelumnya." Ucap dingin Lukas dan mengangkat dagu Evelyn agar segera menatap padanya, ia ingin melihat kembali tatapan berani istrinya disertai cemoohan kepadanya itu sebelumnya.

"Kau dan Lady itu bukankah saling menyakiti, kau mencintainya bukan? Seharusnya kalian bersama." Suara Evelyn nampak gemetar dan juga takut, tetapi ia berusaha menekan sedikit rasa itu untuk membuat keberanian di dalam dirinya.

"Tau apa kau soal diriku? Jika kau beranggapan seperti itu anggaplah begitu biarkan pemikiranmu sendiri menguasai dirimu." Balas Lukas yang masih menghampit dagu istrinya itu dan tak melepaskannya, Lukas juga dapat melihat ada sedikit bekas kemerahan disana akibat dari tangannya yang sedikit lama menghampit dagu istrinya.

Karena tak mendapat jawaban yang memuaskan dari Lukas, membuat Evelyn sedikit kesal dengan pria itu, sehingga ia kali ini harus benar-benar sangat berani mengucapkan suatu hal yang dapat memancing Lukas, walau hatinya sangat berdebar dengan kencang. "Baiklah jika itu yang kau inginkan, bagaimana bisa juga aku menikah dengan lelaki sepertimu aku harap pernikahan ini cepat usai bagaimanapun aku tak bisa bersama dengan lelaki yang tak aku cintai selamanya bukan?"

Secara tiba-tiba saja Lukas melepaskan hampitan tangannya yang berada di dagu Eveleyn, setelahnya terkekeh dan kekehan itu terasa menyeramkan sehingga membuat Evelyn nampak merinding, kini nyalinya untuk menyelesaikan pernikahan benar-benar menghilang karena melihat Lukas yang seperti itu.

"Jadi- mari sebutkan lelaki yang kau cintai saat ini sayang, agar aku lebih mudah untuk membunuhnya sekarang di pesta ini. Ah, aku tau. Apakah itu anak Viscount kekasihmu dulu apa jangan-jangan kakak ku sendiri? Cepat pilih agar aku bisa menghabisinya."

Evelyn yang mendengar pernyataan gila Lukas langsung mengepalkan tangannya, dirinya sudah salah langkah untuk mempermainkan emosi Lukas, pria itu memang sungguh gila, tidak seharusnya dirinya mengusik orang gila di depannya ini.

"Cukup hentikan omong kosongmu." Geram Evelyn kembali menatap pria itu dengan tatapan membara bahwa ia malah ikut terpancing, sesaat ia sudah membalikkan tubuhnya dan ingin melangkahkan kakinya untuk pergi kembali ketengah acara. Secara tiba-tiba Lukas dari arah belakangnya berteriak membuat pesta yang tadinya tampak meriah langsung menghentikan musiknya dan para bangsawan menatap pasangan yang mencuri perhatian itu dengan penasaran.

"Lihat, istriku ingin menunjukkan pria yang dia cintai kepada kalian semua disini dan setelahnya aku diperbolehkan untuk membunuhnya didepan mata kalian semua dan menjadi saksi." Lukas mengambil salah satu pedang prajurit yang terjaga, karena pedang miliknya sebelumnya sudah hilang entah kemana. Suasana seketika mencekam sehingga membuat sebagian bangsawan tentu takut serta banyaknya lelaki bangsawan kini mengarahkan pandangannya kearah Evelyn yang masih berdiri tampak mematung di tempatnya.

Ketika seorang Lukas sudah berkata hal sesuatu yang mutlak maka entah lelaki mana yang akan Evelyn datangi pasti akan ada pertumpahan darah di istana ini akibat hal gila yang akan Lukas lakukan. Evelyn tentu merasa terkejut setengah mati setelah mendapatkan teriakan suaminya itu apalagi mereka menatap kearahnya sehingga menjadi pusat perhatian saat ini, secara spontan dirinya langsung meremas rambutnya kesal, entah akan dipandangi apa dirinya saat ini, ia juga sungguh tidak peduli karena ia sudah pusing dengan tingkah suami gilanya itu.

Evelyn pun sedikit berjalan kearah meja yang tak jauh dari dirinya dan juga Lukas berdiri saat ini, ia mengambil sebuah gelas asal dan segera meminum tandas isinya karena ia butuh energi untuk membalas pria seperti Lukas. Dirinya sangat tau tindakannya saat ini tengah dipandang aneh oleh semua orang. Setelah merasa tenang Evelyn langsung tergesa menghampiri Lukas dan menghampit lengan milik pria itu setelahnya tersenyum manis, senyum yang tak pernah Lukas lihat selama mereka telah menikah.

Grand Duke's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang