"Jadi apakah kau masih berusaha untuk berpaling dariku?" Tanya Lukas yang sudah menatap Evelyn dengan intens, apalagi jarak di antara mereka berdua yang saat ini cukup dekat membuat ruangan begitu tampak senyap untuk sesaat.
"Apa perlu aku melakukan sesuatu yang gila untukmu, agar kau dapat cepat mengerti bahwa statusmu adalah istriku seorang." Lukas terus menyerbu Evelyn dengan berbagai ucapan, membuat gadis itu bingung dengan sikap Lukas. Bukankah ia sudah melakukan apa yang pria itu minta. Lalu mengapa Lukas kembali seakan meragukannya.
"Kau tak lupa bukan? Aku sudah melakukan permintaanmu, apakah kau tak lihat posisi kita sekarang." Ucap Evelyn kesal. Ia kesal karena Lukas seperti tak puas dengan tindakannya, padahal sebelumnya pria itu yang membuat permintaan dengan memilih salah satunya, lantas mau apa lagi.
"Aku ingin lebih Eve. Agar aku benar-benar dapat percaya padamu." Lukas kini membenamkan wajahnya pada leher milik istrinya. Ah, seharusnya gaun ini tak ia beli saat itu, karena bahu istrinya terekspos membuatnya geram untuk sesaat. Ia membeli ini karena melihat binar dimata istrinya kala itu sehingga ia tak tega jika tidak membeli gaun yang istrinya tengah pakai ini, mungkin nilai tambahan pada gaun ini karena pakaian itu merupakan pakaian pasangan sehingga inilah alasan utama nya juga ingin membelinya.
Saat ini Evelyn nampak sangat tidak nyaman dengan posisinya karena Lukas yang masih membenamkan wajahnya pada ceruk lehernya dan ia dapat merasakan hembusan napas milik Lukas yang begitu hangat sehingga membuatnya merasa sedikit takut.
"Maaf, tapi kamu yang membuat permintaan dengan sebuah pilihan sebelumnya dan aku juga belum siap untuk melakukannya." Evelyn membalas ucapan Lukas sebelumnya, tapi setelah menjawab ia sedikit meringis ketika merasakan sengatan pada lehernya membuatnya mengaduh sesaat karena merasakan sakit, entah apa yang dilakukan pria itu tapi memang rasanya sedikit sakit.
"Tapi aku ingin Eve! Jika kita tidak melakukannya kau bisa kapan saja pergi ke pelukan pria lain setidaknya biar diriku membuatmu mengandung anakku! Agar kau tak dapat lagi pergi dariku." Sentak Lukas dengan mengangkat kembali wajahnya yang kini menatap manik mata Evelyn dengan dalam. Evelyn benar-benar terkejut dengan ucapan Lukas. Gila! Itulah satu ucapan yang ingin ia ucapkan saat ini tapi perkataan itu seakan tertahan di tenggorokannya.
Evelyn yang menganggap pria itu sudah kehilangan kewarasannya, langsung saja ia berdiri dengan terburu-buru dan segera keluar dari kamar yang menyesakkan ini sebelum Lukas kembali menahannya kembali. Untungnya kali ini pria itu tidak mengatakan ataupun melakukan tindakan apapun lagi. Jujur ia sedikit takut dengan perkataan yang terlontar dari mulut pria itu, ia takut Lukas akan nekat melakukannya dengan paksa saat itu juga, jadi dirinya berusaha untuk kabur secepatnya sebelum hal yang tak di inginkannya terjadi.
***
"Astaga nyonya, mari kembali ke kamar dan membenarkan riasan anda." Ucap Ana yang tiba-tiba datang dan betapa terkejut melihat penampilan seorang Grand Duchess yang nampak berantakan saat ini, apalagi saat ini ia dapat melihat sedikit bercak merah di area leher nyonya nya membuatnya sedikit terkejut. Apakah akhirnya malam pertama nyonya nya terlaksanakan.
"Tidak, aku tidak ingin kembali ke kamar itu." Evelyn kini mengabaikan Ana yang tengah ingin menghentikan dirinya dan terus berjalan tanpa arah saat ini. Dirinua kini masih nampak terkejut karena kejadian sebelumnya, sehingga ia butuh menyegarkan pikirannya lebih dulu untuk sesaat. Jadi, ia terus berjalan tanpa tujuan yang jelas, sampai ia sendiri pun tak menyadari bahwa kini dirinua malah berpapasan kembali dengan pemicu pertengkarannya dengan Lukas sebelumnya.
"Mengapa kau sangat berantakan?"
Tanya Leon yang kini mengambil sapu tangan miliknya yang berada disaku nya. Pria itu pun menyodorkan kearah Evelyn yang saat ini tertegun dengan menatap pria yang kini berdiri di hadapannya yang ternyata adalah Putra Mahkota di negeri ini yaitu Leon, pria yang sebelumnya ia peluk sampai kehilangan kewarasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grand Duke's Wife
RomanceTatapan sorot mata tajam itu seakan ingin menusuk manik mataku, Dia adalah suamiku Lukas Savero yang tengah menatapku dengan sangat dingin. On Going Publish: 27 September 2024 Tamat : - #8 Fiksi [24112024] #19 Duke [18112024] #8 Obsessed [13102024] ...