🌷22 (Menjaga Jarak)

2.1K 118 7
                                    

Hari sudah pagi kini seorang gadis yang terlelap itu akhirnya sudah sadar dari tidurnya, untuk sesaat Evelyn membuka kedua matanya dengan perlahan dan merasakan pusing pada bagian kepalanya. Ingatan terakhir yang terlintas hanya dirinya yang saat itu merasakan panas pada tubuhnya, saat ini entah mengapa ia merasakan lelah sekali dan juga remuk pada tubuhnya, minuman sialan itu membuatnya geram sekali sampai dirinya menjadi seperti ini.

Evelyn mengernyitkan dahinya merasa heran ternyata di dalam kereta kuda ini sekarang hanya ada dirinya seorang. Gadis itu pun lekas membuka jendela samping kereta kuda yang ternyata dapat ia lihat Lukas yang tengah menunggangi kuda beriringan dengan kereta kuda ini, hal itu tentunya sedikit membuatnya merasakan heran, seingatnya pria itu sangat berkeras hati untuk tetap di kereta kuda saat semalam.

Walaupun masih sedikit penasaran Evelyn kembali menutup jendela dan memandangi pakaiannya sudah nampak berbeda dengan gaun yang semalam ia pakai. Gaun yang ia  gunakan saat ini lebih terasa nyaman, sehingga membuatnya berleluasa untuk bergerak, hanya saja tiba-tiba dirinya langsung dilanda rasa bingung dengan apa yang terjadi semalam sungguh ia penasaran sebab ia tak mengingat apapun malam setelah meminta tolong kepada Lukas.

"Kita telah sampai di kastil jadi keluarlah dari dalam." Ujar Lukas dari arah luar, Evelyn yang sedaritadi asik melamun dengan pikirannya langsung tersadar ketika mendengar suara Lukas, ia pun langsung bergegas  membuka pintu kereta kuda tanpa menunggu kusir atau pelayan yang membukakan pintu terlebih dahulu.

Entah mengapa perasaannya saat ini seperti ada yang janggal, sebenarnya ia ingin tahu apa yang terjadi semalam. Tapi mengingat tidak ada rasa sakit apapun di dalam dirinya membuat ia berpikir bahwa Lukas tidak melakukan tindakan hal aneh kepadanya, tapi tetap saja tidak mungkin! Apalagi kan Lukas seorang pria pasti suaminya itu memanfaatkan situasi dengan mengambil kesempatan saat ia tak sadar mengingat ancaman Lukas yang saat itu menginginkan dirinya segera hamil anak pria itu serta Lukas dengan pemikiran gila lainnya.

"Lukas." Panggil Evelyn dengan langkah lebarnya untuk menghampiri pria yang berstatus suaminya itu, mengingat Lukas yang sudah pergi lebih dulu melangkah jauh sehingga ia sedikit kesulitan melakukannya dengan berjalan yang agak terdesak. Karena ia mengingat nasihat Ana yang menyuruhnya untuk tidak berlari apalagi mengangkat gaunnya di depan banyak orang.

"Sebenarnya aku ingin menanyakan apa yang terjadi semalam." Ucap Evelyn mengecilkan suaranya agar tak terdengar oleh orang lain, ia sendiri juga merasa sedikit malu untuk menanyakan hal ini.

"Tidak ada yang terjadi." Balas Lukas dan nampak menghiraukan Evelyn hari ini, membuat gadis itu menatap pria itu heran, apalagi Lukas yang nampak terang-terangan membuang muka padanya saat ini.

Benarkah tidak terjadi apapun? Lalu mengapa pria itu hari ini nampak ketus dan juga dingin kepadanya, padahal jika biasanya Lukas akan selalu membuatnya kesal setiap mereka berbicara sehingga mereka akan terus berakhir dengan pertengkaran, tetapi mengapa rasanya hari ini sangat berbeda, Lukas nampak sedikit berubah.

***

"Ana, ada yang ingin kutanyakan kepadamu." Panggil Evelyn yang kini tengah berbaring diatas kasur miliknya setelah membersihkan diri sebelumnya, tatapannya kini beralih kepada Ana yang tampak sedang sibuk entah melakukan apa.

"Ada apa Nyonya?" Jawab Ana setelah selesai mengelap berbagai sudut ruangan kamar ini, setelahnya Ana langsung menghampiri Evelyn yang masih nampak berbaring.

"Apa kau tau sesuatu apa yang telah terjadi di kereta kuda semalam?" Tanya Evelyn dengan penasaran entah kenapa perasaannya nampak gundah ketika belum mengetahui apa yang telah terjadi sehingga membuatnya teringat kembali akan sikap acuh Lukas terhadapnya.

Grand Duke's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang