[29] keep away

342 59 9
                                    

Seharian ini, Jiwon menghindari Junhee. Sekalipun tahu Junhee pasti memiliki alasan kenapa mengingkari janji dengannya kemarin, Jiwon masih belum siap harus berhadapan dan bicara dengannya. Jiwon bahkan mengabaikan telfon dari Junhee sejak semalam.

Untuk kali ini, Jiwon tidak ingin melunak dan cepat memaafkan. Dia cukup sakit hati karena sudah dibuat menunggu selama berjam-jam kemarin, disaat hujan pula. Jiwon masih kesal. Dia butuh waktu sampai amarahnya mereda dan Junhee harus paham.

Perpustakaan menjadi tempat pelarian yang cocok. Junhee tidak akan leluasa menganggu Jiwon di sana karena penjaga perpustakaan yang sensitif tidak akan segan mengusir siapa pun yang membuat kebisingan.

Jiwon menghabiskan waktu istirahatnya di sana, membaca buku dan mengerjakan berbagai latihan soal. Dia merasa tenang. Tidak ada gangguan dari siapa pun karena ponselnya juga dimatikan.

Tapi, rencana Jiwon berjalan sesuai rencana. Setidaknya hanya beberapa menit lagi pelajaran akan dimulai untuk Jiwon menghindari Junhee lagi di kelas. Tapi, sesuatu mengacaukan rencananya.

Eunha yang tengah berlari bersama guru bk dan hendak melewati Jiwon yang baru saja keluar dari perpustakaan segera dihentikan. Melihat Eunha yang tampak gusar akan sesuatu membuat Jiwon penasaran.

"Eunha-ya, ada apa?"

Dan Eunha yang gusar menjawab, "Kyungjun dan Junhee berkelahi di kelas."

Tubuh Jiwon merespon cepat pemberitahuan Eunha. Dia langsung berlari bersama Eunha menuju kelas yang setibanya mereka di sana, sudah tampak kacau.

Kyungjun dan Junhee saling mencengkram kerah dan melemparkan tatapan tajam satu sama lain. Wajah mereka sama-sama babak belur.

Guru BK menghentikan perkelahian itu dan sangat marah, tapi tampaknya dua orang pelaku masih punya niat untuk saling memukul saat itu.

"Apa yang terjadi?" Jiwon mengutarakan pertanyaan tanpa mengalihkan pandangan, dia syhok melihat kekacauan di hadapannya. Luka di wajah Junhee dan Kyungjun membuatnya meringis ngeri.

"Kyungjun yang memulai," sahut Yeonwoo. Berhasil mengambil alih perhatian Jiwon.

"Dia tiba-tiba memukul Junhee. Bahkan kami juga kaget," timpal Heoyul.

Eunha mengangguk membenarkan saat Jiwon menatapnya untuk memastikan kebenaran.

"Dia sudah lama tidak menganggu orang, kenapa mulai lagi?" Yeonwoo berdecak saat dia kembali ke bangkunya.

Semua anak kelas yang menyaksikan perkelahian segera menyusun kembali bangku dan meja seperti semula saat guru bk memerintah mereka. Sementara Kyungjun dan Junhee digiring ke ruang bk untuk diberi hukuman.

"Jiwon? Apa kau tahu sesuatu? Apa Kyungjun dan Junhee punya masalah?" tanya Eunha.

Jiwon menggeleng. "Aku tidak tahu."

Benar kata Yeonwoo. Kyungjun tidak lagi bermasalah. Entah apa yang membuatnya tiba-tiba bersikap demikian lagi.

"Oh, ngomong-ngomong, Jiwon-na. Kau akan menjenguk Yoonseo sepulang sekolah, kan? Bisakah aku ikut juga?"

"Menjenguk Yoonseo?" Alis Jiwon mengeryit bingung dengan perkataan Eunha.

"Kata Junhee, Yoonseo masuk rumah sakit. Bukankah karena itu juga dia tidak masuk sekolah hari ini?"

Pandangan Jiwon langsung tertuju ke arah bangku Yoonseo yang baru dia sadari kosong sejak tadi pagi. Bagaimana bisa Jiwon tidak menyadarinya. Apa yang dia pikirkan sehingga tidak memperhatikan.

"Kau tidak tahu? Kupikir..."

Sejenak, pikiran Jiwon menjadi kosong, sampai Eunha menyadarkannya karena guru untuk pelajaran selanjutnya sudah memasuki kelas dan menegur mereka.

Pikiran Jiwon menjadi kacau. Ada banyak pemikiran timbul tenggelam dalam benaknya. Juga kekhawatiran terhadap Yoonseo dan rasa sesalnya karena tidak tahu apa yang sudah terjadi pada sahabatnya itu.

•°•°•°

Kyungjun baru saja menyelesaikan hukumannya, dia kembali ke kelas saat kelas terakhir selesai. Dia mengambil tasnya dan hendak pulang, tapi sesuatu yang tertulis di papan tulis menarik perhatianya, membuat Kyungjun mengarahkan langkah ke area depan kelas untuk melihat lebih jelas.

Rupanya, itu nama-nama anggota kelompok untuk tugas presentasi.

Sudut bubirnya tertarik hingga membentuk senyum tak kala menemukan namanya berada di kelompok yang sama dengan Jiwon. Hanya mereka karena itu adalah tugas kelompok dua orang.

Dengan perasaan senang dan senyum sumrigah, Kyungjun meninggalkan kelas. Dalam benaknya, dia sudah mulai menyusun rencana untuk membuat kencan berkedok kerja kelompok.

Mengotak-atik ponselnya sejenak, Kyungjun menghubungi Jiwon, dia punya alasan jelas untuk mengajak gadis itu keluar bersama kali ini. Beberapa kali nada dering barulah suara Jiwon terdengar dari seberang sana.

"Hei, kau tahu kita sekelompok untuk tugas presentasi bukan, bagaimana jika..."

"Kyungjun, maaf, bisakah kita membahasnya disekolah besok saja?"

Ada yang tidak beres dari nada suara Jiwon, Kyungjun tahu itu.

"Jiwon-na, ada apa? Kau baik-baik saja?" Dia tiba-tiba menjadi cemas.

"Aku menjenguk Yoonseo di rumah sakit hari ini, jadi mengerjakan tugasnya besok saja, ya?"

Panggilan telfon mereka berakhir setelah itu. Dan Kyungjun hanya bisa menghembuskan napas berat dengan pasrah.

Karena malas pulang, Kyungjun mengontak Jinha dan Seungbin dan mengajak dua temannya itu ke tempat billiar. Tapi ternyata, mereka sudah di sana lebih dulu dan balik menyuruh Kyungjun untuk menyusul.

Rupanya, bukan hanya Jinha dan Seungbin, tapi ada beberapa teman mereka dari sekolah lain juga di sana.

"Hei, kau betah juga berlama-lama di sekolah, sampai pulang terlambat."

"Kau tobat karena sudah kelas tiga ya?"

Kyungjun mengabaikan komentar-komentar yang menyambut kedatangannya itu. Dia berjalan lurus dan menjatuhkan diri di sofa dengan malas.

"Itu karena gadis yang dia sukai."

"Dia bersikap sangat tenang sekarang."

Perkataan Jinha dan sahutan Seungbin segera mendapat tatapan tajam dari Kyungjun. Tapi teman-temannya justru menertawainya.

"Hei, Ko Kyungjun. Kau bisa jatuh cinta juga rupanya."

"Gadis macam apa yang bisa menjinakkan singa?"

Tawa kembali pecah di antara mereka, sementara itu, Kyungjun memutar bola mata kesal. Teman-temannya bisa menjadi sangat menyebalkan.

"Sial, diamlah."

To Be Continued

A/n

'Temen-temen dari sekolah lain' bayangin aja geng roftoopnya DAS aka Ilha, Heerak, Bora dan Hana.

Kepikiran bikin crossover tiba-tiba.

Jangan lupa vote dan komentar.

ɴʜᴄ: ᴄᴀᴛᴄʜɪɴɢ ғᴇᴇʟɪɴɢs ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang