08

63 46 1
                                    

Happy Reading!! ^^


                TYPO BERTEBARAN



"DIDI ADA KEPITING NYANGKUT DI CELANA MU?!!" teriak billa heboh

"Hah? Mana gak ada tu!! "-aldi

"ADA ITU DIDI" ucap billa menunjuk ke arah celana aldi, ia pun berlari mendekat ke arah aldi dan mengambil kepiting tersebut yang bergelantung di celana aldi

"Tuh ada kan" Tunjuk billa pada kepiting tersebut.

"Iya njirr" Gumam aldi pelan.

Aiden pun berjalan ke arah aldi lalu berkata "untung kagak masuk tu kepiting" Ucap Aiden sambil menahan tawanya.

"Iya anjir untung billa yang liat kalau gak..."-aldi

"Masa depan lu di capit kepiting!" Lanjut Aiden sambil tertawa keras, Aldi yang melihat itu hanya memasang wajah datarnya lalu meninggalkan Aiden yang masih tertawa terbahak bahak

"Hihihi masa depan didi" Ejek billa kepada aldi.

"Diem lu" Suruh aldi kepada billa sambil ngegas lalu pergi meninggalkan billa.

"Hehehe, didi tungguin billa" Billa pun mengejar aldi.

"Woii kaliann mau sampai kapan kalian rendem hah!!?, gw udah laper ayo buruan naik lu pada" Teriak ara kepada teman teman nya yang masih di berendam di air.

"Yeuu lu mah, makanya ayo ikut rendem, seru tau" Teriak balik zeela kepada ara.

Ara yang melihat itu pun memasang muka buluknya sambil melihat ke arah zeela.
"Bodo amat gw njeng, cepetan naik gw udah laper nunggu kalian, lu juga raka ngapain lompat lompat kek gitu, cepet naik woiii!!!"

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari air, kasian ara kalau teriak teriak mulu takutnya di kira orgil lagi sama orang orang.

Mereka yang sudah sampai di tempat berteduh pun rencananya mau langsung duduk di tempat mereka berteduh tadi, tapi malah di teriakin ara.

"Woii jangan coba coba lu pada langsung duduk dengan badan yang banyak pasir itu!!, cepet sana bilas" Marah ara kepada teman temannya.

"Hah? Bilas gimana, balik ke laut lagi? Sama aja bohong kalau gitu mending di air aja kalo gitu" Protes billa

"Yang suruh kalian balik lagi siapa, itu ada air di galon yang gw bawa tadi" Jawab ara, sambil menunjuk galon tersebut.

"Lah terus nanti kita minum nya gimana? Minum air laut??" -raka

"Lu aja yang minum air laut, gw mah bawa air" Jawab ara dengan santainya sambil duduk di bawah payung.

"Lahh" Bingung mereka bersamaan.

"Lu pada juga bego, gw bilang kan bilas?  Masa gw kasi air minum sih, itu air memang sengaja buat bilas lah" Jelas ara sambil memainkan handphone nya.

"Ya makanya ngomong!!" Ucap mereka bersamaan.

Mereka pun bilas satu satu dengan bergantian, lalu mengeringkan pakaian mereka.

"Sini aku bantu kering ngin rambut kamu" Ucap Aiden pada zeela dan di angguki oleh zeela.

"Rambut zeela halus banget ya, gw suka" Ucap Aiden kepada zeela yang membuat muka zeela merona, bagaimana tidak? Saat aiden bilang kata suka, Aiden melihat ke arah zeela lalu tersenyum.

"Apasih, gak jelas" Jawab zeela yang mengalihkan pandangan dengan muka yang memerah.

"Rana handuk gw di mana?!" Tanya raka pada rana .

"Ya mana gw tau njirr"- rana

Rana pun mencari handuk raka dan, ketemu! Jelas jelas handuknya ada di depan raka dan raka tidak melihatnya?!.

"Ini handuk  ada di depan lu njeng" Ucap Rana kesal pada raka, lalu memberikan handuk tersebut dengan melemparnya ke muka raka.

"Wah ada handuknya, makasihh rana"-raka

"Masa depan didi gak di capit kepiting kan??" Tanya billa kepada aldi yang sedang mengeringkan badannya.

(sebenarnya billa itu kagak ngerti wehh arti dari masa depan yang di maksud)

Aldi yang di tanya seperti itu pun hanya bisa tersenyum karena dia tau bila itu rada rada polos polos bego
"Aman kok, kalau masa depan gw di capit kepiting bisa bahaya, nanti kita gak bisa punya anak " Ucap aldi blak blakan sambil tersenyum jahil.

"Hah? Apa? Gk ngerti" Tanya billa yang tidak mengerti apa yang di maksud aldi.

"Gak jadi deh" Lanjut aldi masih dengan senyumannya.

"Lu udah gapapa kan?" Tanya vano kepada jesi.

"Udah gapapa kok" Jawab jesi dengan senyumannya.

Mendengar itu vano pun tersenyum lalu mengelus kepala jesi dengan lembut.
"Lain kali kalau takut bilang sama gw ya" Ucap vano kepada jesi, yang di angguki oleh jesi dengan muka yang memerah.

"What the.... Gw suruh mereka bilas sempat sempatnya bucin?? Dahlah capek gw" Gumam ara pelan melihat kelakuan teman temannya itu, dia udah nunggu lama di sini, dan mereka dengan santainya malah bucin?? Padahal ara udah laper nunggu mereka.

Ara yang kesal pun hanya diam, lalu melihat ke arah agung yang bahkan bodo amat dengan yang terjadi dan masih fokus pada hp nya.

Ara yang melihat itu pun tersenyum jahil melihat agung.
"Ada bahan menghilangkan bosen, hehehe" Gumam ara pelan.

"Tapi gangguin gimana ya?" Gumam ara pelan yang masih berpikir, dan dia pun mendapat ide.
"Kagetin gak sehh?"

Ara dengan pelan berjalan mengendap-endap ke arah agung, dan saat ia siap siap buat ngagetin agung....

"Lu ngapain di belakang gw?" Ucap agung tiba tiba membuat ara terkaget lalu terjatuh kebelakang.

"Anjir!!......."- ara

"Kaget nying!"-ara

"Belakang gw sakit banget lagi" Ucap ara sambil mengelus bokongnya.

"Makanya jadi orang jangan jail" Ucap agung kepada ara,masih dengan muka datarnya.

"Diem lu gak usah sok sok an ceramah minimal tolongin lah" Ucap ara sambil mengulurkan tangannya.

Agung yang mendengar itu pun mengulurkan tangannya ke ara, dan di Terima oleh ara.

"Duhh belakang gw" Ucap ara saat ia bangun.

"IHHH KALIAN NGAPAIN HAYOO, PEGANG PEGANGAN TANGAN LAGI" Teriak zeela heboh saat ia melihat agung yang memegang tangan ara.

Agung yang mendengar itu pun langsung melepaskan tangan ara begitupun dengan ara.

"Gk ngapa ngapain anjir, jangan ngadi ngadi lu" Jawab ara kepada zeela, sambil mengibas

"Ta.. Hmmmpp"ara menutup mulut zeela dengan tangannya.
"Jangan bacot, udah ayok kita makan  gw dah laper"

Zeela dan ara pun duduk menyusul yang lainnya.

"Makan apa kitaa"-raka
"Makan miee, yeyy"-billa

Merekapun akhirnya makan bersama sama dengan, bar bar tentunya

"Rana, AAAAA cobain deh ini, enak tau" Suapin raka kepada rana,dan rana hanya menerimanya saja

"Hmmm lumayanlah, siapa yang masak?" Tanya Aiden

"Gw lah, siapa lagi kalau buka ara" Jawab ara sambil mengibaskan rambutnya sombong, mereka yang melihat itu pun tertawa.

Sorry kalau gak nyambung ya gusyy, hehehe

circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang