10

59 39 4
                                    

Happy Reading!! ^^




Mobil melaju dengan kecepatan di atas rata rata, suasana di dalamnya sangat hening, tapi salah satu dari mereka jantungnya sedang disko.

'Behh pasti di marahin abang ini mah, gimana kalau papa juga tau? Kalau mama juga tau??!, ohh tidakk itu buruk, apa gw bujuk aja ya, cobain aja lah!" Batin ara yang sedang panik.

"Emmm bang?" Panggil ara dengan ragu ragu

"Hm?" Hanya deheman jestiano yang terdengar

'Dihh sok cool banget'batin ara

"Abang marah kah?"

"Bukan abang yang marah tapi, mama  sama papa"jawab jestiano yang tetap fokus pada jalanan.

"Lahh? Kok mama sama papa bisa tau!?" Gumam ara pelan namun di dengar oleh jestiano.

"Kamu tau? Mama sama papa bingung cari kamu, keluar gak ijin, bawa mobil sendiri, pulang gak tau waktu, sadar kamu salah?!!"tanya jestiano dengan nada yang mulai tinggi.

Viu yang menyadari abangnya mulai marah pun menunduk.
'Behh abis gw, dimarahin double gw pasti' batin ara dalam diamnya.

Sesampainya di rumah*

Mobil yang ara naiki sudah berada di depan mansion milik  keluarga ara, keluarga Argawinata.

jestiano pun memikirkan mobil di bagasi mobil milik jestiano pribadi,terlihat berbagai mobil mahal yang hanya ada sedikit di dunia, terparkir rapi di sana.

Jestiano pun keluar dari mobil, setelah memarkir nya.

Saat jestiano sedah turun ia melihat adiknya yang masih diam di dalam mobil, ia tau kalau adiknya takut untuk pulang, karena pasti akan di marahi oleh orang tuanya, apalagi daddy nya.

Padahal batin ara berbicara lain
'Abis dah gw nih, uang saku gw pasti di kurangin, hp gw pasti di sita, aaaa gak mauu gw gak bisa hidup tanpa uang dan hp....'
Yang pasti dia cuman takut uang jajan nya di kurangin 👍

Jestiano pun memanggil adiknya untuk masuk ke dalam mansion, ara yang mendengar panggilan abangnya pun mengangguk pelan.

Terlihat saat masuk ke dalam mansion, suasana rumah itu begitu hening, tidak ada para pekerja satu pun.

'Lah kok kagak ada orang ya, memang udah semalam itu kah??'

Tiba tiba terdengar suara papanya, ara yang mendengar itu ya ketar ketir lah.

"Udah puas mainnya hmm?" Tanya sang papa kepada ara, dengan suara yang dingin. Leonard Argawinata.

"Hebat ya anak gadis pulangnya jam 10 malem" Lanjut mamanya kepada ara. Mikeyla Argawinata.

*Leonard argawinata
- papanya ara
- tinggi 193
- umur 48
- gak galak sih, tapi kalau lagi marah serem
- spek daddy daddy lah pokoknya

*Mikeyla argawinata
-maminya ara
- tinggi 175
- penyayang, tapi galak
- umur 37

Ara yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah orang tuanya, lalu menghampiri mereka dengan senyuman yang terlihat di paksa, untuk menutup rasa takutnya.

"Hehe... mama sama papa jangan marah dulu, ini tuh ada alasannya,,," Jelas ara sebelum orang tua nya  marah, tetapi sudah di sela oleh papanya.

"Alasan?, karena mobil nya habis bensin terus gak bisa pulang? Iya!?" Tanya leo kepada anaknya itu dengan raut wajahnya yang dingin.

Ara mendengar apa yang leo ucapkan pun semakin di buat ketar ketir.
'Njirr alasan gw satu satunya' batin ara meng sad.

Ara pun mengangguk, lalu menunduk dan meminta maaf.
"Maaf mah, pah iya ara salah" Ucap ara pelan.

"Sebutkan kesalahan mu ara!" Suruh Leo kepada putrinya itu, dengan suara yang cukup keras.

Ara yang mendengar papanya sudah membentak nya pun sedikit kaget lalu ia menjawab pertanyaan papanya itu.

"A-ara bawa mobil sendiri, pakai mobil abang diem diem, pergi juga ara gak ijin, pulang gak tau waktu" Jawab ara dengan pelan dan suara yang bergetar.

'Ihh cengeng....'-author

'Diem lu cod!!'-ara

Leo yang mendengar jawaban ara pun mengangguk, ia melihat ara yang sedah menunduk dan menahan air mata nya.

Leo melihat ke arah istrinya, terlihat istrinya yang sudah menunjukkan muka garang nya.

'Berani banget kamu buat anak aku nangis' ucap sang istri dengan gerakkan mulutnya, leo yang melihat itu pun hanya tersenyum lalu berbalik melihat ara lagi.

"Kamu papa hukum, 2 hari di rumah saja, gak ada kata keluar rumah!.. Dan hp kamu papa sita" Ucap leo kepada anaknya

Ara yang mendengar itu pun hanya mengangguk tetapi tetap menunduk.
Leo yang melihat itu pun tersenyum, jarang jarang dia liat ara nangis kan.

"Ara sini, papa gak marah kok cuman kamu udah keterlaluan" Ucap Leon kepada anaknya untuk menghampirinya.

Ara yang mendengar itu pun melihat ke arah papanya dengan mata yang sudah memerah.
'Gak marah apanya, hiks... Tadi ngebentak nya keras banget!' ucap batin ara.

Ara pun langsung berjalan ke arah papanya tetapi ia malah berbelok ke arah mamanya.

Keyla yang melihat itu pun langsung memeluk anaknya itu.
"Lain kali jangan di ulangi lagi ya ara" Ucap mamanya kepada karla sambil mengelus kepala ara.

Leo yang melihat itu pun hanya bisa diam, yakali dia mau langsung ngambil ara dari istrinya itu, kan gak mungkin, yang ada istrinya yang marah sama dia.

Jestiano yang dari tadi hanya diam,melihat drama kecil itu, ia pun langsung angkat suara, niatnya sih mau ngerjain adeknya itu.
"Tadi juga pas abang jemput, adek lagi berduaan sama cowok mah" Ucap jestiano dengan tidak santainya.

"Hehh, abang gak usah fitnah yaa" Teriak ara kepada jestiano.

"Tuh mah dia marah, berarti bener" Lanjut jestiano tetap stay cool.

"Beneran dek!??" Tanya keyla kepada ara untuk memastikan, sebenarnya ia sudah tau kalau anak sulung nya itu hanya bercanda, keyla cuman ngikut alur aja.

"Ihh ngak mah, jangan percaya sama abang, dia itu sama kayak papa ngeselin" Leo yang mendengar perkataan ara, hanya menaikkan sebelah alisnya

Keyla yang mendengar itu pun pecah ketawa"HAHAAHAHA...aduh perut mama sampe sakit"

Jes yang melihat itu pun langsung pergi dari ruangan itu, 'dah lah, gw malah di samakan dengan pak tua itu' batin jestiano pergi dari ruangan itu.

Ara yang melihat itu pun mengejar abang nya itu "bang ikutt".

"Hmm" Jawab jestiano.

Leo dan keyla yang melihat itu hanya bisa menggeleng saja.

Ara sama jestiano itu memang deket banget, jestiano itu bisa di bilang posesif ya kalau ke ara karena....
Ya karena ara itu cewek, belum lagi ara itu kelewat bobrok, tapi kalau di inget inget itu, jestiano cuman pernah 1 kali aja marahin ara, sampe ara nangis kayak orgil

Itu pun dia nangis di kamar terus kamar nya di kunci, yang bisa masuk sih cuman jes, lewat jendela tapi.., dan itu pertama kali ara di marahin sama abangnya itu......











Ehehehehe part ini aku cuman nunjukin ara aja ya, karenaaa....
Ya karena cuman ara aja yang gw tunjukin....

Ehehehe byeee


circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang