18

30 12 3
                                    

Happy Reading!! ^^


Terlihat ara dan zella sedang duduk di sofa dengan orang tua yang sedang memberi mereka duid 😋

"Oke ara, zeela. 2 hari kalian kita tinggal dulu karena ada urusan bisnis, kalian gak bisa ikut karena harus sekolah, jadi selama 2 hari ini kalian jangan kemana mana ya!!, pulang sekolah langsung  ke rumah!! Ngerti??" Ucap keyla kepada para bocil perusuh itu dan di angguki oleh mereka.

Jadi, ara sama zeela itu memang sudah kenal lama,dari tk mereka udah jadi bestod, karena mama dan papa mereka yang sudah temenan dari masa pacaran dulu, jadi ya anaknya ngikut lah.

"Oke, ini uang buat 2 hari, jangan boros ya kalian!!" Ucap keyla memberikan uang 6 juta cash untuk ara dan zeela.

Ara dan zeela yang melihat itu tentu saja berbinar binar, mereka itu mah mata duitan.

"Oke mah/tante" Ucap mereka bersama lalu mengambil uang tersebut.

"Lumayan wehh" Ucap zeela kepada ara, dan di angguki antusias oleh ara

"Pake beli milkita dapet banyak gak sihh" Bisik ara kepada zeela.

"Beli milo juga dapet banyak wehh" Ucap zeela juga.

Bisik bisik mereka yang ternyata di dengar oleh Damian 'adek nya zeela'.

"Tantee liat tuh kakak mau beliin semua uangnya, buat beli milo sama permen tan" Ucap damian kepada keyla, keyla yang mendengar itu pun langsung geleng geleng.

"ara zeela, jangan kalian habisin pakai beli permen ya!!, beli nya permen terus!! Awas aja!" Marah keyla kepada ara dan zeela.

"Iya mah, jugaan gk jadi beli kok" Ucap ara sambil bombastis side eye kepada damian.

"Zeela adek lu gak sama kita kan??" Bisik ara kepada zeela.

"Sama kita" Jawab zeela dengan berbisik.

"Ohh no" Gumam ara.

"Oke ara, zeela kita jalan dulu ya, inget apa kata mami tadi ya zeela,damian!" Ucap mama zeela kepada zeela dan Damian, di angguki oleh mereka.

"Ara jangan aneh aneh ya kalau mama sama papa gk ada di rumah" Ucap leo dengan datarnya.

"Ye" Jawab ara singkat sambil memutar mata malas

"Anak ini!" Gumam leo tertahan.

"Okelah, ayok jeng winda kita jalan keburu telat" Ucap keyla yang di angguki oleh winda.

Terlihat alex yang mendekat ke ara lalu berbisik.
"Ra kalau misalnya ada apa apa langsung telpon ya" Ucap alex dengan muka, ya setidaknya ada ekspresi lah.

"Yee" Jawab ara dengan malas.

'Tumben' batin ara

......

Rumah pun akhirnya sepi, hanya tersisa ara,damian dan zeela saja.

Zeela dan ara pun saling tatap lalu nyengir.
"Bebas kita 2 hari cuyy" Ucap zeela yang di balas senyuman oleh ara.

Perhatian mereka pun teralihkan oleh damian yang lagi nonton sambil makan chiki.

"Itu adek lu rusuh gak sih?" Bisik ara ke zeela.

"Ya kalem sih, cuman cepu" Jawab zeela sambil menatap tidak suka ke arah damian yang bodo amat.

"Hmm yaudahlah"

"Kak damian laper" Ucap damian kepada zeela.

"Makan lah, itu di dapur minta aja sama bik Sitti" Jawab ara

"Hmm Oke" Jawab damian lalu berjalan ke dapur.

"Kita ngapain sekarang zel?" Tanya ara kepada zeela.

"Ke supermarket borong semua permen milkita, sama milo gak sih!!" Jawab zeela antusias, ara yang mendengar itu pun tersenyum sumringah.

"Gas lahh!!" Ucap ara lalu menarik tangan zeela.

Mereka pun akhirnya pergi ke supermarket terdekat, sesampainya di supermarket mereka pun langsung berjalan ke lorong permen, dan waahhh.

"Gw suka" Gumam ara pelan, melihat lorong permen itu.

"Suka banget malahan" Jawab zeela dengan gumaman juga.

Mereka pun langsung tersenyum 😀, lalu berjalan sambil lompat lompat ke rak permen itu.

"Ini enak, ini juga, ini juga enakk" Ucap zeela sambil memilih berbagai permen di sana.

"Uwahh milkita yang tongkat atau yang gk ada tongkat yaa??!, dua duanya aja gak sihhh" Ucap ara, lalu mengambil dua duanya.

Saat zeela sedang melihat lihat apa yang akan di beli, ia terpaku pada susu milo yang terpajang di rak tinggi yang membuatnya susah untuk mengambil milo tersebut.

"Tinggi bet anying" Gumam zela pelan.

Zeela pun masih berusaha meraih susu milo tersebut tetapi tetap saja ia tidak sampai.

"Ihhh!! Apa ini, gw gak sependek itu anjirrr!" Geram zeela, ara yang melihat itu pun tertawa.

"Dah sini coba gw ambil" Ucap ara mencoba mengambil susu milo tersebut, dan ternyata gak nyampe juga.

"Ngetawain orang padahal dia juga gak nyampe" Ucap zeela memutar matanya malas.

"Hehe" Ara yang melihat itu malah cengengesan.

"Yaudah tunggu gw panggilin mbak mbak nya dulu biar di ambilin" Ucap zeela berjalan meninggalkan ara yang sedang berusaha mengambil susu itu, dia gak Terima kalau dia gak nyampe ngambil susu itu.

"Gw gk sependek itu anjir" Gumam ara yang masih berusaha menjangkau susu itu.

Tiba tiba saat ara masih berusaha :v,  ada tangan yang menjangkau susu yang ia inginkan, dari belakangnya.

"Njir!" Gumam ara kaget saat melihat tangan itu, ara pun berbalik melihat orang yang ada di belakangnya, ternyata itu agung.

Agung mengambil milo itu lalu memberinya pada ara, ara yang melihat itu hanya diam, masih rada nge blank dia, agung yang melihat ara hanya diam pun berdecak lalu menaruh kembali susu itu di rak nya.

Ara yang melihat itu  pun langsung menahan tangan agung.
"Ehh tunggu, jangan di taro lagi lah!" Ucap ara mengambil milo dari tangan agung lalu memasukkan nya ke keranjang.

"Ambilin lagi dong, 5 lagi, hehe" Ucap ara sambil tersenyum.

Tanpa menjawab agung langsung mengambilkannya lalu memberikannya ke ara, yang di Terima baik oleh ara.

"Hehehe, makasihh" Ucap ara sambil memasukkan milo tersebut di keranjang.

"Hm" Di jawab deheman oleh agung.

"Lu ngapain di sini malem malem?" Tanya ara kepada agung.

"Nolongin orang pendek" Jawab agung dengan datar.

"Ohhh" Ucap ara sambil ngangguk ngangguk, lalu ia terdiam sejenak.

"Lahh si anying! Lu bilang gw pendek??!" Tanya ara kepada agung dengan ngegas.

Agung yang mendengar itu pun hanya diam menatap ara datar lalu pergi meninggal kan ara sambil berkata.
"Baru sadar?" Ucapnya sambil berlalu.

Ara yang mendengar itu pun di buat kesal.
"Dasar kulkas berjalan!!, ga jelas banget lu nying" Teriak ara cukup keras kepada agung, dan hanya di anggap angin oleh agung.

"Dihh gw mah tinggi kali, ni rak aj yang ketinggian, diantara yang lain juga gw yang paling tinggi!" Gumam ara pelan sambil melihat ke arah zeela yang baru datang sambil bawa kursi.

"Hehe, nih gw liat kursi yang di pajang di sana jadi gw ambil deh" Ucap zeela memberikan kursi tersebut kepada ara dengan muka watadosnya.

"Telat lu, dah sana kembaliin kursinya, tadi bilangnya mau panggil mbak nya, malah kursi yang diambil" Ucap ara kepada zeela dengan malas.

"Dihh kalo gitu gw gak ambil tadi" Jawab zeela dengan kecewa lalu mengembalikan kursi tersebut di tempat yang ia ambil tadi.












Gw gak tau lagi nulis apa 🗿🗿

circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang