29

19 3 2
                                    

Happy Reading^^



"Oke anak anak, perhatikan jalan, jangan sampai ada yang terpisah dengan kelompoknya, dan untuk ketua kelompok, tolong di perhatikan anggotanya" Jelas kepala sekolah.

"Baiklah, perjalan kendala mungkin akan memakan waktu 35 menit" Ucap kepala sekolah, anak anak yang mendengar itu lun mengangguk mengerti.

Perjalanan menuju air terjun di pedalaman hutan pun di mulai.

Mereka berjalan sembari mengobrol, ada yang foto foto, ada juga yang cosplay monyet, dikit dikit manjat trus lompat lompat ga jelas.

Contohnya ketua kelas 11C, siapa lagi kalau bukan airin.

"Rin, bisa kagak? jangan banyak tingkah lu, diem bentar aja.." Ucap Andini sambil menatap airin malas.

"Dih, memang gw ngapain, gw diem kok dari tadi" Jawab airin melihat ke Andini dengan tampang watadosnya.

Andini yang melihat itu pun hanya menatap airin malas, sedangkan lion tertawa sembari mengelus kepala airin.

Berbeda dengan kelompok Aiden, suasana nya bisa di bilang suram.
Tapi beda dengan eca yang sedari tadi tersenyum menatap agung dan Aiden.

"Kak Aiden sama kak agung tinggi banget ya, huhh eca jadi keliatan pendek kalau jalan di samping kak Aiden sama kak agung" Ucap eca sembari menatap agung.

"Ya tinggal jauh jauh aja, ribet lu" Jawab ara malas.

"Udah ih ra, gak usah di ladenin, biarin aja dia kan memang caper" Ucap zeela menekan kata 'caper' sambil merangkul ara.

"Oh iya lupa gw" Jawab ara sambil terkekeh sinis.

"Udah napa, lagi seneng seneng gini, jangan malah berantem" Ucap billa yang dari tadi bersama aldi.

"Iya, dengerin kata bibil" Ucap aldi.

Ara, zeela, jesi, dan rasa sontak melihat ke aldi dengan tatapan yang tidak bisa di jelasin.

"Eww, pakek nama panggilan gak tuh" Sindir rana sambil tertawa.

"Dihh didi bisa aja" Ucap billa sambil memukul lengan aldi pelan, mereka yang melihat itu pun tertawa, kecuali rana yang melihat jijik ke billa.

Raka yang melihat melihat rana pun terkekeh pelan, ia pun berbisik pada rana.

"Kenapa liatnya gitu?, pengen gw kasi nama panggilan?" Bisik raka.

"Dihh, gw gampar juga lu, jangan deket deket nying!" Ucap rana dengan muka yang memerah, entah dia salting atau marah,, cuman rana dan author yang tau 😉

Sedangkan raka yang melihat itu malah makin nge ganggu rana.
'Imut banget kalau marah' batin raka sambil menatap rana.

"Wahh, aiden liat ada sungai" Ucap zeela menunjuk sungai tersebut dengan muka berbinar.

Kalau kalian kira 'katrok banget, liat sungai kayak liat apaan aja' mereka tuh gak pernah liat sungai jernih..
Karna apa??? Ya karena mereka tinggal di kota, paling paling liatnya danau, itu pun warnanya ijo lumut :v

Aiden yang mendengar itu pun berjalan menghampiri zeela meninggal kan eca yang lagi ngoceh, entah apa yang dia bilang...

"Uwahh, ada ikan nyaa" Ucap ara menunjuk sungai sambil melihat ke arah jesi.

"Njayy, baru kali ini gw liat sungai yang jernih gini cuy" Ucap raka sambil merangkul vano, vano cuma ngangguk doang sambil ngeliatin jesi yang lagi ketawa. Bucin 🗿

"Udah udah, ayo lanjut jalan, nanti kita ketinggalan, tuntas Aiden, yang diangguki oleh mereka semua.

Mereka pun lanjut berjalan sambil terkadang tertawa oleh jokes billa yang gak terlalu lucu.

circle high schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang