Mata bulat Gima melihat ke arah Televisi dan Ikan Dalam Wadahnya, Gima menghela napas panjang. Sangat bosan, hanya di temani Ikan hias saja.
"Gogo, kakak pulang kapan?" tanya Gima mengetuk Kaca air yang terdapat Ikan hias miliknya, Gima benar-benar bosan dan ingin di temani. Misha pergi bekerja seperti biasa, Gima tidak ke kantor Misha karena Gima yang meminta untuk mendekor kamarnya sendiri.
Walaupun siang tadi Misha pulang tetap saja sore ini Gima bosan sendirian, Gima terkekeh saat ikan nya tidak bisa diam terus bergerak kesana kemari. "Gogo Zya gemas ingin Zya tekan tidak?" Gima berbicara dengan Ikan itu.
Gima mengalihkan tatapannya saat mendengar suara Pintu di buka, Gima beranjak dengan senang. Gima berlari dan melihat siapa yang datang, Misha menjatuhkan Jas kerja dan Barang bawaanya ke lantai Kemudian merentangkan tangan.
"Kakak pulang!"
Hap!!
Gima meloncat ke dalam Gendongan Misha, Misha membenarkan gendongan Koalanya. Gima memeluk leher Misha dengan dagu yang di letakan pada Bahu Misha. "Zya bosan tau sendirian," rengek Gima mengadu pada Misha.
Misha berjalan ke arah sofa mendudukan Gima disana. "Kakak bawakan Zya sesuatu, sebentar." Gima mengangguk kecil, Misha berjalan ke arah pintu lagi dan mengambil jas juga Barang lainnya yang Misha letakan begitu saja.
Misha menyimpan tas dan Jas nya di atas sofa, menyerahkan sekantung plastik ke arah Gima. Gima mendongak tapi tetap menerimanya, Gima membuka isi nya setelah tau apa isi nya senyum bayi terlihat.
"Jajan?!" tanya Gima dan Misha mengangguk pelan. "Tadi saat di taman dekat apartemen ada yang menjual makanan ini, kakak tidak tau apa ini tapi kakak membelinya siapa tau Zya ingin mencobanya." Gima tersenyum ke arah Misha, Misha mengusak kepala Gima gemas.
"Bayi gemes," gumam Misha merasa Gemas dengan Gima, Misha membubuhi pipi bulat Gima dengan kecupannya. "Kakak ambil minum dulu sebentar," ujar Misha dan Gima mengangguk kecil, Gima mengambil ponselnya setelah Misha pergi.
Gima memotret makanan itu dan menanyakan pada Bilva, apa nama makanan yang dirinya pegang. Gima jarang membeli makanan luar, Gima selalu di buatkan makanan sehat oleh Misha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Perfect Is Mine (END) ✓
FanfictionBagi, Mishael Nagarez Pandara dirinya sangat beruntung mendapatkan Shagima Zyaniel Handika, pria cantik dan Manis, sopan tidak pernah berbuat kasar. Misha tergila-gila dengan Gima itu benar, semua orang tau itu. Tapi menurut Shagima Zyaniel Handika...