Grand Duke's Wife

🌷18 (Diluar Dugaan)

"Bukankah seharusnya kita yang menyapa lebih dahulu." Bisik Evelyn yang pinggangnya masih dirangkul oleh Lukas saat ini, tetapi ia memilih untuk mengabaikannya dulu karena kini mereka yang berdiri dihadapan Kaisar yang tengah duduk disana. Sebenarnya Evelyn ingin memberikan salam terlebih dulu dengan membungkukkan tubuhnya dan juga kepalanya akan tetapi ketika Kaisar yang lebih dulu menyapa mereka membuatnya mengurungkan niatnya itu.

"Betapa mesranya kalian saat ini." Ucap Kaisar kala menatap Lukas yang nampak posesif merangkul tubuh istrinya.

"Terimakasih Yang Mulia-." Ucap Evelyn akan tetapi ucapannya langsung terhenti kembali, karena melihat pria disampingnya ini tak mengucapkan sepatah kata pun. Betapa beraninya pria ini mengabaikan ucapan seorang kaisar!

"Apakah kalian tidak ingin segera memberi salam kepadaku?" Kritik Kaisar kala melihat pasangan itu yang hanya diam lebih tepatnya kepada pria yang sedaritadi menatapnya tajam. Evelyn yang mendengar sontak gadis itu merasa gelagapan karena langsung mendapat kritikan tersebut.

Gadis itu pun segera membungkukkan badannya dengan cepat dan menarik tangan Lukas sedikit agar pria itu dapat mengikutinya dengan memberikan sebuah salam. Sehingga tindakannya saat ini, membuat tatapan pria itu kini mengarah padanya dan menatap tajam.

"Salam hormat bagi kami untuk Yang Mulia Kaisar Saya Grand Duchess Evelyn Ecclesie." Ucap Evelyn dengan gugup sampai tak menyadari bahwa ia memberikan salam menggunakan nama belakangnya saat menjadi seorang Lady.

"Salam hormat dariku Lukas Savero dan istriku Evelyn Savero." Lukas dengan cepat meralat ucapan istrinya itu dengan sedikit geraman kala Evelyn malah memperkenalkan dirinya yang masih seperti gadis lajang dan tak menyematkan nama keluarganya dibelakang nama gadis itu.

"Istrimu begitu lucu Lukas, kau tidak sia sia mengikatnya disisimu." Kekeh Kaisar kala melihat kesalahan kecil gadis yang berdiri disamping Lukas.

Evelyn yang mendengarnya hanya diam dan mengerutuki dirinya sendiri, karena bisa-bisanya ia lupa bahwa saat ini nama belakangnya yang berubah sangking gugupnya dan malah memberi salam dirinya sebagai Evelyn Ecclesie.

"Nikmatilah pesta ini semoga kau menyukainya, karena aku membuat pesta hari ini khusus untukmu." Ujar sang Kaisar dan hanya mendapatkan salam hormat dari Lukas setelahnya berbalik serta membawa Evelyn menjauh dari sana. Karena sedaritadi Lukas dapat melihat kearah kakak nya yang selalu memandang Evelyn begitu dalam, dengan sorot mata yang menyedihkan dan untungnya istrinya itu sedaritadi menunduk dan tak melihat kearah tepat dimana Leon berada.

"Kau tau, kau sangat tidak sopan bagaimana nanti Kaisar membunuh kita? Kau tidak lupa bukan jika Kaisar adalah pemimpin negeri ini dan kita sebelumnya bertindak tidak sopan dengannya." Evelyn menatap Lukas dengan dengan sengit, karena ia tidak ingin mati muda hanya karena bertindak tidak sopan dengan pemimpin di negeri ini.

"Jika dia ingin membunuh kita, maka aku yang akan membunuhnya lebih dulu." Ucap dingin Lukas sontak Evelyn melebarkan matanya dan menutup mulut pria itu dengan kedua tangannya, setelahnya gadis itu segera menatap kearah sekelilingnya ternyata ada beberapa pasang mata yang mencuri pandang menatap kearahnya dan juga Lukas saat ini.

"Tutup mulutmu bagaimana ada yang mendengar bisa-bisa kita akan langsung dipenggal." Khawatir Evelyn membuat Lukas nampak gemas dan tersenyum dibalik tangan mungil milik Evelyn, tetapi tak berapa lama kemudian gadis itu segera menarik tangannya karena merasa sedikit canggung seketika.

"Mari kita berdansa, karena ini adalah momen dimana kita berdua dapat melakukannya semenjak pernikahan dilakukan." Ajak Lukas dan membawa tangan istri cantiknya itu ke tengah ballroom dimana para bangsawan saat ini tengah berdansa bersama pasangan mereka masing-masing.