37

26 2 2
                                    

Met gess :v~~~~~


"Woi lah.... Ko-kok bisa ada setan dah" Ucap billa putus putus karena ngos ngossan.

"Mana jump scare pula" Sambung jesi yang langsung duduk di tanah, bodo amat orang capek juga.

"Ran, lu lari tadi kenceng amat"  Ucap  raka pada rana yang lagi bengek, biasa remaja jompo.

"Diem lu cot, lu juga lari tadi" Jawab rana menatap raka sinis.

"Kalian napa dah keluar rame rame? Mana teriak teriak pula" Tanya airin yang datang menghampiri, sebagai ketua kelas yang baik.

"Ada hantu weii' jawab billa sambil nunjuk nunjuk ke arah hutan.

"Sumvah? Sial bet kalian" Airin yang mendengar itu pun tertawa.

"Bukannya nanya keadaan kek, malah ketawa" Cibir aldi yang berada di samping billa.

"Eh tunggu.." Ara yang sedari tadi tidak berbicara pun angkat suara, membuat semua atensi melihat ke arahnya.

"Kan OSIS cosplay jadi hantu ya..." Gumam ara yang masih terdengar.

"Tugasnya.." Ucapan ara terpotong karena, ia baru sadar dengan ke bego an nya sendiri.

"Ha? Gimana gimana?" Tanya billa yang belom konek.

"Woi lahh! Tugas OSIS memang ngagetin siswa di ujung belokan!! Gw lupa padahal gw kemaren ikut rapat!!" Ucap ara memberi tahu, kalau yang mereka liat itu ya memang OSIS.

"Guoblok emang!" Ucap rana menunjuk ara kesal, sedangkan airin yang malah tambah ngabrut.

"OSIS gada guna ya elu itu"  Ucap billa kesal.

"Lah, kok gw doang, itu si zeela juga OSIS.... Eh" Ara yang melihat ke samping kanan dan kiri serta sekeliling.

"Mana zeela?" Tanya Aiden yang baru datang membawa air minum.

"Zel?" Panggil ara yang baru sadar, babu nya ilang!!.

"Loh iya! Dari tadi kagak ada zeela!" Ucap billa yang juga baru sadar.

"Ketinggalan gak?" Tanya jesi mulai panik.

"Tadi pas lari dia paling belakang.." Sambung rana melihat ke arah hutan yang tadi.

Ara yang menyadari itu pun berdiri panik.

Aiden yang pada dasarnya bucin ebel, jelas langsung panik, doi nya ngilang cuy.

"Gw liat dulu" Ucap Aiden yang langsung berlari masuk ke dalam hutan tempat mereka berlari tadi.

"Gw ikut" Ucap ara, tetapi langsung di tahan oleh rana.

"Lu diem" Ucap rana menahan ara.

"Ra, kita lapor guru gak?" Tanya billa mendekat ke ara.

Ara yang memang pada dasarnya kalau panik, langsung linglung atau hilang fokus, anaknya pun jadi bego mendadak.

"Tunggu sebentar, kita liat Aiden dulu, kalau ketinggalan gak mungkin terlalu jauh" Airin menahan billa yang baru ingin melapor.

"Ra bukannya tadi lu di belakangnya zeela?" Tanya Vano yang berada di belakang ara.

Ara yang mendengar itu pun langsung menggeleng.
"Gw tadi kaget,trus lari duluan, jadi dia ada di belakang gw" Jawab ara pelan.

Agung dan Vano yang mendengar itu pun menghela nafasnya, kalau udah gini gimana.

Sampai hingga beberapa saat,terlihat Aiden keluar dari hutan tersebut dengan muka gelisah, bercampur panik.

Ia pun menghampiri ara dengan raut menuntut.

circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang