16

36 20 3
                                    

Happy Reading!! ^^






'Mampus' batin mereka bersamaan saat ketahuan bolos

Rana yang melihat ada OSIS pun berusaha untuk sembunyi di bawah kursi supaya OSIS tidak melihatnya.

"E-ehh ada kak osis yang ganteng ya" Ucap ara mengalihkan topik

"Gak usah banyak ngomong, cepat kalian Hormat di lapangan sampai jam istirahat pertama!!" Ucap osis yang langsung di angguki oleh mereka.

Ketua osis itu memang mukanya kayak muka boti, tau gak sih??, tapinya galaknya... Jangan di tanya, galak banget malahan.

Yang akrab sama tu ketua osis sih cuman billa, karena kalau billa kan semua orang dia sapa..

jadi pas billa lagi gabut, billa dengan santainya dia masuk ke dalam ruangan osis terus ngajak main tu ketua osis, padahal kenal juga kagak, tapi yaudahlah si varel juga suka suka main ama billa.

"Ihh jangan sampe istirahat lah, nanti kalau kita pingsan gimana rel??" Tanya billa kepada varel sambil memasang puppy eyes nya.

"Gak usah sok imut lu, mau ditambah atau langsung jalan!?" Tanya varel dengan muka datar ala boti.
(Capek bet🤣)

"Iya deh iyaa" Jawab billa dengan lesu.

Mereka pun akhirnya berjalan ke lapangan dengan varel di belakang mereka.

"Ni ketua osis kok cantik ye, biasanya kan ketua osis tu ganteng, dingin dan behh pokoknya gitu lah, ini kok malah kayak boti sih??" Bisik ara kepada zeela, yang di dengar oleh rana.

Rana pun tersenyum jahat lalu berbisik kepada ara.
"Cocok sih pasti kalau sama si raska, yang ketua basket tuh" Ucapnya sambil senyum senyum gak jelas.

"Hehehe bener sihh" Jawab ara sambil membayangkan yang di ucapkan oleh rana.

Jesi yang mendengar itu pun hanya geleng geleng, gini amat punya temen otak fujo..

Sampai lah mereka di lapangan yang sangat terik itu.

"Panas banget... Kalau tau gini gw gak mau bolos..." Ucap ara menyesal

"Ya mau gimana lagi kan" Jawab zeela

"Kalian hormat di sini samai jam istirahat bunyi, kalau sampai ada yang kabur, awas aja!!" Ancam varel, yang di angguki lesu oleh mereka.

Sudah hampir setengah jam mereka hormat di lapangan yang panas itu, terlihat mereka yang sudah misah misuh.

"Capek" Gumam zeela yang di dengar oleh mereka semua

"Sama gw juga, pas belum sarapan lagi.." Jawab ara

"Gw sih b aja, cuman kulit gw nih loo" Ucap billa dengan muka murung nya

"Terik banget lagi"-rana

"Iya ya, coba aja tiba tiba mendung" Ucap jesi meng andai andai yang di angguki oleh mereka.

"Ahahahaha kasian rana di hukum" Tiba tiba terdengar suara yang sangat minta di tabok mulutnya, siapa lagi kalau bukan raka.

Rana yang melihat itu pun langsung memberikan jari tengah nya.
"Diem lu cod 🖕"

Raka yang melihat itu hanya tertawa, raka pun berjalan menghampiri mereka "kalian kenapa bisa di hukum?" Tanya nya sambil memberi rana air, yang di Terima baik oleh rana.

"Rana doang yang di kasi...." Gumam ara dan zeela pelan yang membuat raka terkekeh

"Kita ketahuan bolos upacara" Jawab jesi

"Ohh.... Kasiann" Jawab raka lalu menggelengkan kepala, ara yang melihat itu dengan susah payah menahan tangannya untuk tidak memukul raka.

"Yaudahlah, dadah rana, raka mau balik ke kelas dulu". Ucap Raka sambil melambai ke rana, Raka pun berjalan kembali ke kelas.

"Sabar rana sabar..." Gumam ara pelan melihat kelakuan Raka.

Tringg....

Terdengar bel istirahat berbunyi yang membuat mereka yang sedang di hukum pun langsung berlari ke kantin.

"Untung gw gak pingsan njirr" Ucap ara sambil meminum es teh nya dengan cepat.

"iya anjir, varel ngeselin banget, awas aja gw jodohin tuh dia sama si raska" Jawab rana sambil mengangguk angguk.

Dan saat mereka sedang ngobrol ngobrol terdengar suara yang sangat tidak enak di dengar.

"Hai kak, emmm eca boleh duduk di sini gak? Soalnya tempat udah penuh" Terdengar suara perempuan yang sangat keliatan kalau itu sengaja di imut imutin.

Zeela, billa,jesi, rana yang mendengar itu pun melihat ke asal suara ternyata di meja belakang mereka, terlihat gadis yang sedang di tatap datar oleh pemilik meja.

Ya mereka ternyata Aiden, Agung, raka, Vano dan Aldi.
"Udah penuh" Jawab aldi datar

"Yahhh gimana dong... Terus eca harus duduk di mana, tempat nya udah penuh semua" Jawab eca dengan sok imut nya, untuk bisa caper ke mereka.

Zeela, rana, jesi, billa yang melihat itu pun terlihat tidak suka, tetapi tidak dengan ara yang tetap acuh tidak peduli sekitar.

"Masih ada tempat di sana" Jawab raka sambil menunjuk meja di ujung kantin.

"Emmm tapi eca-...." Ucapan eca terpotong oleh billa yang menyela.

"Woi ca, duduk sini aja, sama kita sini, kita gak gigit kok" Ucap billa sambil memasang muka tersenyum sinis.

"Iya, jangan duduk sama mereka, gak baik tau cewek duduk sendiri di kelilingin cowok, nanti di kira cewek murahan tau" Sambung Zeela dengan nada menyindir, dengan suara yang agak keras, membuat perhatian kantin menuju ke mereka.

'Ck sialan' batin eca

*Taeca gaswara
- tinggi 156
- adkel
- suka caper + sok imut
- lumayan lah mukanya, tapi minim akhlak

"Emm tapi kan eca cuman mau duduk di sini, kenapa kakak ngomong kayak gitu" Jawabnya dengan suara di imut imutin.

"Yaudah sini kalo mau duduk" Ucap billa tetap dengan senyuman, tapi di hati... Jangan tanya.

"Tapi eca mau nya duduk sama kak Aiden sama kak agung juga, kenapa kakak larang eca?" Jawabnya dengan lirih, membuat Rana ingin muntah.

"Ihh kita gak ngelarang kok, kita kan ngajak lu duduk di sini, masih bagus kita tawarin!" Ucap billa, ya mulut kompor nya udah mulai keluar.

"Tapi kan, kakak maksa maksa eca" Ucap eca dengan murung lalu menunduk.

Zeela yang mendengar itu pun tambah panas, ara juga dengar memang agak kesel sih, tapi dia mah tetep diem.

"Haha!!, kalau mau caper bil-...."ucap zeela terpotong mendengar suara Aiden.

"Lu mau duduk sini? Duduk aja, kita udah selesai" Ucap Aiden sambil bangun dari tempat duduknya dan diikuti oleh yang lainnya.

Eca yang melihat itu pun mengumpat dalam hatinya, dia gagal deh buat duduk sama Aiden.

Zeela dan billa yang melihat itu pun tertawa.
"Wahahaha, kasian di tinggal" Ucap zeela sambil memegang perutnya.

"Dah lah cabut yok, udah mau bel habis ini pelajaran nya bu aya" Ucap ara kepada teman temannya dan di angguki oleh mereka.

Mereka pun bangun dari tempat itu lalu berjalan kembali ke kelas, dengan zeela yang melihat ke arah eca.

"Wlee kasian deh lu" Ucapnya lalu tertawa dan meninggalkan eca.

"Ngeselin banget tu anak!, liat aja nanti!!"Gumam eca dengan muka kesal.












Mwehehehe, aku dapat inspirasi 😁


circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang