19

40 13 2
                                    

Happy Reading^^!!



Terlihat zeela dan ara yang sedang menonton film di ruang tengah dengan berbagai cemilan yang berantakan di mana mana.

Pukul sudah menunjukan jam 12 malam dan mereka masih santai menonton film horor.

"Filmnya gak serem ih" Ucap zeela kepada ara sambil memakan cemilan.

"He'em, kata mereka serem, ini kok b aja ya?" Jawab ara dengan permen milkita di mulutnya.

"Apa salah film ya?" Ucap zeela sambil melihat kaset film tersebut.
"Bener kok" Gumam zeela saat melihat kaset tersebut.

"Kok udah ngantuk ya??" Tanya ara kepada zeela sambil menggigit permen tongkatnya itu.

"Ya iyalah, kan udah jam 12.43" Jawab zeela sambil melihat HP nya, ara yang mendengar itu pun agak kaget, dia kira masih belum terlalu malem ternyata udah malem banget.

"Njirr udah malem cok, gw kira masih jam 9 an"-ara

"Dah lah tidur aja yok, besok kita sekolah" Ucap zeela dan di angguki oleh ara.

"Tapi gw males bangun...., apa gw tidur sini aja ya?!" Tanya ara sambil mematikan film tersebut.

"Gw juga males, tidur sini aja lah, bodo amat!" Ucap zeela memejamkan matanya.

"Hmm" Ara pun ikut memejamkan matanya dengan milkita, yang masih di dalam mulutnya.

Mereka pun akhirnya tertidur di sofa yang cukup nyaman itu, dengan kondisi yang berantakan oleh semua  bungkus jajan yang mereka makan tadi.


"Kak bangun kak!!! Gak sekolah kalian?!" Teriak Damian menggema di ruangan itu membangunkan ara dan zeela.

"Ishh dasar kebo" Gumam Damian saat melihat  zeela dan ara yang tidak bereaksi sedikitpun.

"Hmm, biarin aja lah, siapa suruh gak bangun... Yang penting aku udah bangunin kan" Ucap Damian meninggalkan ara dan zeela yang masih lelap di tidurnya.

Beberapa saat kemudian terlihat ara yang mulai terusik di tidurnya.
"Hmmh.... Ini jam berapa ya?" Gumam ara sambil menggosok matanya.

Saat ia sedang mengumpulkan nyawa, ia melihat salah satu maid yang sedang membersihkan ruangan itu.
"Tante? Ini udah jam berapa ya?" Tanya ara untuk memastikan.

"Sudah jam 8 kurang non" Jawab maid tersebut dengan sopan.

Ara yang mendengar itu pun mengangguk mengerti.
Sampai beberapa saat kemudian ia langsung tersentak kaget.

"Lah ini hari sabtu kan!! Sekolah njirr!!" Ucap ara panik, ia pun turun dari sofa dengan terburu butu dan lari menuju ke lift, saat ia masuk untuk menekan tombol ia teringat sesuatu, zeela!!.

"Ish tu anak nyusahin banget sihh!"
Ucap ara lalu berlari ke ruang tengah membangunkan zeela.

"Woii zel, lu kagak sekolah apa, udah telat kita njir!" Teriak ara menggoyang kan tubuh zeela brutal, zeela yang merasa terganggu pun membuka matanya.

"Apasih anjir, lu ganggu gw lagi mimpiin kaiser.." Ucap zeela duduk sambil menggosok matanya.

"Jangan ngehalu dulu, kita udah telat ini! Udah jam 8 woii lu kagak sekolah!" Ucap ara menarik tangan zeela, zeela yang mendengar itu pun ikut panik lalu ia pun ikut berlari menuju ke kamar.

Di depan lift ia bertemu dengan bik Sitti, salah satu maid yang sangat dekat dengan ara.
"Bik Damian mana? Telat juga?" Tanya ara saat melihat bik Sitti.

"Ehh non ara, den Damian udah berangkat dari tadi, dia bilang mau duluan aja karna takut telat" Jawab bik Sitti dengan senyuman nya.

"Lah anak setan gak ngebangunin kita dong!" Ucap zeela saat mendengar ucapan bik Sitti.

"Tadi den Damian udah bangunin, tapi kalian kan yang gak bangun bangun" Jawab bik Sitti.

Mereka yang mendengar itu pun ngangguk ngangguk, mereka pun  lanjut berlari untuk siap siap.




"Zeela sama ara mana ya, tumben belum dateng" Ucap rana yang berada di kelas, sambil memakan roti 2 ribu kesukaannya.

"Telat paling, tapi kok tumben telat sama sama ya, ini juga ntar lagi mau bel masuk" Jawab billa mendengar ucapan rana.

"Padahal zeela paling jarang telat ya" Sambung jesi.

Mereka pun hanya ngangguk ngangguk saja.

Sampai 10 menit kemudian bel pun berbunyi, ara dan zeela pun belum juga datang, kelas belum ada guru karena memang masih jam literasi.

Sampai beberapa saat terdengar suara dari pintu, yang mereka kira guru, kelas pun langsung hening.

Dan ternyata yang muncul mukanya ara sama zeela, sambil ngos-ngosan.

Mereka yang melihat itu pun hanya bisa geleng geleng.

"Anjir untung belum ada guru woi" Ucap zeela kepada ara yang di angguki oleh ara.

"Wihh hebat ya baru dateng, kalian masuk BK, sini dulu!" Ucap Andini ketua kelas.

"Dihh kan belom ada guru" Jawab ara yang sudah berada di mejanya.

"Bodo amat, yang pasti kalian telat! Sini cepet" Ucap Andini, ara, dan zeela yang mendengar itu pun langsung berjalan ke arah Andini.

"Cepet tanda tangan di sini" Ucap Andini memberi kan pulpen.

Mereka pun menandatangani kertas, lebih tepatnya kertas peringatan.

"Kalian OSIS kok malah telat, OSIS itu harus memberikan contoh yang baik tau" Omel Andini yang di acuhkan oleh mereka.

"Bacod lu ketua, ngeselin banget lu jadi ketua, kalo gitu gw gak pilih lu jadi ketua.." Jawab ara lalu kembali ke kursinya.

"Tumben lu pada telat" Tanya billa kepada ara dan zeela.

"Hehe kita begadang semalem" Jawab zeela sambil cengengesan.

"Pantesan" Jawab billa

"Begadang?!" Tanya Aiden saat mendengar zeela mengatakan begadang.

Zeela yang mendengar itu pun tersenyum panik.
'Beh mampus, gw semalem pas chat Aiden bilangnya mau tidur awal' batin zeela panik.

"Bukan aku!, ara tuh yang begadang sampe jam 1 an, aku mah sampe jam 10 aja"jawab zeela menunjuk ara yang lagi  mengeluarkan bukunya.

"Dihh lu ka-..... Hmpp!!?" Ucapan ara terpotong saat zeela menutup mulutnya, zeela pun menatap ara sambil kedip kedip gak jelas.

Ara yang melihat itu pun mengangguk malas, zeela pun membuka bekapan mulut ara dengan tersenyum ke arah Aiden.

"Iya, dia tidur jam sepuluh semalem" Jawab ara malas.

Aiden yang mendengar itu pun mengangguk.
"Bagus, jangan begadang ya... Nanti kamu sakit" Ucap Aiden lembut kepada zeela yang di jawab senyuman oleh zeela.

Ara yang melihat itu pun, berdecak.
"Ck, untung gw baik" Gumam ara pelan yang di dengar oleh rana, jesi dan billa.

Mereka pun tertawa mendengar itu, kasian sekali ara, gak ada yang nanyain.
"Kasian deh lu, tpi gapapa kok sayang ada aku yang selalu peduli padamu" Ucap billa mengelus kepada ara sambil wink, dengan nada yang di lebay lebaykan.

Ara yang melihat itu pun menatap jijik lalu menghempas tangan billa dari kepalanya.

"Diem lu cod, gw gampar juga muka lu" Ucap ara lalu membuang muka.

Mereka  yang melihat itu pun di buat semakin tertawa.

Sampai tiba lah guru, yang membuat kelas langsung hening.













Gw nulis apa ege 🗿🗿






circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang