33

25 2 7
                                    

Happy Reading ✨....




Suasana ricuh di bagian kelas 11C.

Bahkan bu aya sebagai pengawas di buat pusing dengan berbagai tingkah muridnya itu.

Ya, mereka di tentukan untuk memasak ayam pop, masakan khas sumatra itu.

Para murid yang mendengar itu sebenarnya merasa, itu masakan yang sangat gampang lah pokoknya.

Tapi kalau di liat dari cara masak mereka...

Parah, satu kata yang tepat buat kelas mereka.

"Woi lah, yakali ni kunyit lu rebus sama ayam ayamnya, mana masih utuh!!" Ucap ara sembari menunjuk panci yang berisi masakan, dengan tatapan tak percaya.

"Mana ada masak ayam pop pakek kunyit!!!!" Ucap ara tak percaya.

Tadi...... kata airin masakannya itu sudah selesai, ia menyuruh ara untuk mencoba.

'Kalau ada yang kurang, lu tolong tambahin ya' kata airin yang sedang duduk di bawah pohon, lagi foto foto buat story ig.

Ara yang tugasnya hanya membersihkan ayam, jadi ia tidak ikut proses memasak.

Saat membuka panci yang ber uap itu, ia di buat kaget, apa ini??

Bawang putih nya mengambang, cabe nya utuh utuh, pas di aduk, kunyitnya masih utuh utuh....

Dahlah, gak kebayang rasanya.

"Woi airin!" Panggil ara kembali.

Airin yang merasa di panggil pun noleh.

"Paan?"

"Ini bukan ayam pop njing!, masakan apa inii???"

"Ayam pop" Jawab airin santai sembari memegang kameranya.

"Dahlah.."

"Woi ran, lu liat tuh makanan, kalo gw sih, gak mau ngincip" Ara memanggil rana yang kebetulan lewat dengan billa dan jesi sembari memegang piring.

"Udah liat gw" Jawab rana menahan tawanya.

"Itu mah parah anjay" Billa tertawa.

"Gk ngarep menang sih" Jesi ikut mencibir.

"Capek bet gw yaelahh!.." Ucap ara lelah.

"Ada apa nih?" Tanya lion yang tiba tiba muncul bersamaan dengan revan.

"Woi babu, ngapain lu duduk situ? Kotor" Ucap revan melihat ke arah ara.

Sedangkan ara yang mendengar itu pun mendongak melihat ke revan.

"Liat aja sendiri" Ara menunjuk ke panci yang berisi makanan, yang katanya ayam pop.

Lion pun berjalan lalu membuka tutup panci tersebut, tidak ada tambahan ekspresi, hanya menggeleng saja.

"Van, coba lu liat" Ucap lion.

Revan melihatnya, ia hanya tertawa kecil lalu menggeleng pelan.

"Siapa yang masak?" Tanya lion.

"Tuh si airin" Ara menunjuk ke arah airin.

Mereka pun melihat ke arah airin, yang malah Nyengir.

"Hahaha, calon bini gw pinter masak" Ucap lion mengelus kepala airin sembari tertawa.

Sedangkan ara yang melihat itu semakin di buat cengo, yang bener aja, malah ngebucin.

"Malah ngebucin dong..." Gumam ara dengan suara bergetar menahan kesalnya.

circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang