Misha mematikan Alarm dengan sedikit pukulan kuat, Misha berdecak kesal karena benar-benar menganggu tidurnya. Misha melirik ke samping jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi, Misha menoleh lagi ke samping Kanan.
Senyumnya mengembang saat melihat kesayangan nya masih tertidur, Misha beranjak dari tidurnya dengan perlahan mendekati Gima. Menyelinap dan membuat ruangan sempit disana.
Misha menidurkan Tubuhnya sedikit miring karena benar-benar di samping kasur, Misha menyembunyikan wajah di ceruk leher Gima. Gima terusik karena pergerakan itu, Gima membuka mata dan melihat.
Ada yang sedang mencari kesempatan di pagi Hari, Gima tersenyum kecil. Gima mengusap rambut Misha membiarkan pria itu memeluk Gima dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Gima, Gima kembali memejamkan matanya.
Misha menghirup wangi tubuh Gima benar-benar membuatnya candu, Gima tidak terusik sama sekali. "Lima menit usap-usap sayang," suara berat Misha terdengar, ciri khas saat Misha bangun dari tidurnya.
Gima melakukan apa yang Misha minta, Gima terus memberikan Usapan lembut disana. "jangan Gigit kak Aga," rengek Gima saat Misha mulai bermain curang, padahal Gima sudah mengizinkan untuk mencium leher tapi Misha mencari kesempatan saja.
"Ketauan deh, Good Morning My world." Misha sedikit beranjak setelah mengucapkan itu, Misha mengusap rambut Gima yang ada di bawahnya. "Pagi Tukang Modus," jawab Gima suara nya begitu sopan masuk telinga Misha.
Cup!!
Misha mengecup kening Gima setelah Gima membalas sapaannya. "Tidur nyenyak kesayangan kak Aga?" tanya Misha lagi, Gima mengangguk kecil. "Huum, sangat nyenyak!" Seru Gima kembali menjawab ucapan Misha.
Cup!!
Kali ini Misha mencuri kecupan di bibir Gima, Gima terkekeh kecil tangannya mengalung di leher Misha sekarang. "Ayo kita sarapan," ajak Misha dan Gima mengangguk, Misha beranjak dan Gima ikut tertarik karena daritadi memeluk leher Misha.
Gima mengalungkan kaki nya di pinggang Misha, Misha berjalan ke kamar mandi dengan menggendong Gima Ala koala. "Kita sarapan lebih dulu, setelah sarapan baru mandi." Misha berucap dan Gima mengangguk setuju, karena sudah kebiasaan mereka seperti itu.
Misha menurunkan tubuh Gima di sisi wastafel, Misha mengambil Handuk bersih dan sedikit membasahinya. "Sini sayang," pinta Misha mengusap pipi Gima dan membasuh wajah Gima dengan Handuk itu, Benar-benar di bersihkan bahkan kotoran di sudut mata Gima pun Misha bersihkan.
Misha menyimpan Handuk itu lagi dan giliran dirinya yang membasuh wajah, Misha mengambil Sikat Gigi dan pasta Gigi setelah mengeringkan Wajahnya. Misha menuangkan pasta gigi Pada sikat Gigi Gima, menyerahkanya pada Gima juga.
Gima menyikat gigi nya sendiri dan Misha melakukan Hal yang sama, Misha melirik Gima dengan tersenyum kecil. Kening Misha bersentuhan dengan kening Gima, mereka saling menatap saat menggosok Gigi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Perfect Is Mine (END) ✓
FanfictionBagi, Mishael Nagarez Pandara dirinya sangat beruntung mendapatkan Shagima Zyaniel Handika, pria cantik dan Manis, sopan tidak pernah berbuat kasar. Misha tergila-gila dengan Gima itu benar, semua orang tau itu. Tapi menurut Shagima Zyaniel Handika...