38

13 2 3
                                    

Happy membacaa ~~









Terlihat ara yang sedang berjalan di tengah tengah hutan, bener benar hutan, diantara pohon pohon yang tinggi menjulang.

Dengan hanya mengandalkan senter HP, dan cahaya bulan.

"Ini gw ikut tersesat deh kayaknya" Ucap ara melihat ke depan dengan senyuman pasrahnya, tidak tau juga mengapa ia tersenyum.

"Mana gw sendiri, batre mau lowbat, kalo lowbat mampus dah gw" Gumam ara sembari berjalan lurus, menoleh ke kanan dan kiri.

"ZELLL" Teriak ara kencang supaya di dengar oleh sang pemilik nama.

"ZEELAA LU DI MANA DAHHH" teriak ara lagi.

"VANGKE LU YA! LU DI MANA NYET! GW CAPEK JALAN!!!" teriak ara, malah curhat anaknya.

Ara berjalan semakin masuk ke dalam hutan,dengan sesekali berteriak memanggil zeela.

Setelah mungkin ia berjalan hampir setengah jam, sambil terus memanggil zeela, ara mulai menyadari kalau ia sudah berjalan jauh ke dalam hutan.

Takut gak? Enggak cuman dikit doank. Boong deh.

"Mana lagi tu anak , dia di culik setan beneran apa gimana dah" Ara melihat ke sekeliling, bohong kalau ia tak khawatir, sahabatnya sendirian dan pasti tidak ada penerangan, bagaimana kalau zeela salah injak dan masuk ke jurang kayak di indosiar..

"ZEELAAAA!!!" teriaknya lagi sekali lebih keras lagi.

Hening..

Ara pun menghela nafas lelah, ia juga heran kok gak ketemu kelompok OSIS yang nyari zeela ya, apa karena ara masuk terlalu dalam.

Hingga ara mulai berjalan kembali, sayup sayup ia mendengar suara.

"Araa, gw di sini~~" Terdengar sangat pelan, tetapi lama lama terdengar suara langkah kaki yang berlari mendekat.

"Zeela!" Panggil ara sekali lagi, lalu juga berusaha mencari sumber suara, ara pun berlari mengikuti sumber suara.

Hingga beberapa saat terlihat lah sosok zeela yang juga berlari mendekat, rasanya jantung ara yang sedari tadi tidak tenang, langsung senang melihat sahabatnya baik baik saja!.

Ara langsung memeluk zeela saat itu juga, bodo amat kalo di bilang alay yang penting sahabatnya baik baik saja.

"Huwaa, ara lu jahat banget ninggalin gw tadi, monyet lu emang" Tangis zeela sembari memarahi ara.

"Gw kagak tau goblok, kalo gw tau pasti gw kasi senter dulu lah minimal" Jawab ara sembari terkekeh pelan.

"Ada luka gak?" Tanya ara melepas pelukannya.

"Gaada sih" Jawab zeela menghapus air mata yang ada di pipi nya.

"Lah, kok gak luka?" Tanya ara melihat zeela dengan raut muka muka minta di tampol.

"Pengen marah, tapi udah capek gw" Ucap zeela melihat ara malas, yang membuat mereka tiba tiba tertawa lagi.

'Author juga gak tau pasti kenapa mereka ketawa, mungkin menghibur diri.. Love your self 🗿?'

"Eh tunggu, kok lu sendiri? Cuman lu doang yang nyari gw ato gimana?" Tanya zeela melihat sekeliling yang sangat gelap, tetapi masih kelihatan karena bulan purnama.

"Banyak yang cari lu, tapi mereka carinya di sono, gw yang kesini sendiri, ya lu ngapain anjir jauh banget sampe sini" Tanya ara melihat handphone nya, rencananya sib mau ngabarin kalau zeela udah ketemu.

"Gw di seret anjir" Ucap zeela, yang membuat ara menatap bingung pada zeela.

"Jadi begini..." Zeela pun menjelaskan semua secara rinci, gak di tambah micin.

circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang