15

50 28 5
                                    

Happy Reading!! ^^




"Apasih bang!!, gak mau tau pokoknya ara mau ikut!!" Ucap ara kepada jestiano dengan nada yang agak tinggi.

"Kamu sekolah, abang pergi gak lama" Ucap jes dengan tenang, tampa ada raut wajah lain selain datar.

"Bodo amat sekolah, ara pokoknya ikut abang!" Jawab ara dengan sedikit teriak.

Leo dan keyla yang mendengar suara anaknya yang berteriak pun langsung pergi ke asal suara.

"Ara kenapa teriak sama abangmu?!" Tanya leo kepada ara dengan nada dinginnya.

Ara yang mendengar itu pun, tidak peduli dengan papanya, yang dia pikir sekarang abangnya.

"Ara kamu kenapa nak?" Tanya keyla kepada ara, ara tetap saja acuh.

"Abang gak lama, paling lama mungkin 4 bulan" Ucap jestiano dengan suara yang rendah.

Ara yang mendengar itu tetap saja menggeleng.
"Gak, ara ikut abang!"

'Ternyata gara gara abangnya mau pergi toh" Batin leo.

"Kamu di sini aja, sama papa, sama mama juga, abang gak lama kok dek" Ucap jes lalu mendekat ke ara.

Ara yang melihat jes mendekat pun sedikit mundur "gak mau, ara mau ikut abang, ara gak mau sendiri! Nanti ara sama siapa bang?" Tanya ara dengan sendu.

Jestiano yang mendengar itu pun tersenyum, mendekat pada ara lalu memeluknya "stttt, ngomong apa sih, abang gak lama kok, nanti ada bang alex temenin ara ya" Ucapnya berbisik pada ara sambil mengelus punggung adiknya itu.

Ara yang mendengar itu pun tak kuasa lagi menahan air matanya.

"Hiks, enggak bang ara gak mau" Jawabnya pelan sambil membalas pelukan  abangnya.

Kalian mau tau ara kenapa? Kenapa ara bergantung banget sama abangnya? Jadiii.....

Nanti aja deh aku kasih tau 😗 di bab selanjutnya aja,, hehe...

"Ara bisa... Abang sebentar aja di sana, nanti pas tugas abang selesai abang pasti pulang" Ucap jes menenangkan ara.

Ara yang mendengar itu pun mulai luluh.
"Beneran sebentar ya bang....." Tanya ara memastikan, jes yang mendengar itu pun mengangguk

"Nanti kamu sama bang alex dulu sementara" Ucap jes yang membuat ara melihat ke arah alex

"Udah dramanya?" Tanya alex dengan wajah datarnya.

Ara yang mendengar itu pun memasang muka permusuhan pada alex 'ngeselin banget ni orang njing' batin ara

"Lu ngeselin banget ya njing" Ucap ara sontak membuat mereka semua kaget kecuali alex, alex yang mendengar itu malah tersenyum tipis.

"Ara mulutnya di jaga ya!!" Ucap keyla tegas kepada ara.

"Ara!!"- Leo.

"Mulutnya gak bisa di jaga?  Ucap jestiano kepada ara, sambil memukul pelan mulut ara.

Ara yang di pukul pun malah cengengesan, dan memeluk abangnya erat

"Hehehe, bang? Ara kok sayang ya sama abang?, padahal sebenarnya gak" Ucap ara pelan yang hanya di dengar jestiano.

Jestiano yang mendengar itu pun tersenyum lalu mengelus kepala adeknya.
"Jangan macem macem ya kalau abang gak di rumah, kalau sakit telpon abang aja" Ucapnya kepada ara yang di angguki oleh ara.

____-_____-_____-_____-_____

Hari senin pun tiba, hari yang sangat di benci oleh para circle BPJS.

"Udah senin aja cokkk!" Ucap  zeela kepada teman temannya.

"Iya anjir, mana harus upacara, panas panasan lagi, kulit gw yang mulus kayak pantat bayi ini bisa terbakar lagi, ewhh" Jawab billa dengan drama nya.

"Alay" Ucap rana dengan muka jijik  nya, billa yang melihat itu malah cengengesan.

"Rooftop gak sehh" Ucap zeela sambil menaik turunkan alisnya.

"Sesat" Ucap jesi dengan tersenyum.

"Halahh! padahal mau kan? " Jawab zeela sambil menaik turunkan alisnya

"Gas lah" Lanjut billa berjalan duluan ke rooftop.

Mereka pun berjalan sambil celingak celinguk, takutnya ketemu OSIS kan gak lucu.

'Bukannya zel?'- author

'Iya ya 🗿?!' zeela

Mereka pun akhirnya sampai di rooftop dengan aman.

"Hehe, gini kan enak" Ucap billa sambil duduk di kursi yang memang sudah ada

"Gw punya permen~" Ucap rana memamerkan permennya .

"Bagi woii" Ucap zeela saat melihat permen itu, yang di angguki oleh rana.

Rana pun membagikan permen tersebut ke teman teman nya yang di Terima baik oleh zeela, saat zeela mengambil permen untuk ara, ia melihat ara yang malah ngelamun.

Zeela pun akhirnya sadar kalau dari tadi ara tidak bicara, zeela pun mendekat ke arah ara dan duduk di sampingnya.

"Kenapa ra? Tumben diem diem, lagi dapet?" Tanya zeela kepada ara sambil membuka permennya

Ara yang mendengar itu pun hanya diam matanya mulai berkaca kaca, zeela yang melihat itu pun panik, yang lain juga ikut panik lah

"Ihh kok malah nangis" Tanya billa ke ara

"Jangan nangis ra, ini aku bawa permen" Ucap rana sambil menyodorkan permen itu.

"Kamu kenapa!?" Tanya zeela sambil melihat ke ara.

Ara yang di tanya gitu malah nangis beneran jadinya.
"Huwaa, a-abang gw pergii"

"Hah!!? Innalillahi wainnailaihi rojiun" Seru mereka bersama saat mendengar kata pergi.

Ara yang mendengar itu pun langsung melotot.
"Anjing kalian!!, bukan gitu maksud gw"

"Ha?" Bingung mereka bersama lagi

"Abang gw pergi ke luar negri.." Jelas ara lirih

"Ohh gw kira.." Gumam billa pelan

"Gw gak di kasi ikut, tapi gw mau sama abang gw aja" Jelas ara sambil menunduk.

Mereka yang mendengar itu pun paham, mereka tau kalau ara itu memang deket banget sama abangnya.

"Yang sabar, mungkin bang jes memang lagi ada urusan di sana, paling juga bentar pulang" Ucap zeela sambil menenangkan ara.

"4 bulan itu lama" Gumam ara yang di dengar oleh zeela.

Zeela pun tersenyum lalu berkata.
"Gak lama kok, kan ada kita di sini"
Ucapnya sambil tersenyum dan di angguki  oleh yang lain.

"Kalau lu ikut abang lu, masak gak kangen sama kita" Ucap billa

"Iya, jugaan kita nanti main sama sama terus, jadi lu kagak sepi" Sambung rana.

"Kita kan saling menyayangi dan saling mengerti satu sama lain, anjayy pinter bet gw buat kata kata" Ucap billa yang membuat ara tersenyum menahan tawa.

"Udah ya ara, jangan sedih kalau kamu sedih kita ikut sedih nanti" Sambung jesi

"Iya bener kata jesi, kalau lu sedih nanti gak ada yang tingkahnya kayak monyet di circle ini" Lanjut zeela sambil tersenyum 😀

"Aelah babik kalian" Jawab ara sambil mengelap air matanya.

"Gw jadi sayang sama kalian~" Ucap ara sambil membuka tangan nya, mereka yang melihat itu pun saling berpelukan seperti Teletubbies

"Tapi boong!" Lanjut ara sambil tersenyum minta di geplak.

Mereka yang mendengar itu pun langsung melepas pelukannya, tetapi mereka malah ketawa terbahak bahak.

"KALIAN BOLOS LAGII!!!!" teriak seseorang yang langsung membuat mereka terdiam, ternyata itu ketua osis.....







Gitu aja sihh 😀😀

Maap kalau banyak typo ya teman teman...







circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang